Thread by @__MV_llestari__

PECAT GURU MN
.
.
.
Apa pendapat anda terhadap narasi yang berbunyi seperti berikut :

"Sertifikat izin masuk dari pemerintah Palestina tahun 1935 untuk Siimon Perez sebagai cleaning service. Puluhan tahun kemudian ia menjadi PM Israhell dan mendzolimi serta membantai bangsa

Palestina..!! mirip dg cina masuk ke Indonesia unskill Labor bertahun² tinggal di Indonesia tahu² jadi presiden,”
.
.

Bagaimana bila narasi tersebut ditulis seorang guru?

Trus, bagaimana bila ternyata tulisan itu tampil dan di-upload dalam grup WhatsApp guru?

Sedemikian parahkah kondisi kejiwaan para guru tersebut sehingga dalam grup dengan mengambil nama GURU berbicara tentang kebencian bukan pendidikan?

Kebencian mereka pada etnis Tionghoa yang notabene adalah bagian dari masyarakat plural kita mereka umbar atas nama pendidik.

Di sisi lain, kita tahu bahwa sekolah tempat mereka bekerja adalah ladang kita menyemai bibit bagi generasi masa depan bangsa ini.

Seharusnya mereka menyiram dengan nutrisi bukan racun. Kita telah salah memberi tempat bagi para pengkhianat bangsa itu. Mereka akan terus meracuni anak-anak kita dan masa depan bangsa ini adalah taruhannya.

Oknum guru itu adalah MN.

Tidakkah ada hukuman setimpal patut negara berikan?

Seharusnya, PECAT dan proses secara hukum, bukan dengan pernyataan maaf di atas materai Rp,10.000 lagi.

Mereka jauh lebih berbahaya daripada begal yang beraksi pada banyak tempat di negeri ini. Bahkan, mereka pun patut kita anggap lebih berbahaya dibanding GPK di mana cakupan menakutkannya hanya terbatas pada wilayah tertentu.

Dampak kerusakan yang akan mereka hasilkan jauh lebih masif.
.
.

Ayo dong pak Polisi jangan cuma diam saja. Ini bukan delik aduan. Ini hate speech yang seharusnya menjadi domain anda tanpa harus menunggu datangnya pelapor.

Pun pada Gubernur DKI, kelompok tersebut menamakan dirinya dengan Guru se DKI Jakarta. Tidakkah anda tergerak dan ingin membersihkan busuk kotoran itu dari dalam rumahmu?

Kembali harus kita naikkan karena tidak ada tindakan berarti bahkan setelah sekian lama peristiwa itu terjadi. Jangan sampai hal ini hilang seperti debu terbawa angin.

PECAT, atau proses hukum oknum guru itu demi kepastian hukum.
.
.
.

cc. @DivHumas_Polri
@CCICPolri
@nadiemmakarim
@Kemdikbud_RI
@Kemdikbud_RI

#pecatguruMN

makassar.terkini.id/guru-penyebar-…