Cerita Horor Nyata Profile picture
Jun 1, 2021 36 tweets 8 min read Read on X
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat malam semuanya...
Biasanya, orang yang mendapat warisan tentu sangat bahagia.
Tapi sang pewaris justru merasa, sangat tidak menginginkan warisan tersebut.
Bagaimanakah kisah selengkapnya? Berikut ini adalah ringkasan kesaksian dari narasumber
Waktu itu usiaku memang relatif sangat belia. Selepas SMU aku memilih untuk masuk Sekolah Kebidanan. Bidan adalah profesi yang sangat mulia, menurut pendapatku. Penolong para wanita yang akan menjadi ibu. Penolong proses kelahiran seorang bayi yang hadir di dunia ini.
Penolong ibu-ibu yang jauh dari dokter, rumah sakit, atau Puskesmas.

Kehadiran bidan di pedalaman memang sangat berarti bagi mereka yang tinggal jauh dari kota. Apalagi di Kalimantan banyak keluarga yang tinggal di tepi-tepi hutan, bahkan berada di dalam hutan belantara.
Sebab kalau hanya mengandalkan para dukun beranak saja, tidak akan menyelesaikan masalah. Jumlah dukun beranak tidaklah memadai. Sangat tidak mencukupi bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang memerlukan pertolongan.
Begitu aku lulus dari Sekolah Kebidanan, ternyata aku ditempatkan di Rumah Sakit ULIN di Banjarmasin. Menurut Direktur Rumah Sakit itu, aku dipilih karena aku punya prestasi. Aku adalah lulusan terbaik.
Terus terang, sebenarnya aku lebih senang kalau ditempatkan di Puskesmas di pedalaman. Aku lebih suka berada di tengah-tengah orang-orang sederhana, tempat dari mana aku berasal.
Aku bukan tipe gadis yang suka hura-hura. Aku bukan pengunjung diskotik, gedung bioskop atau mall-mall. Waktuku kuhabiskan di kamar kost untuk membaca. Di kamarku banyak bacaan. Ada novel-novel, majalah, tabloid dan yang paling sering kubaca adalah kitab suci.
Karena dengan membaca kitab suci akan timbul motivasi dalam diriku untuk mengabdikan diri kepada sesama, dan dia juga adalah sumber kekuatanku, sumber pengharapanku yang sebenarnya.
Sampai pada suatu hari, datang malapetaka yang membuatku tiba-tiba harus terhempas ke dalam jurang kenistaan. Jangan salah paham. Kenistaan yang menimpaku bukan karena kehilangan kegadisan, bukan juga ternoda karena perbuatan tercela lainnya. Yang menimpaku jauh lebih mengerikan.
Tidak akan terbayang oleh siapa pun yang tidak memahami kondisi pedalaman Kalimantan Tengah, tempat kelahiranku itu.

Hari itu sebenarnya tidaklah begitu panas. Apalagi saat itu hujan baru saja mengguyur Kota Banjarmasin. Sangat lebat, dan turun sejak sore tadi.
Saat itu hujan belum reda. Tidak begitu lebat, tetapi membuat orang enggan untuk keluar rumah.

Tetapi mengapa cuaca yang sejuk itu membuat aku tiba-tiba sangat kehausan? Ya, aku merasa ada rasa haus yang sangat aneh mendera diriku.
Telah kuminum beberapa gelas air putih dari dispenser, tetapi rasa hausku tidak juga hilang. Sepertinya dahagaku bukan karena ingin menegak air. Ya, aku ingin minum sesuatu tetapi bukan air. Entah apa?

Aku coba mengendalikan diri. Jarum jam telah menunjukkan pukul 14.00.
Kebetulan hari ini aku sedang off, tidak giliran jaga. Besok aku baru masuk pada jam delapan pagi.

Entah apa yang mendorongku, aku meninggalkan kamar dan berjalan menuju ke bangsal Rumah Sakit.
Kutelusuri lorong-lorong yang panjang itu menuju ke suatu tempat yang aku sendiri tidak tahu dimana. Aku berjalan tak ubahnya seperti robot, sebab memang kekuatan laten itu yang mendorongku terus melangkah.
Sapaan beberapa orang teman yang berpapasan denganku tidak kujawab. Mereka heran sebab, aku dikenal sebagai gadis yang ramah, mudah bergaul dan tentu saja banyak teman.

Aneh, tiba-tiba saja aku berhenti di depan sebuah kamar yang khusus disediakan untuk mereka yang melahirkan.
Aku mencium bau yang sangat harum. Bau khas yang belum pernah kurasakan. Bersamaan dengan itu, rasa hausku semakin menjadi-jadi. Ingin rasanya aku segera meneguk minuman yang menebarkan bau harum tadi.
Kubuka pintu kamar itu. Kulihat ada seorang wanita yang tengah berjuang keras melaksanakan tugasnya sebagai ibu. Dia ditolong oleh seorang dokter dan dua orang bidan.

Entah Iblis apa yang merasukiku. Kudorong dokter itu ke samping, dan kuraih kedua kaki wanita itu.
Aku mencium bau yang begitu harum dari sela-sela kedua paha wanita itu. Rasa hausku semakin kuat. Aku hendak mereguk cairan merah bercampur lendir atau air ketuban yang mengalir.

Dengan sigap kedua bidan yang ada di kanan dan kiri pasien menubrukku.
Sekuat tenaga mereka menyeretku keluar. Namun kekuatan kedua orang itu tidak mampu menyamai kekuatanku. Mereka kubuat terpental. Lalu, muncul tiga orang perawat laki-laki yang membantu kedua bidan untuk menyeretku.Tetapi tetap saja mereka tidak mampu menandingi kekuatanku.
Melihat keadaan itu, salah seorang bidan lalu melepaskanku. Dengan tergesa-gesa dia mencopot kalung yang tergantung di lehernya. Kalung perak dengan leontin salib itu dikalungkannya ke leherku. Begitu kalung itu tergantung di leherku, aku langsung pingsan.
Ketika aku sadar, aku telah berada di tempat tidurku. Beberapa orang kerabat ada di sekelilingku. Tidak ketinggalan Uwakku yang tinggal di jalan Veteran, di belakang Rumah Sakit ULIN.

“Untung kau segera mengalungkan kalung itu di lehernya”, kata Uwakku kepada bidan yang
pada saat kejadian mengalungkan kalung tersebut.

“Entah dari mana aku bisa ingat untuk memakaikan kalungku”, jawab Rosma, sepupuku yang juga seorang bidan di rumah sakit yang sama.

“Untung pula tanda di lehernya belum muncul!”, kata Gondan, pamanku.
“Mengapa kalian semua ada di sini?”  tanyaku heran.

“Kau sedang sakit”, jawab Rosma.

“Sakit? Sakit apa? Rasanya aku sehat-sehat saja!”, jawabku setengah tidak percaya.

Uwak kemudian menceritakan kepadaku, bahwa aku mewarisi ilmu almarhumah ibuku.
Kuyang! Aku bergidik mendengarnya! Sulit dibayangkan kalau aku bisa menjadi Kuyang, makhluk pemakan darah.

“Tetapi baru tahap awal”, kata Uwakku.

Ya, ini karena tanda di leherku belum muncul.
Orang yang telah matang menjadi Kuyang, di lehernya ada tanda lingkar hitam seperti kalung dari tatoo. Yang telah matang ilmunya, kepala orang itu dapat lepas dari tubuhnya berikut isi perutnya. Kepala yang lepas itu terbang mencari mangsa,
yaitu perempuan yang baru saja melahirkan untuk diisap darahnya. Biasanya hal itu terjadi di malam hari ketika bulan purnama.

Aku sendiri sangat heran. Ibuku tidak pernah menurunkan ilmu itu kepadaku.
Itulah sebabnya aku tidak menyadari kalau ilmu mengerikan itu mengeram di dalam diriku.

Tahap awal dari ilmu itu adalah perasaan haus yang luar biasa. Sebenarnya rasa haus biasa berbeda dengan rasa haus ingin minum darah. Tetapi aku belum dapat membedakan.
Maka ketika rasa haus muncul, aku minum air putih berkali-kali. Dan tetap saja rasa haus itu tidak hilang.

“Apakah aku bisa terbebas dari ilmu terkutuk ini, Wak?”, tanyaku kepada Uwakku.
“Bisa! Kemauan yang kuat dan usaha yang bersungguh-sungguh akan dapat membebaskanmu dari warisan yang tidak kauinginkan itu”, jawab Uwakku.
Beberapa hari kemudian Uwakku memberiku kalung yang bahannya dari besi putih. Demikian juga liontin yang berbentuk salib terbuat dari besi putih.
“Jangan kaulepaskan kalung ini dalam keadaan bagaimana pun juga. Selain itu, rajin-rajinlah berdoa. Jangan lupa memohon kepada Tuhan agar kau dilepaskan dari ikatan jahat itu”, nasehat Uwak.
Setelah peristiwa itu aku terpaksa berhenti bekerja dari RSU ULIN. Untunglah pacarku bisa mengerti keadaanku. Walaupun dia orang Jawa, tetapi memahami betul apa yang sedang terjadi atas diriku. Demikian juga para dokter, perawat, bidan serta pegawai lainnya.
Kini aku hidup bahagia bersama suamiku dan tinggal di Jawa. Kenangan buruk itu telah sirna. Dan ilmu warisan itu tidak menguasaiku lagi. Sekarang aku bekerja sebagai bidan lagi di sebuah rumah sakit swasta di Yogyakarta. Untunglah tidak ada yang tahu dengan masa laluku.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Cerita Horor Nyata

Cerita Horor Nyata Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @HororNyata

Oct 16, 2021
Assalamu'alaikum
Sayup-sayup kudengar tangis pilu yang menyayat hati. Semakin lama semakin mengusikku. Kulangkahkan kaki menuju sumber suara itu. Astagfirullah! Siapakah gerangan gadis cantik berambut panjang sebahu itu?

*
Read 42 tweets
Aug 26, 2021
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Waktu itu saya masih tinggal di Secang, Magelang. Kami sekeluarga akan pergi ke Jakarta menggunakan kendaraan pribadi. Sejak pagi saya dan keluarga sudah sibuk prepared dan packing. Kami sekeluarga berniat akan berlibur sekaligus silaturahmi ke saudara di Jakarta.
Read 37 tweets
May 28, 2021
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ini cerita bukan cerita admin sendiri melainkan cerita orang lain & untuk mempermudah menceritakan. Sudut pandang cerita mengikuti sudut pandang narasumber aja ya.. ☺☺
Read 73 tweets
Apr 6, 2021
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam sejahtera bagi kita semua..

Siapkan kopi dan cemilan buat teman baca cerita, karena cerita ini sangat panjang...
Kisah mistis yang amat tragis ini terjadi pada bulan Juli 2005 silam.Kisah ini terjadi pada seseorang sebut saja namanya “Liya” Awalnya, Liya menderita sakit perut yang terlampau hebat, sampai-sampai membuatnya sangat menderita.
Read 74 tweets
Apr 1, 2021
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua..
Konon sihir ini merupakan peninggalan nenek moyang Bangsa India. Seseorang yang akan mewarisi sihir ular rambut, wajib melakukan sebentuk ritual pemujaan di rumah nenek moyangnya. Biasanya yang menjadi pewaris adalah keturunan yang berkelamin perempuan yang sudah bersuami.
Read 72 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(