Mungkin kamu pernah mendengar kalimat "Hidup adalah penderitaan" tapi apakah benar demikian? Apakah Pesimis = Realistis?
Ayo kenalan dulu sama Arthur Schopenhauer, filsuf eksistensialisme Jerman abad-18 yang memperkenalkan konsep Pesimisme!
- a thread!
Sebelum baca lebih lanjut, ada quote pembuka nih dari Arthur Schopenhauer :
"Jika dunia penuh dengan kemewahan dan kemudahan, tanah yang dipenuhi susu dan madu, di mana setiap Jack mendapatkan Jill-nya dengan mudah dan tanpa kesulitan, manusia pasti akan mati karena bosan"
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
"Kita suka mendengar pandangan-pandangan yang membuat kita merasa berdaya, dibandingkan dengan ide-ide yang membuat kita berpikir keras."
Mari kita belajar membuat kebiasaan untuk memikirkan ulang opini-opini bersama Adam Grant!
- a thread!
Kita seringkali memaksakan diri kita untuk berpegang teguh pada apa yang kita ketahui, karena untuk mempertanyakan diri kita sendiri, berarti juga mengharuskan kita untuk mengakui bahwa fakta sangat mungkin berubah.
Apa yang sebelumnya kita anggap benar, bisa menjadi salah.
Riset menunjukkan bahwa saat kita berpikir dan berbicara, kita sering tergelincir pada 3 jenis pola pikir ini:
Pernah ngga sih kalian nemuin netizen yang pede ngoceh fafifu wasweswos tapi argumennya nggak sesuai data? Apalagi, di masa pandemi ini, munculnya orang-orang yang inkompeten tapi berlagak ahli cukup meresahkan. Nah fenomena ini dikenal dengan "Dunning-Kruger Effect".
A Thread!
Dunning-Kruger Effect adalah suatu kondisi bias kognitif. Dalam kondisi ini, seseorang keliru menilai kemampuannya sendiri sehingga merasa dirinya lebih kompeten daripada orang lain.
Teori Dunning-Kruger Effect pertama kali dicetuskan oleh David Dunning dan Justin Kruger, dua orang profesor psikologi sosial dari Cornell University pada tahun 1999. Berkat temuan teorinya, Dunning dan Kruger dianugerahi penghargaan nobel pada tahun 2000.
Satu masalah yang masih menjadi masalah adalah miskonsepsi soal seks dan gender. Seks adalah persoalan biologis; Gender adalah persoalan sosio-kultural.
Digelari dengan “Hujjatul Islam”, al-Ghazali menjadi “Bukti Islam” atau pembela Islam pada masanya. Ia memiliki kepiawaian dalam berargumen dengan lisan yang indah dan fasih.
Kali ini, Logos membahas perjalanan hidup dan beberapa pemikiran al-Ghazali.
A Thread!
Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali merupakan seorang ulama besar, mistikus, sufi, ahli hukum, filsuf dan pendidik. Ia mewariskan banyak ilmu yang berpengaruh pada budaya, sejarah agama, dan pendidikan di seluruh dunia.
Sama halnya dengan Konfusius dan Plato, al-Ghazali juga berkontribusi besar dalam bidang pendidikan. Ia telah menulis sebanyak sekian ratus buku, dimana 78 diantaranya masih ada hingga sekarang.