BANI ISRAEL (4)

Oleh M Kholid Syeirazi

Yahudi menyerobot Palestina atas dasar klaim: mereka adalah pewaris sah Kerajaan David-Solomo (Dawud-Sulaiman). Mencaplok Palestina bukan penjajahan, tetapi pemulihan hak.
Selama ribuan tahun mereka terusir, dijajah dan ditindas oleh bangsa Asyur, Babilonia, Yunani, Romawi, dan Romawi Kristen.
Ketika kekuasaan Islam menjangkau Syam, Palestina ditundukkan oleh kaum Muslim pada 638 M. Beberapa abad berikutnya, Yahudi Semit hidup di bawah kekuasaan dinasti-dinasti Islam: Umayyah, Abbasiyah, Seljuk, Fathimiyah, Mamluk, dan Turki Usmani.
Dinasti Usmaniyah menguasai Palestina selama dua abad (1516-1917). Sebagian Yahudi bertahan di Palestina. Sebagian lain, yang militan, memilih pindah ke Eropa daripada hidup di bawah kekuasan Islam.
Selama 200 tahun setelah penaklukan Islam, Yahudi migrasi massal.
Gelombang migrasi berikutnya terjadi di awal abad ke-15. Mereka tinggal dan menetap di Eropa Timur, sebagian di Eropa Tengah.
Jumlah mereka, di awal abad ke-20, mencapai delapan juta orang. Ini membuat orang Eropa cemas. Banyak mereka cakap dalam bisnis dan keuangan. Mereka mendominasi sektor-sektor okupansi strategis.
Sentimen anti-Yahudi meluas. Ini dikenal sebagai sentimen anti-Semit. Hitler menjagal mereka. Jumlahnya, konon, mencapai 6 juta orang, dua pertiga dari total populasi Yahudi.
Turki Usmani, yang menguasai Palestina, bersekutu dengan Jerman dalam Perang Dunia I (1914-1918).
Orang-orang Yahudi, yang dipersekusi di Eropa Timur dan Tengah, berpikir tentang tanah air dan rumah politik bagi seluruh bangsa Yahudi. Cita-cita mereka adalah nation-state bagi keturunan Israel.
Mereka disebut Zionis. Zion adalah nama lain dari bukit Sion di Yerussalem. Zionis mengklaim sebagai pewaris sah tanah leluhur yang didirikan oleh King David (Nabi Dawud) di bukit Sion.
Dalam kecamuk perang, mereka melihat peluang.
Meski sebagian besar masih tinggal di Jerman, mereka memilih memihak Inggris dan Perancis melawan Jerman. Di sisi lain, mereka mengincar Palestina, tanah yang diklaim sebagai tanah leluhur.
Mereka berharap, kekalahan Jerman berarti kekalahan Turki Usmani. Artinya, Palestina lepas dari kontrol kekuasaan Islam. Jerman memang kalah. Turki Usmani melepaskan kontrol atas Palestina.
Tahun 1917, Inggris dan Perancis meneken perjanjian Sykes-Picot. Isinya desain mengkavling wilayah-wilayah bekas Turki Usmani. Rothschild, dedengkot komunitas Yahudi Inggris, melobi Menlu Inggris, Arthur James Balfour.
Balfour setuju Yahudi punya national home. Dia merilis pernyataan pada 2 November 1917. Ini dikenal dengan Deklarasi Balfour. Isinya, Inggris setuju Palestina menjadi national home bagi bangsa Yahudi, asal tidak mengganggu hak warga non-Yahudi yang tinggal di Palestina.
Dengan jaminan Inggris, warga Yahudi Eropa mulai hijrah ke Palestina. Dilaporkan, jumlahnya mencapai 90.000 sepanjang periode 1919-1926. Dengan uangnya yang banyak, agen-agen Zionis memborong tanah di Palestina, yang diperoleh dengan jual-beli dari para tuan tanah Arab.
Ini pelajaran bagi semua. Soal tanah, jangan hanya berpikir soal duit. Ini terjadi di Palestina. Yahudi masuk pertama kali secara ‘legal’. Mereka beli tanah dari para bohir. Setelah kuat, tanah-tanah mereka kuasai, mereka memproklamasikan kemerdekaan pada 1948.
Mereka mulai mengambil tanah dengan cara paksa. Dari minoritas, Yahudi menjadi mayoritas. Mereka mulai berbuat suka-suka.
Pada 1956, mereka mencaplok Semenanjung Sinai. Pada 1967, Israel dikeroyok negara-negara Arab dalam Perang Enam Hari. Mereka menang telak. Israel merebut Yerussalem Timur dan Tepi Barat dari Yordania. Mereka mengambil Dataran Tinggi Golan dari Suriah.
Mereka merebut Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai dari Mesir. Israel makin eksis. Para pemimpin Arab tidak kompak. Pada Perang Yom Kippur 1973, koalisi negara-negara Arab kalah lagi, meski tidak telak. Setelah itu, mereka bersedia berunding dengan Palestina.
Sebagian negara-negara Arab telah mengakui kedaulatan Israel. Turki jadi yang pertama (1949), disusul Mesir (1979), Yordania (1994), UEA (2020), Bahrain (2020), Sudan (2020), dan Maroko (2020).
Arab Saudi malu-malu, tapi MBS (Mohamad Bin Salman) meneken perjanjian dengan Israel untuk memojokkan Iran. Di muka Parlemen Eropa pada Februari 2018, Menlu Arab Saudi, Adel Jubeir, menyebut HAMAS sebagai gerakan ekstremis (الحركة المتطرفة).
Sebelumnya, pejabat kedutaan Arab Saudi menyebut HAMAS sebagai « منظمة إرهابية » alias organisasi teroris. Pusing kan?
Sekarang kita bahas klaim Zionis sebagai pewaris sah tanah leluhur. Mereka mencaplok Palestina dengan mandat historis dan teologis. Leluhur mereka dari sana. Dan Tuhan telah menjanjikan Palestina sebagai tanah yang dijanjikan.
Betulkah Yahudi sekarang masih keturunan asli Israel? Ada dua teori. Teori pertama, Yahudi yang migrasi ke Eropa, terutama ke Polandia dan Jerman, yang kemudian dibantai Hitler, adalah keturunan asli Timur Tengah.
Darah mereka betul-betul Semitis, dari Kanaan. Teori ini disebut sebagai Rhineland.
Teori kedua bilang, Yahudi yang migrasi ke Eropa tidak keturunan asli Semit. Mereka adalah bangsa Khazar, suku nomaden di Turki, yang beralih ke Yudaisme pada abad awal ke-8 M. Mereka mendirikan Kerajaan di Kaukasus Utara, di sepanjang Laut Kaspia.
Pada akhir abad ke-10, kerajaan mereka runtuh. Mereka lari ke Eropa Timur. Menurut teori kedua, Yahudi di Eropa Timur bukan berdarah Israel. Mereka menjadi Yahudi karena mengikuti Yudaisme.
Teori ini dibenarkan oleh Eran Elhaik, akademisi dari Johns Hopkins University.
Riset Elhaik dimuat dalam jurnal bergengsi terbitan Oxford, Genome Biology and Evolution, berjudul “The Missing Link of Jewish European Ancestry: Contrasting the Rhineland and the Khazarian Hypotheses,” 5 (1): 61–74, doi.org/10.1093/gbe/ev….
Inti temuan Elhaik adalah sanggahan terhadap tesis darah Yahudi Eropa sebagai keturunan asli Kanaan, sebagaimana dikemukakan teori Rhineland. Mereka sebenarnya adalah bangsa Khazar—konfederasi suku Slavia, Scythian, Hunnic-Bulgaria, Iran, Alans, dan Turki—yang memeluk Yudaisme.
Merekalah yang dibantai Hitler, dan—karena memeluk Yudaisme—mereka membayangkan balik ke Palestina sebagai tanah leluhur.
Jika temuan Elhaik valid, kita bisa menyimpulkan: punggawa-punggawa Zionis yang mendirikan Negara Israel bukanlah Bani Israel dalam pengertian biologis. Mereka mengklaim sebagai Bani Israel karena memeluk Yudaisme.
Dalam bahasa populer sekarang, mereka bukan anak biologis Yehuda, tetapi anak ideologisnya. Dengan demikian, sebenarnya, mereka tidak bisa ngotot sebagai pewaris sah Kerajaan David-Solomo. Wallahu A’lam.

Bersambung.... (kapan-kapan...)

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Taufik Damas

Taufik Damas Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @TaufikDamas

15 Aug
Dengan Siapa Kamu Bicara!

Penjara itu terkenal sangat “angker”. Para sipir di dalamnya sangat keras dan kejam terhadap para tahanan. Hanya satu tahanan yang diperlakukan dengan sangat baik, bahkan terkesan dihormati. Sebut saja tahanan itu bernama Doni. Image
Karena mendapatkan perlakuan yang berbeda, Doni dicurigai oleh para tahanan yang lain. Jangan-jangan dia adalah intel yang disusupkan untuk memata-matai para tahanan.
Mereka lantas sepakat “menyidang” Doni. Doni didesak agar mengaku bahwa dirinya adalah intel. Doni membantah. Mereka tambah kasar memperlakukan Doni, bahkan ada yang sampai memukulnya.
Read 13 tweets
15 Aug
Tauhid untuk Pemula (Lanjutan)

9. Berpengetahuan (Ilmu) dan Lawannya Bodoh (Jahlun)

Sifat wajib yang kesembilan bagi Allah adalah sifat berpengetahuan (ilmu). Sifat ilmu merupakan sifat azali yang ada pada dzat Allah.
Fungsi sifat ilmu adalah menyingkap segala sesuatu yang dapat diketahui, baik yang wajib, yang mustahil atau pun yang jaiz.

Ketersingkapan ini bersifat utuh, bukan sebagian. Maka sifat ilmu Allah adalah sempurna; bukan dugaan atau asumsi apa lagi mengandung keraguan.
Sifat pengetahuan (ilmu) Allah pun tidak akan pernah bertentangan dengan fakta. Maka pengetahuan Allah bukan karena mengikuti pengetahuan pihak lain. Mengikuti pengetahuan pihak lain adalah mustahil bagi Allah.
Read 14 tweets
14 Aug
Marketing

1. Kamu melihat wanita cantik di satu pesta, kemudian kamu datang kepadanya dan langsung berkata, “Aku orang mapan. Maukan kamu jadi pacarku?” Ini disebut DIRECT MARKETING.
2. Kamu melihat wanita cantik di satu pesta, kemudian kamu menyuruh kawanmu mendekatinya dan mengatakan kepadanya, “Dia laki-laki mapan. Dia ingin menjadi pacarmu.” Ini disebut ADVERTISING.
3. Di satu pesta, wanita cantik datang kepadamu dan berkata, “Kamu sangat menarik. Maukah kamu jadi pacarku?” ini yang disebut BRAND RECOGNITION.
Read 7 tweets
14 Aug
Tauhid untuk Pemula (Lanjutan)

9. Berpengetahuan (Ilmu) dan Lawannya Bodoh (Jahlun)

Sifat wajib yang kesembilan bagi Allah adalah sifat berpengetahuan (ilmu). Sifat ilmu merupakan sifat azali yang ada pada dzat Allah.
Fungsi sifat ilmu adalah menyingkap segala sesuatu yang dapat diketahui, baik yang wajib, yang mustahil atau pun yang jaiz.
Ketersingkapan ini bersifat utuh, bukan sebagian. Maka sifat ilmu Allah adalah sempurna; bukan dugaan atau asumsi apa lagi mengandung keraguan. Sifat pengetahuan (ilmu) Allah pun tidak akan pernah bertentangan dengan fakta.
Read 16 tweets
31 Jul
Tauhid untuk Pemula

2. Qidam (Terdahulu) Lawannya Huduts (Baru).

Qidam artinya terdahulu; adanya (wujud) Allah tidak ada permulaannya, atau tidak didahului oleh tidak ada. Ini jelas berbeda dengan adanya makhluk. Adanya semua makhluk ada awalnya atau didahului oleh tidak ada.
Argumentasi sifat Qidam adalah sebagai berikut: jika adanya Allah tidak terdahulu, berarti Allah baru (ada awalnya). Tidak ada sifat di antara terdahulu dan baru. Segala sesuatu, jika tidak terdahulu, maka ia baru.
Jika Allah bersifat baru, maka Allah membutuhkan pihak lain yang membuatnya.

Pembuatnya tentu membutuhkan pihak lain lagi yang membuatya. Dan begitu seterusnya. Inilah yang disebut dengan istilah rangakain atau hirarki yang tidak berkesudahan (at-tasalsul).
Read 5 tweets
30 Jul
Tauhid Aswaja (untuk Pemula)

Ilmu Tauhid adalah ilmu yang menjelaskan tentang sifat-sifat Allah dan para rasul, baik yang wajib, mustahil dan jaiz. Sifat wajib bagi Allah ada 20, sifat mustahil bagi Allah ada 20 (lawan dari sifat wajib), dan sifat jaiz bagi Allah ada satu.
Sifat wajib bagi para rasul ada 4, sifat mustahil bagi para rasul ada 4 (lawan dari sifat wajib), dan sifat jaiz bagi para rasul ada 1. Jika sifat-sifat ini digabungkan, maka jumlahnya ada 50. Inilah yang disebut dengan akidah 50 (Aqa’idil Khamsin).
Sebelum masuk ke dalam pambasahan lebih lanjut, tentu sangat penting memahami istilah wajib, mustahil dan jaiz dalam Ilmu Tauhid. Definisi istilah-istilah ini harus dijelaskan agar tidak ada kerancuan dalam memahaminya.
Read 9 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(