Thread by @Kramat_satu

"PLERED"

by
Karyawan tuhan
@HorrorTweetID
@bacahorror
@bagihorror
@horrornesia
@ceritaht
@IDN_Horor
@FaktaSejarah
@HorrorBaca
@Penikmathorror

#bagihorror #Horrorthread #Hororthread #Threadhorror #bacahorror #ceritahorror #horrornesia #utashorror #penikmathorror

Ini kisah paling SARU dan LUCU.
mau aku penggal ceritanya ngga nyambung kalau aku tulis lengkap kok malu..
Hadewwhh.
Tapi ngga apa ini kan bisa di jadikan renungan bersama.

Tapi maaf tidak sensor sensoran.
Yang tidak bermaksut menyindir menyinggung atau melecehkan.

Aku ceritakan sedikit tentang plered ini.
Nah plered bukan tombak kyai plered lho ya.
Dsini yang aku maksut pleret adalah sebuah nama waduk irigasi di pinggir jalan raya KARANG RAYUNG--GODONG
jauh sih dari desaku ha lumayan kalau jalan kaki

Nama plered sendiri entah dari mana asalnya dan pernah suatu hari dimusim penghujan ada banjir dan di plered ditemukan mayat(entah kerban tenggelam atau korban kejahatan)dan plered terkenal dengan tempat pacarannya(tpi dulu)dan ada yang memergoki ada psk(genggek/pelacur)

Sedang mangkal di sana.
(kalau di Bikin youtube bagus)
Nah malam itu aku sama si culun penasaran dan pergi kesana dengan mengendarai sepeda onthel itu pun punya pak lurah yang kebetulan terparkir.Di depan rumah makanya kami bawa saja.

kalau dari desa ku ke plerwt lewati 1 ,desa

Berboncengan kita santuy kayak ngga punya pacar.
Sampai di plered dari arah desa ku.
Di plered itu kanan kiri sawah dan samping tanggul persis ada sungai lumayan sih lebar,nah di situ di tanami pohon turi juga jagung dan singkong,tapi paling banyak tanaman yang getahnya buat obat

Luka,namanya kangkung rabi.
Sepeda kita parkirkan di pinggir desa dan kita berjalan Kaki.

"blizz kita kemaleman apa datangnya kok kayak sepi",tanya cuLun.

"udah kita coba aja dulu"jelasku sambil berjalan.

Sampai di waduk yang pertama
"blizz balik yow"ajak culun
"ngapa takut apa"tanyaku
"ngga,lihat tu genggeknya diatas cor coran waduk"jelas culun
begitu aku menoleh
"semmm"ucaPku

Diatas atap cor waduk duduk sosok wanita sedang

Ongkang ongkang kaki(mengayun ayunkan bergelantungan di pinggir dak cor)sosok membelakangi kita berdua,Sosok putih dengan rambut terurai panjang.
"udah kita godain dulu"ucapku
"ah kamu malesi kok blizz,dari dulu kamu suka isengin mereka ,aku sebenernya takut blizz",ucap culun

Aku mendekat santuy sampai di pinggir waduh.
Aku ambil kerikil batu keCil.
Aku lempar ke sosok itu.
"hey lagi ngapain"tanyaku
Sosok itu masih diam
Lalu menoleh
Menolehnya pun antik
Muter tapi kepalanya saja

Langsung si culun sembunyi di bekalangku

coba gambar

"lun ngapain sih ah"bentakku sambil melepaskan tanganya yang memegangi celana ku.
"takut blizz,udah kita lewat pinggir tanggul saja jangan lewat jalan lah,serem blizz"kata culun sambil terus menempel ku

Lalu tiba tiba sosok demit itu hilang dari atas cor an malah pindah

Berpindah di atas bulatan kunci pintu air yang buat buka tutup.Nangkring disana sambil tersenyum.
"mas mau kemana"tanya sosok itu.
"ah jalan jalan saja"balas ku
"ngobrol dulu sini"ajak sosok itu.
"gak ah,mau terus saja"balas ku

Si culun terus menempel di punggungku.

Ngerasa risi ngga biasanya si culun takut,heran sama anak satu itu huh bikin jengkel aja
terus jalan sampai meninggalkan sosok itu sendirian di waduk.
Waktu itu jalan tanggul sudah di lapisi batu batu kali kecil bulat,bukan koral Tapi batu gunung gitu.Sebagian pecahan pecahan

Batu bata,Ketika terus berjalan di depan agak jauh sudah berdiri sosok putih sperti copong sedang nyender di pohon turi di samping jalan(tegalan)aku berhenti
Lalu minggir dan langsung jongkok
Si culun ikut jongkok
"blizz kok ada copong ya,ntar kalau di ludahin bahaya"bisik culun

Tepat di sampingku.
"Wah ngiseng in copong ah"ucao culun sambil meraih batu kecil lalu sheeet
Kletakk
"siapa ya"ucap copong ternyata cewe
Kita sembunyi diantara tanaman rambat.
dilempar lagi sama si culun.
"mbugg"
Suara batu mengenai badannya
kayaknya batunya agak gede

"siapa sih"suara mbapoc kalem.
Pas kita mengeluarkan kepala dari persembunyian mbapoc sudah berdiri menghadap kita tepat di depan kita.
kita mendongak keatas dan langsung terdiam.
Culun tiba tiba bangun Dan langsung mendorong mbapoc dengan keras sampai mbapoc terpental dan jatuh

Tepat di pinggir sungai
culun lari.Lari bukannya arah balik malah arah maju
Who lha dalah,pikirku dan aku pun menyusul si culun sudah agak jauh culun berhenti di jembatan
Llu aku berhenti di sampingnya.
Ngos ngosan kita duduk di atas buk(cor)
belum sempat berkata kata terdengar

Seperti orang bertengkar,Suaranya lambat jauh tapi deket kayak jelas kadang ngga,aku hanya saling pandang sama si culun.
"eh blizz denger ngga ada suara"tanya si culun
",iya,ayo kita cari"ajkkku sambil berjalan pelan sambil mendengarkan dari mana arah suara itu

Tidak lama mencari
Akhirnya kita menemukan nya.
di sana ada beberapa pohon pisang yang berjejer Dan di balik pohon pisang itu lah arah sumber suara itu.
Kita merunduk terus sampai tepat di pohon pisang Suara makin jelas.
"kalau ketahuan kyai pondok bahaya mas,bisa di keluarkan

Aku dari pondok pesantren"si wanita.
"aku akan bertanggung jawab nanti kalau kamu ketahuan keluar dari pondok aku akan datang"balas cowo
"kerudung ngga udah di lepas ya mas"si cewe
"lepas semua,disini aman Kalau malam gini sudah ngga ada yang berani lewat sini"yakin si cowonya

Aku dan si culun masih sembunyi di balik pohon pisang dan culun memandang ku dan si culun menahan tawanya sambil memberi kode dengan mulutnya yang berkata tanpa suara.
"ngewek" kode mulutnya sambil mengangguk angguk kan kepala.
si cowo terus meyakinkan si cewe dengan rayuan

Maut nya.
Pikirku"ah gombalan amoh
terus menunggu
Sampai nyamuk yang menggigitku tak kasih bonus(tidak aku keplak)
Dan tibalah saat nya
nah posisi nya gini
Pohon pisang itu langsung lereng miring dan di bawahnya kanal irigasi Lalu galengan(pematang sawah) posisi mereka di sana

Aku sama si culun saling pandang.
sambil mengacungacungkan jari nya sambil berbisik.

",awas kamu"bisik culun sambil hendak berdiri tapi aku tahan lalu aku suruh diam.
"kita lihat dulu"ucapku
Culun setuju

"copot semua"bisik suara cewe dari belakang Kita berdua.
Spontan kita

Menoleh dan terlihat si culun mau teriak langsung ku bekap mulutnya.
Culun gemetar badannya rasa takut yang luar biasa..
Di belakang kita ada sosok wanita dengan rambut terurai dan mulut yang melebar(sobek) Sedng jongkok ikut kami mengintip orang pacaran.

Badan ku juga merinding

"bentar aku buka baju dulu ya san(santi)"ucap cowo nya sambil setengah berbisik

"aku kok merinding ya mas"ucap si cewe.
"ah paling dingin angin malam san,gag usah kawatir aku orang asli sini",jawab cowo itu sambil melepas semua bajunya dan si cewe juga sudah telentang dopematang

"cepet mas keburu dingin,banyak nyamuknya"ucap si cewe.
Baru cowo nya mau nangkring.
Posisi si cowo sudah mengangkangi si cewe.
sosok wanita yang tadi di belakang kita Tiba tiba sudah duduk di pematang sawah persis di samping kepala si cewe yang telentang.
Cowo nya langsung

Melihat kesosok wanita itu dan seketika di cabut kerisnya dan lari tunggang langgang.
"tolong,,,tolong...Tolong"teriak cowo itu sambil berlari ke tengah sawah menuju jalan raya
Si cewe masih telentang dan menoleh ke atas dan langsung seketika menangis.

Tapi tidak bergerak.
Si culun langsung berdiri dan berjalan ke arah cewe itu.
"kamu ini masih kecil sudah belajar Bikin anak,kamu di pondokkan biar jadi orang yang berpikir malah kamu mau jadi setan kayak sebelah mu"ucap culun sambil melempar kan baju si cewe

"pakai bajunya sana pulang,awas kamu sekali lagi kamu berbuat begitu lihat saja tak bilangi kyai Mu"ancam culun lagi
seketika langsung baju di pakai dan berpamitan.
Begitu pamit sama aku.
salaman tak suruh cium tangan lalu tak pegangi semphik nya
"hemm basah "ucapku

Lalu begegas naik ketanggul dan berlari,Terlihat sosok demit wanita masih duduk dipematang sawah.Sambil kakinya di dalam kanal irigasi.
"woe lun ayo pulang"teriakku
"ya"balas culun sembari naik.

"mas aku ikut"ucap sosok itu.
"ikut terserah ngga juga terserah"sahutku ketus

Sesampainya di tanggul aku sama culun jalan kearah pulang,tiba tiba hujan turun dengan sangat deras.Otomatis kami kebasahan tidak ada tempat berlindung,aku dan culun terus berjalan tiba tiba sungai di samping tanggul meluap airnya datang dengan air yang sangat besar sungai jadi

Banjir
Tidak berapa lama penuh sampai meleber melewati tanggul dan mengalir ke saWah.
"blizz ada ayam jago hanyut tuh"ucap culun sambil meneoul pundakku Dan aku ngga percaya lalu hendak berjalan sebelum tanggul tenggelam karena air besar dan hujan sangat deras

Culun berjalan mendekati sungai dan hampir saja sampai di pinggir sungai dan airnya sudah mencapai bawah lutut.
Aku sadar lalu culun aku tarik
Dan
Gubrak,,
Suara badan si culun jatuh kebelakang.
culun kayak orang kesurupan,aku melihat sosok perempuan itu ternyata ngga ada

Sosok wanita itubsudah tidak ada di Belakangku,tak tolah toleh ngga ad.
"mas aku disini"suara cewe demit itu
aku celinguk an.
"di sini mas"ucapnya lagi
"who lha malah nangkring di situ"jawabku.
"di situ hujan"sahutnya lagi sambil memegangi daun pisang yang di atas kepalanya

Dan dia duduk di daun pidang yang agak pendek.
Heran ku kok ya kuat sih dau pisang nya

Sambil menarik culun kepinggir kebawah daun pohon pohon pisang.
aku melihat ke kali penasaran dengan kata si culun.
Culun aku sandarkan di pohon pisang.

"woe su jagain temen ku ya"suruhku

"iya,mase mau kemana hujannya masih deres lho mas"pesan si cewe.
Aku berjalan kepinggir sungai
Tak kira apaan ternyata ayam jago sedang berdiri di atas batang kayu tapi setelah aku amati dan semakin mendekat maksutku kalau ayam beneran mau tak tangkap.
"ah lumayan di jual"kataku

Dalam hati.
aku ambil kayu panjang bekas lanjaran kacang panjang,kalau ngga kena ku tangkap pasti aku pukul pakai kayu,kalau ayam nya mati kepukul sembelih saja di masak nanti"gumamku

Setelah dekat ayam seperti berjalan jalan mondar mandir pas aku tusuk tusuk pakai kayu

Kok kilap kilap cahaya seperti berkilau kaca
Aku tusuk lagi dan aku tusuk semakin keras.
Sluruuttt..
lha kok tiba tiba berjalan lalu timbul tenggelam dan akhirnya berjalan
melawan aliran air.
ada yang tidak beres pikir ku
Llu menggeliat dan air sampai berombak

Air mengalir sperti tertahan(benturan air mengalir dengan badan ular yang aku kira kayu)air sampai menggulung keatas dan keluarlah kepala ular(persis naga yang di film) ada kumisnya ada mahkotanya)matanya menyala merah dan ayam jago tetep datas badan ular naga itu walau tenggelam

Bdan ular ayam itu berjalan kearah belakang yang dipermukaan(pokoknya ngga masuk akal)
Spontan saja kepala ular itu dengan mata menyala menoleh kearah ku lalu nyengir..

Siapa yang ngga takut aku langsung kembali ke tempat si culun dan spontan aku tarik,untungnya culun sudah sadr

Lari pontang panting cukun agak berat larinya sampi aku tinggal dan aneh nya lha kok sosok demit itu ikutan lari.aku tunggu si culun sampai di sampingku.
Seolah ingin memakan kita berdua ular naga itu mebernag di tengah kali juga searah dengan kita lari.
"mbah makan saja si culun

Dia gede badannya"teriakku
"ashuuu kowe blizz"teriak culun

akhirnya sampai di pinggir kampung dan tepat di waduk(pintu air)

Aku sudah melewati pintu aor dan aku langsung menghadap kebelakang melihat culun masih berlari.
Dan ular naga itu tertahan di pintu air terlihata matanya

Merah menyala.
"ahahahhaa sukurinnn ngga bosa kesini"teriakku
Lalu culun sampai di sampingku dengan nafas terengah engah dia melihat juga kearah ular naga itu.
"dadaaaa daaa"teriak culun sambil melambaikan tangan kanannya.

ternyata ssook.Demit wanita itu ngikut terus.

"kamu ngapain sih ikut kesini sana pulang"bentakku
"gah mas nanti di makan naga,aku takut"bantahnya

",mau mu apa siapa kamu"aku
"aku amelia mas,mau ikut kamu"ucapnya.
"ngga boleh,kamarku cuma satu"kilah ku lagi

"dah tak bawane pulang saja blizz"sahut si cuLun
"ya sudah bawa aja"timpalku sembari berjalan menuju sepeda si culun.
"giaaahhh ngga sudi gue ikut loe"teriak amelia
Lngsung berjalan berdiri di samping ku
"awas"ancam amelia kepadaku lalu
Berjalan menuju pohon waru dan hilang

Lalu kita pulang naik sepeda.Au di bonceng culun.

Sampai di sebelah kuburan tempat ku dulu berjualan kembang sama empat kenthir.
"mas beli kembang nya"teriak suara dari area kuburan.

culun melihatku
"aku kok ngga kamu ajak,ashu kowe"gertaknya marah

"halah jangan dengarkan itu hanya dedemit lun"jelasku
"turun,,turun cepet"culun marah
Aku oun turun lalu di yinggal baru dua kayuhan kakinya
Klekkkk
Sara rantai sepeda nya culun putus.

Llu culun turun dan aku mendahului nya
"ahahahaha sukurrrrr,terimakasi mas malaikatt"teriakku

"blizzzz tunggu"teriak culun
Tapi aku tetep berjalan santuy

Sekain dan terimakasih.

Salam
Sheer
ibka.

Dilarang menulis ulang tanpa ijin

Terimakasih.