Thread by @Kramat_satu

"Demit Tua"
@HorrorTweetID
@bacahorror
@bagihorror
@horrornesia
@ceritaht
@IDN_Horor
@FaktaSejarah
@HorrorBaca
@Penikmathorror

#bagihorror #Horrorthread #Hororthread #Threadhorror #bacahorror #ceritahorror #horrornesia #utashorror #penikmathorror

Hampir mirip dengan DONGGOROK ..KALI MATI adalah perkampungan GENDERUWO dari yang bau melati sampai bau sapi..
Masgen maryoton lurwh genderuwonya.
Dan banyak kejadian lainnya nah ini aku akan bercerita tentang genderuwo tua mertua nya masgen maryoto.

Di kali mati bentuk nya L kanan kiri adalah rindang pohon bambun yang terkenal angker.
Pernah wewe gombel siang siang berkeliaran menakuti anak anak yang sedang cari ranting kayu bakar.
Penasaran mosok iya ada wewe gombel.
Pikirku paling orang iseng.
Nah malam itu kita berdua

Aku dan si culun maj mancing di kalimati,ikan gabusnya banyak banget gede gede tapi ngga semua orang berani kesana tapi kami berdua nekad saja mancing kesana.
Joran kami bambu semeter an tapi kita bawa banyak ada 60 biji

Peralatan lengkap termasuk termos buat ngopi dan pelita(lampu minyak tanah) setelah sampai dikalimati
kita mulai siap siap umpan kita anak katak dan orong orong(hewan di pematang sawah)
Satu persatu pancing di isi umpan dan mulai dipasang.
Mungkin berjarak 5 meteran satu pancing

Semakin jauh dan jauh satu persatu terpasang dan selesai sudah lalu kita istirahat di titik awal.
Sambil ngopi terdengar suara kluprak klupruk
"lun kayaknya kena tuh"ucapku
"siap"ucap culun sambil meraih senter lalu berjalan di terangi satu persatu
"blizz kena satu"teriak culun

Culun teriak teriak aku sorot pakai lampu senter.
Culun sambil mengangkat ikan gabus yang lumayan gede tapi di belakang si culun ada satu bambu yang Melengkung sampai kebawah.
Dari atas langsung kayak ambruk gitu tapi tidak ambruk aku lihat ada tiga sosok hitam hitam

Duduk sambil ayun ayun an kaki.
aku langsung berdiri dan mengambil beberapa kepalan tanah dan langsung aku aku lemparkan ke arah tiga sosok itu.
"woe apa blizz"teriak culun sambil merunduk takut kena.
Aku lempari terus sampai sosok itu dan bambu yang di duduki kembali keAtas.

Culun noleh kebelakang tapi tiga sosok itu sudah kembali keatas.
culun sambil berlari kearahku
"ada apa blizz hah"tanya culun lagi.
"ah hanya burung"jawabku.
Lalu kembali ketempat awal ikan di ambil lalu di masukkan ember,umpan di pasang lalu kembali di letakkan di tempat semula

Tiba tiba pohon bambu satu gerombol(sedapur) bergerak hebat bergoyang seperti sengaja mereka mempermainkan ku mengganggu mancing ku.
culun mendengar lalu melihat arah segerombol bambu yang terus bergoyang Goyang.
Di senternya sama si culun.
"woe kalau berani turun sini"tantangnya

Tidak tunggu lama dua sosok genderuwo meloncat kedalam air
"byurr,,byurr"

Culun langsung lari kearahku,Aku melihat dua genderuwo malah berenang.
Aku senter kanan kiri dan kebetulan ada bekas pucuk pohon bambu yang habis di tebang.
Aku ambil lalu aku lari kearah dua genderuwo

"setan kamu hah,ganggu orang mancing saja,setan hah rasakan nih"ucapku sambil memukuli mereka berdua

Jengkel banget lagi asik mancing di gangguin.Alamat ngga dapat ikan.
"ahahahaha"tawa genderuwo sambil nyelam bergantian.

"bantuin lunnnn"teriakku.
culun lari kesebrang sambil

Membawa kayu.
Di hajar kanan kiri dua genderuwo hanya bisa nyelam nyelem..
"terus lun biar sampai mampus dia"suruh ku.
Culun dengan semangat terus memukuli merEka sampai akhirnya mereka lemes.

"wes bongko ow kowe"teriakku
(dah matilah kamu)

Tengel tengel(kelelahan)
kepinggir dan hendak naik.
Aku pukul tepat di kepalanya
Kletakkk..
"wadaoohhh"teriaknya menggema.
Setelah naik
"kamu kurang ajar banget,heh orang mancing kamu gangguin dasar genderuwo kurang ajar"bentakku sambil terus menghajar kedua sosok itu

Lalu dari arah timur diatas pohon bambu.
Krosak krosak
suara nya dari jauh dan makin mendekat mendekat dan
Bluggg..Blugg

Mereka lompat dan mendarat tepat di hadapanku.
Jraknya mungkin 4 meter an.

Culun langsung lari menghampiriku.

"wah kelompoknya datang blizz",jelas culun

",biar saja lun,mau apa mereka dah tua tua gitu dah bau balsem ahajaja"ledekku.

"kalau berani jangan sama anak kecil,ini yang tua hadapi"tantang nya.

"ahahajaaaa woe tua bangka yang n
Muda saja aku pukulin apa lagi tua renta,lihat gigimu sudah pada lepas dan lihat bulu kalian

Sudah mulai keriting dan kemerah merahan warna nya,Mau apa ngajak duel atau keroyokan"tantangku sambil mendekat.
mereka hanya diam,mungkin takut tapi duagaan ku salah justru mereka memanggil bala bantuan.

Koloni genderuwo

Gerudukan suara gemuruh semakin kencang,lalu jleg jleg jleg.
Mereka lompat tepat di samping genderuwo tua.
Beberapa yang muda pun ikut an.Kebanyakan sudah tua tua..Mereka membawa peralatan seadaanya.
sebenernya takut tapi wajah mereka lucu.
culun dibelakangku kayaknya takut juga

Si culun.
"jangan lepaskan peganganmu tetep pegangi ujung kaos ku oke"pesanku pada culun
"eh bala bantuan,tapi sayang nya aku tidak ada rasa takut atau menyesal sedikit pun,kalian hanya genderuwo tua ahahaha"ucapku.
Belum selesai tawaku
Sebuah pukulan telak mengenai kepalaku

Terhuyung kesamping lalu reflek di Pegang sama culun.
Aku lalu menghadap mereka lagi
"wah wah wah kerasa sedikit puyeng aku,weh pukulan yang lumayan"ucapku.
"bismillah,,bis harapan indah jaya sentosa garudamas dan harta sanjaya,lorena pusaka jawa,sahabat dan laju prima

Hiba utamana gapuraning rahayu gunung mulia haryanto putra,bejeu dan lorena,sinar jaYa dan dampri,sumpyur dene aku"teriakku sambil menhentakkan kaki ketanah tiga kali.
Dug..Dug..Duh..

"ahahahaaa baca apa dia wkwkwkw ahahha hiiii"tawa mereka mengejek.
"woe jangan kan mantra kayak gitu kadang kami kalian bacakan aya ayat suci didalam alqur an aku tidak takut,kami tidak gentar"ucapnya Bangga dan begitu sombong.
"wah wah kalian memang biadab"timpal culun

"bismillah"teriakku
Sambil memukul kepala salah satu nya pakai senter(senter yang terbuat dari seng dan batre isi empat) lumayan keras dan pruuggg.
Senter sampai rusak dan seketika itu genderuwo tua langsung bersimpuh
Tidak bergerak.
tidak menyia nyiakan kesempatan aku ambil

CARANG(ranting bambu sebesar kelingking) lalu sontak mereka lari tunggang langgang.
hanya tersisa genderuwo tua.

Aku lepaskan pegangan si culun,Llu mengejar mereka.
Sekena nya.
Ada di depan ku langsung aku SABET(pukul kayak anak kecil di hajar orang tua) lari pontang panting

Sampai culun pun ikut ikutan mengejar
Hanya dengan lampu senter satu punyanya si culun yang arah nya tidak menentu kadang menyoroti ku kadang dia sendiri dan akhirnya aku capek sendiri lalu kembali ke genderuwo tua.
Duduk aku di depannya
Genderuwo itu persis di pinggir kali

Misalnya sekali tendang atau dorongan dia sudah nyebur kekalimati.
masih dengan memegangi ranting bambu aku berkata
"masih mau ngejek ku hah,aku tau kelemahan mu woe genderuwo tuo,hehh ini lihat ini"ucapku jengkel sambil menunjukkan ranting di tanganku.
genderuwo tua mendongakan

Kepala nya.
"tolong aku leee"teriak genderuwo tua

sedetik kemudian suara gemuruh dan semakin dekat lalu berdiri di samping nya genderuwo tuo.
"hentikan"teriak sosok yang baru datang.
"ow ini anak nya ahahhaa mau apa hah bela pati"ucapku
"aku memintakan ampunan untuk bapak ku

Dan aku siap melakukan hukumannya"ucap genderuwo muda agak ganteng.
"kamu tau,aku lagi mancing kok di ganggu genderuwo muda,malah seenaknya saja berenang kesana kemari nyelem sana nyelem sini,lha trus aku dapat ikan gimana coba,apa aku salah kalau aku marah,bahkan ini dia ini

(sambil aku tunjuk genderuwo tua)malah dia ngejek aku baca baca mantra kata nya dia ngga takut apa lagi mantra dia ngga takut sama ayat ayat suci al qur an,Ini sudah menghina ku dan agamaku,kamu ngga takut ya sudah tapi ingat rasa takut nya hilang kenapa sekarang minta tolong hah

Apa kamu kira aku takut hah,lihat dia genderuwo tua renta,dia tadi tertawa tawa banyak temen nya sekarang mana hah temen mu pada minggat,disaat mereka menemani mu dia hanya takut sama anakmu tapi disaat kamu susah semua temen mu tidak ada yang perduli,ngerti kamu"bentakku

Culun masih berlari larian agak menjauh,terlihat dari sorot lampu senternya yang pontang panting mengejar para genderuwo

Dalam batinku tertawa puas.
Lalu anaknya genderuwo tuo berkata.
"nama ku maryoto dan aku pemimpin mereka di kalimati ini semua nya takluk padaku"jelasnya

"lha kamu tidak bisa memimpin anak buah mu gimana,pikir saja mengganggu orang itu dosa"Jelasku.
"dosa apa hah,kamu tau Berapa banyak yang aku ganggu dan dosa itu apa ahahaha dosa tidak ada,kalian saja yang terlalu membesar besarkan omongan"bantah lurah genderuwo

"apa kamu tau kamu juga salah menghajar bapak ku"ucapnya
"udah lah ayo gelut saja,kebanyakan Omong"tantangku

Seketika aku berdiri bersiap siap Lha kok ki lurah maryoto hanya senyam senyum.
"kalah kalah kamu sama aku,,ahahahah di kampung sini hanya satu yang bisa mengalahkan ku"ucapnya.
"bismillah nyat menyat rono rene tansah kelingan nalikane ning pelabuhan,tankeno sambilahi

Kersane gusti,jembare kubur sempite bumi sing ngalangi,surgo ndunyo koyok dene rumekso ing kolo moyo sir rahso cahyone roso,lebur tumpur deneng aku"ucapku dan
Seketika
"ampun,itu mantra nya mbah Magi"ucapnya lalu duduk menemani baPak nya.
"aku tidak tau,maafkan aku"ucap maryoto

"ya aku maaf kan"jawabku santuy
"kamu apa nya mbah magi"tanya kilurah.
"cucu nya"jawabku
"iya maaf kan aku,aku mengalah saja dari pada aku tersiksa babak belur aku tidak mau mau terulang lagi"terang kilurah maryoto.
"sekarang bawa kesini semua anak buah mu"perintahku

Berdiri dan langsung berteriak
"wargaku,,kumpul kumpullll kumpulllll"teriaknya sangat keras.
Seketika berloncatan dan jleg jleg
berdiri berbaris rapi.
"suruh semuanya jongkok ki lurah"suruhku
"woe denger apa katanya,jongkok semua"perintahnya
setelah semua jongkok

"lho ki lurah kok ngga jongkok gimna sih..Yang adil dan beradab"ucapku
"aku ya ikut jongkok"ucapnya
"iya"sahutku

Setelah itu aku dan culun saling memandang.
Lalu aku berjalan sambil mencari cari yang bikin rusuh.
aku jitak mereka satu persatu dan
Kletak,,kletak..
"waduhh,,,hadieeehhh",teriak mereka.
Sampai giliran dua sosok yang iseng awal tadi.
Terlihat masih basah badannya

Aku jitak tepat di tengah tengah kepalanya
Kletakkk.
"ampunnn"teriaknya
sampai giliran yang tua tua
"yang tua sana pulang sebelum aku berubah pikiran"ucapku

Lalu berdiri dan wah saling tabrak berlari sekuat mereka dan menghilang di kegelapan malam
tersisa ki lurah sendiri

"ki lurah biar kita lebih akrab aku memanggilmu masgen saja"ucapku
"iya mas,iya aku nurut saja"balasnya.

Culun Lalu melihat pancing nya.
berjalan sambil menyenteri nya.

Aku masih dengan masgen berbincang
"kamu harus masuk islam agamaku masgen,biar rakyatmu tentram hidupnya

Kamu tenang dan hidup damai,jaga kalimati ini dan rawat genderuwo genderuwo tua inshaallah kamu akan menemukan kepemimpinan yang sangat di hargai,disegani dan di hormati"ucapku
"kami tidak punya agama bahkan kami hanya mengganggu manusia,tidak berguna sama sekali dan apa yang

Kami lalukan sia sia
,Coba mase kekampung ku disana tidak ada kegairahan untuk hidup"jelasnya
"ya kapan kapan saja masgen sekarang aku mau pulang,percuma aku teruskan mancingnya"terAngku
"lunn bereskan saja hayo pulang"teriak ku
"yooo"jawabnya

Setelah semua dibereskan.
lalu si culun di pegang tangannya lalu berteriak sperti orang kesetrum tubuhnya bergetar.

"blizz blizz lihat ternyata kalimati ini sungai deket perkampungan lho",ucapnya.
"iya aku tau"jawabku

Jelas kampung dengan atap jerami sebagian dan sebagian lagi

Rumah dengan atap genteng.
"ayo mampir dulu mas"ajak masgen
"lun gimna mampir ngga"tanyaku
"udah sekalian ayo mampir kita bakar ikan ini saja"ucap Culun.

"oke hayo"kata ku.
bertiga berjalan memutar lalu sampai di kampungnya masgen.

Hayo sing pingin nitip kanggo rondo rondo tuo..

Dino iki beras organik Sing arep tak bagi..

Piye minat.

Wa saja
088227894857

Iblizz katon

Kita di sambut dengan cemberutan para warga genderuwo yang tadi aku jitakin.
"masgen wargamu tidak ramah ramah gitu kok"ucapku.
"senyum lah kalian"bentak masgen

Lalu senyUm yang dipaksa mereka tersenyum kepadaku dan si culun.
"hey bibirnya pakai lipstik"ucap culun

Sampai di depan rumah yang agak gede dengan lampu pelita yang remang remang.
Lalu dipersilahkan masuk.
Sampai didalam rumah.
Di suguhkan berbagai macam makanan dan minuman.
lalu keluarlah dari dalam kamar.
Wanita cantik mempesono.
"masgen kok ada genderuwo cantik gtu"!tanyaku

Aku sama si culun terpana melihat wanita itu.Tidak seperti sosok genderuwo.
"husst itu saudara dari permaisuriku,dari sebrang sana"terang masgen.
",wah namanya siapa masgen"sahut culun dengan sigap

Setelah itu ngobrol duduk di tikar bersama sama.
"kamu jangan makan mas"ucap masgen
"kenapa mas"tanyaku penasaran padahal aku sudah memegang gelas
"ngga doyan kalau tau aslinya,makanan ini dari sisa para binatang,daging,dan sayur mayur,apa kamu mau aaahahaa"terang masgen

",wah pelanggaran kamu mas,kalau tau gitu jangan diKeluarkan setan bener dah,aturan jangan di keluarkan bikin kacau saja"bentakku marah.

"maaf mas maaf,kakek mu tidak pernah mau mampir kesini walau kami meminta tolong,beda sama kamu,Aku mau minta tolong kakek buyutku lama sakit

Coba lihat,kalau bisa semvuh biarkan sembuh kalau sudah waktunya tolong bantu"pinta masgen

Bergegas di bawa kerumah belakang.
Ada gubuk kecil dan setelah masuk.
"astaga masgen"teriakku
Terbaring empat genderuwo tua tua Bangett

"ini kakek buyutku mas dan yang itu bapak ibuku

Mereka sudah tua dan sakit mau nyebrang tidak bisa mau bertahan sulit"ucap masgen.
seketika aau mendekat.

"kakek mu sudah datang,bantu kami supaya cepat ikut kakek buyutmu"ucap kakek itu.

aku mengangguk lalu mendekat lebih dekat.
Bau mereka sudah tidak lumprah apeg,dan lengur

"saya bisa apa mbah wo"ucapku
"tolong sirnakan cincin kami",ucapnya lalu sambil melepas cincin nya.

Dua pertama dikasih kan lalu orang tuanya juga melepaskannya.

Empat cincin genderuwo sudah ku bawa.
"ikuti kataku mbah barengan ya semuanya"pintaku
Mereka pasrah tanpa raut kecew

"soh bungo,kalimah udarano pepeteng uripku,udarano reruwet uripku,la ilaha illallah muhamaddarasullulloh"ucapku di ikuti keempat genderuwo tua.

Seketika dua sosok berjubah merah turun dan langsung shett shett
Satu soSok membawa dua genderuwo dan langsung hilang.

Datang tiba tiba hilang juga seketika.
"wow asemmm asemmm beri tanda tanda kek"bentakku.
"gimana bawa sekalian"suara bergema.
"nggak"jawabku.

Hening dan Sepi.

Masgen diam membisu.
lalu berkata
"ajari aku mas,di sini masih banyak genderuwo tua yang perlu di tolong",ucapnya

",ya besok besok",timpalku
"apa mase saja yang membantu mereka"balas masgen

"gah,mau pulang saja"ucap ku lalu berjalan keluar dan
Singkat kata aku sama culun pulang.

Kembali kalimati dan membawa alat alat.
Lalu pulang dan
Sekian
Terimakasih
Sudah membaca

Salam
Sheer
Kt