Kenapa “scientific revolution” bersemi di Eropa, bukan di Timur Tengah, China, atau India yang secara peradaban di Abad Pertengahan cenderung lebih maju?
Disclaimer :
1. Ini lebih ke topik sejarah science, dimana bias sangat mungkin terjadi dan terbuka untuk sanggahan
2. Science yang dimaksud adalah “modern science”, yang bersemi di abad 16
3. Sebelum abad 16, agar tak ambigu, kita gunakan istilah “natural philosopher”
Apabila anda hidup di abad ke-11 dan diminta untuk menebak dimana “modern science” akan tumbuh, kemungkinan besar anda akan menjawab Baghdad.

Sebelum runtuh akibat invasi Mongol, Baghdad adalah tempat berkumpulnya peradaban dunia baik sebagai perdagangan maupun pengetahuan.
Notes : Peradaban dunia disini mungkin terkecuali peradaban yang ada di benua Amerika, Australia, dan Kepulauan Pasifik. Selebihnya sudah saling terhubung atau setidaknya saling tahu keberadaa satu sama lain.
Apa yang menyebabkan Baghdad begitu maju secara pengetahuan?

Dinasti Abbasiyah saat itu memiliki dan menjalankan kebijakan untuk menerjemahkan hampir seluruh literatur yang diketahui ke dalam bahasa Arab, mulai dari literatur Yunani sampai India.
Di abad 11, kalau anda mau cari literatur pengetahuan terbaik dan terlengkap, anda harus bisa bahasa Arab.

Berkat kebijakan ini, ilmu pengetahuan berkembang pesat. Nama-nama besar Filsuf Islam muncul di sekitar abad 9 - 12. Filsafat Yunani terjaga dalam bahasa Arab.
Kemudian datang invasi Mongol yang legendaris dan tak terduga.

Bangsa Mongol sangat kuat tapi tak membawa ciri khas penakhlukan yaitu memperluas dinasti dan memaksa mengikuti kepercayaan mereka. Mereka bangsa nomaden yang tak terlalu peduli begituan.
Akibatnya destruksi besar terjadi, banyak literatur rusak. Bahkan markas assassin, pembunuh legendaris di Timur tengah, juga kena sapuan mereka.

Tapi jangan salahkan bangsa Mongol. Jauh sebelum itu, Timur Tengah memang sudah terpecah belah. Invasi hanya memperburuk keadaan.
Setelah itu, pemikiran anti-rasionalis, yang memang sudah ada, menguat. Dan sebagian memang masalah politik.

Filsuf islam mengganggu posisi politik kelompok yang mengkaji literatur keagamaan, yang sejak Khalifah Umar punya posisi politik kuat sebagai semacam penasihat penguasa.
Filsuf Islam, yang disebut kaum rasionalis, yang dianggap terlalu condong ke pemikiran Yunani, ditekan habis.

Publikasi bukunya dilarang, tokohnya dihukum / diasingkan.

Coba dari nama besar Filsuf Islam, lalu cari tahu tentang kematiannya. Sebagian besar tragis.
Literatur filsafat Yunani dalam bahasa Arab ini lalu dibawa dan diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, yang lalu berkembang lagi di Eropa.

Ini sebabnya banyak nama Filsuf Islam yang terkenal lalu namanya di-Latin-kan. Seperti Ibnu Ruysd —> Averroes.
Di Eropa, kondisi politik agak berbeda. Kekuasaan politik terpecah belah sejak lama, sejak runtuhnya Roman Empire, tapi tetap punya otoritas agama yang satu : Gereja Katolik.

Di Timur Tengah, baik politik dan otoritas keagamaan terpecah. Semua berebut gelar Khalifah yang sah.
Tentu science juga tak disambut ramah di Eropa.

Pemikiran Copernicus ditentang, Galileo yang terlalu vokal dihukum. Semua yang dianggap bertentangan dengan ajaran Gereja dibatasi, atau kalau terlalu vokal, dihukum.
Dibandingkan terkait dengan spesifik ke agama tertenru, sebenarnya mungkin lebih tepat terkait dengan kekuasaan yang ingin memonopoli kebenaran.

Karena ini tak eksklusif di Abrahamic religion : di China dan India pun sama. Pengetahuan yang tak sejalan dengan kaisar ditentang.
Perlu diingat juga bahwa penemuan sudah terjadi sebelum modern science bersemi.

Misalnya Dunia Islam di astronomi, India di matematika, dan China yang temukan kertas & bubuk mesiu. Hanya saja itu tak ditemukan dalam kerangka metodologis science modern yang efektif.
Lalu apa yang membedakan kondisi Eropa saat itu?

Ini cukup debatable, tapi kalau dirangkum dari beberapa pendapat, ada beberapa faktor yang mungkin berpengaruh.
1. Kondisi geopolitik

Sejak Roman Empire runtuh, Eropa tak pernah bersatu dalam suatu kekaisaran. Walau gereja Katolik punya pengaruh kuat, kepentingan untuk terbuka ke ilmu pengetahuan jadi penting agar saling kompetitif.
2. Reformasi Gereja

Gerakan Martin Luther yang pada intinya mendegradasi otoritas gereja atas monopoli pemahaman Bible (saat itu hanya boleh dipelajari dalam bahasa Latin) mungkin berkaitan, walau belum tentu punya hubungan kausal, dengan scientific revolution.
Di saat orang secara individual mulai diperbolehkan memahami dan memaknai spiritualitasnya sendiri, hanya satu langkah lagi untuk memperbolehkan orang berpikir secara mandiri.

Kemandirian berpikir bagian penting dari science : kebenaran tak dimonopoli oleh otoritas apapun.
3. Mesin Cetak Gutenberg

Sama seperti Baghdad yang maju karena menyalin dan menerjemahkan banyak literatur, penemuan mesin cetak berperan besar menyebarkan pengetahuan di Eropa. Bahkan dalam skala yang tak terbayangkan sebelumnya.
4. Scientist-religious di generasi awal

Issac Newton bukan hanya tak ditentang penguasa, tapi juga diberi gelar kehormatan “Sir”. Ia juga seorang Katolik sepanjang hidup.

Hubungan ini menyebabkan scientist bisa memperkuat “posisi politik” tanpa mengusik Gereja secara langsung.
Posisi ini mungkin aneh bagi scientist di masa sekarang, tapi sangat bisa dipahami dalam konteks sejarah.

Ini yang mungkin tidak pernah terjadi di dunia Islam : kelompok arus pemikiran utama saat itu tak mengizinkan rasionalitas dan observasi dalam posisi mandiri.
Secara latar zaman, Ibnu Sina dan Ibnu Ruysd (bahkan juga Galileo) tidak punya kemewahan yang Newton miliki.

Dibandingkan ditentang, dihukum, dan diasingkan, dia beri posisi dan gelar kehormatan. Principia jadi salah satu dasa utama modern science yang kita kenal sekarang.
Kalau ada yang bisa ditarik sebagai kesimpulan, science hanya bisa berkembang apabila ia tak ditentang oleh kekuasaan yang memonopoli kebenaran, tak peduli dalam bentuk apapun.

Catatan : monopoli kebenaran tak identik dengan monopoli kekuasaan.
Monopoli kekuasaan bisa tetap jalankan science yang produktif : Nazi Jerman, Uni Soviet, dan China punya teknologi canggih karena (secara umum) tak monopoli kebenaran scientific.

Sekeras kepala apapun Hitler, ia pasti tak berusaha ajari tim pengembang bom nuklirnya (yang gagal).
Ini yang juga perlu diingat “science preacher” : dasar dari modern science adalah menentang otoritas yang memonopoli kebenaran,

bukan justru menciptakan dan memuja otoritas kebenaran yang baru atas nama science.
Science tidak menjadi kuat dengan membuatnya jadi dogma baru, tetapi karena pembuktian : siapapun yang mengelak dan menolak akan bertentangan dengan semesta itu sendiri,

dan kelak akan tergilas oleh zaman akibat tak bisa ikuti, bahkan pahami, pesatnya kemajuan teknologi.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Adrian Danar W

Adrian Danar W Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @adriandanarw

20 Mar
SCIENCE :

Sering dibanggakan sebagai metode yang sangat objektif & akurat, serta terbukti berhasil membawa peradaban manusia ke kemajuan yang tak terbayangkan.

Nyatanya, science tak lepas dari subjectivity, anthropomorphism, dan selalu berjarak dengan “kebenaran”.

Kok bisa?
Scientific method itu tidak intuitif bagi otak kita. Manusia baru temukan dan gunakan sekitar 400 tahun yang lalu.

Sepanjang sejarah sebelumnya, kita mengandalkan mitos untuk jelaskan hampir segala hal, yang dikukuhkan otoritas.

Science menawarkan solusi menarik.
1. Tidak ada seorang pun yang tau segalanya dan bisa dijadikan sumber kebenaran.

2. Karena itu, kita harus coba menebak (membuat hipotesis).

3. Satu-satunya cara memvalidasi, supaya objektif, adalah bertanya ke Nature (observasi / eksperimen).

4. Dari situ, tarik kesimpulan.
Read 26 tweets
19 Jan
Berhubung lagi nge trend menghubungkan bencana alam dengan dosa manusia, apa ada ya riset serius untuk buktikan korelasinya?

Klaim ini sebenarnya falsifiable dan bisa dibuktikan secara empiris loh. Datanya juga rasanya cukup tersedia.
Misalnya :

Analisis hubungan antara persebaran penduduk berdarkan “agama mayoritas” dan “moral masyarakat” (apapun definisinya) di suatu wilayah dengan frekuensi dan keparahan :
a) tsunami
b) gempa bumi
c) tornado
d) gunung meletus
e) etc
Nanti bisa dilihat, misalnya untuk daerah yang lebih sering gempa, mana korelasi yang terbukti kuat. Apakah :

1. Kedekatan dengan gunung aktif
2. Kedekatan dengan patahan (major / minor)
3. Kepercayaan mayoritas masyarakatnya
4. Angka kriminalitas penduduknya
5. Etc
Read 11 tweets
12 Jan
Pertanyaan penting :

Kenapa baru setelah Harun Yahya terkena masalah hukum berlapis & konyol, baru kebanyakan orang bisa akui bahwa tulisan dan video nya tidak benar?

Jawabannya sederhana :

Karena kebanyakan orang tidak memahami perbedaan BENAR (secara scientific) dengan BAIK
Newton itu religius dalam konteks konvensional, sementara Einstein tidak (setidaknya di masa tuanya).

Tapi preferensi religiusitas (apabila itu dipadankan sebagai KEBAIKAN) antara keduanya sama sekali tidak berpengaruh terhadap nilai KEBENARAN ILMIAH atas teori yg mereka ajukan.
Ini yang penting dipahami :

Harun Yahya SALAH bukan karena dia ketahuan sebagai seseorang yang TIDAK BAIK akibat terjerat masalah hukum yang konyol,

tetapi karena sejak awal tulisan dan videonya itu PSEUDOSCIENCE, tak ada KEBENARAN ILMIAH di dalamnya.
Read 8 tweets
11 Sep 20
((COVID-19 FOR F*CKING DUMMIES))

Kita bisa tertular COVID-19 melalui,

1. Droplet kecil : ada di sirkulasi udara tertutup

2. Droplet besar : bersin / batuk, tidak jaga jarak, tidak pakai masker

3. Sentuhan langsung / tak langsung : pegang benda sembarang, tidak cuci tangan
Atas 3 poin tersebut, maka saya BODOH SEKALI kalau tak ingin tertular tapi melakukan hal berikut :

1. Ada di ruang tertutup dengan orang banyak dalam waktu lama (kantor, public transport, sekolah, apapun)

2. Tidak pakai masker (termasuk buka masker saat kumpul makan-makan)
3. Tidak rajin cuci tangan, apalagi habis sembarang pegang barang (uang misalnya) ngelap hidung, ngupil, ngucek mata, dan perbuatan ceroboh lain yang beri akses VIP untuk virus masuk ke tubuh

4. Kumpul-kumpul, tidak pakai masker, tidak jaga jarak, dan paket kebodohan lainnya
Read 14 tweets
16 Aug 20
Logical Fallacy

Part I : Appeal to the Mind Image
1. Appeal to Authority

Anggap sesuatu benar hanya karena disampaikan oleh pihak dengan gelar / otoritas tertentu, walau belum tentu qualified / reputable

“Obat COVID-19 ini sudah ditemukan oleh seorang Doktor yang sudah mengajar lebih dari 10 tahun” —> taunya Doktor Pertanian
2. Appeal to Anonymous Authority

Mengutip informasi dari “sumber terpercaya” tanpa identitas yang dapat dipertanggungjawabkan, dan dianggap benar.

“Saya pernah dengar dari akun anonim twitter yang vokal bahwa ada konspirasi terselubung untuk menghancurkan kelompok kita!”
Read 69 tweets
6 Aug 20
Philosophical Razor

Bagaimana cara untuk selalu konsisten berpikir kritis dan mencegah terjatuh ke logical fallacy?
1. Hitchen’s Razor

”What can be asserted without evidence can be dismissed without evidence”

Kalau ada yg klaim di rumahnya ada makhluk bersayap yg tak bisa dibuktikan eksistensinya dengan cara apapun, klaimnya bisa dibantah tanpa bukti.

Beban pembuktian ada di pembuat klaim.
2. Occam’s Razor

”Simpler explanations are more likely to be correct; avoid unnecessary or improbable assumptions”

Kalau ada orang habis mabuk mengklaim dirinya diculik alien, penjelasan “sederhana” bahwa ia berhalusinasi saat mabuk lebih mungkin benar daripada benar ada alien.
Read 19 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!