"Kita suka mendengar pandangan-pandangan yang membuat kita merasa berdaya, dibandingkan dengan ide-ide yang membuat kita berpikir keras."
Mari kita belajar membuat kebiasaan untuk memikirkan ulang opini-opini bersama Adam Grant!
- a thread!
Kita seringkali memaksakan diri kita untuk berpegang teguh pada apa yang kita ketahui, karena untuk mempertanyakan diri kita sendiri, berarti juga mengharuskan kita untuk mengakui bahwa fakta sangat mungkin berubah.
Apa yang sebelumnya kita anggap benar, bisa menjadi salah.
Riset menunjukkan bahwa saat kita berpikir dan berbicara, kita sering tergelincir pada 3 jenis pola pikir ini:
Mode ini terjadi ketika kepercayaan kita dipertanyakan, kemudian kita akan menyampaikan khotbah-khotbah terkait idealisme kita untuk mempertahankan kepercayaan itu.
2. Pola pikir jaksa
Mode ini terjadi ketika kita mengenali kelemahan dalam penalaran orang lain, kemudian kita akan melancarkan segala bentuk argumentasi untuk membuktikan kalau dia salah.
3. Pola pikir politisi
Mode ini terjadi ketika kita bertujuan untuk memenangkan perhatian dari orang lain, apapun bentuknya dan caranya.
Ketika kita masuk ke dalam salah satu pola pikir tadi, kita berusaha untuk meyakinkan orang lain bahwa kitalah yang benar, alih-alih mendengarkan pendapat mereka dengan sungguh-sungguh.
Namun, ada satu pola pikir yang dapat membebaskan kita dari ini semua.
Pola pikir ilmuwan.
Ilmuwan seringkali mempertanyakan diri mereka sendiri, mereka ingin mengetahui hal-hal baru dan secara berkala memperbaharui pendapat mereka berdasar data-data baru yang ditemui.
Ketika kita memasuki mode pola pikir ilmuwan, kita akan terus mencari suatu kebenaran dan mengujinya dengan banyak ide-ide lain yang bahkan bertentangan.
Dari sini, kita dapat memakai apa yang sudah kita pelajari untuk memikirkan ulang pandangan kita, kemudian membuatnya menjadi lebih baik.
Terdapat 4 langkah praktikal yang dapat kita coba perihal thread ini.
Pertama, tuliskan beberapa opini yang saat ini kamu percayai.
*contoh: "Gadget hanya boleh dimiliki oleh anak berusia 12 tahun ke atas", "Dunia fanbase banyak yang toxic", dan "Agamaku adalah agama paling benar dari semua agama lain"
Kedua, ujilah kekuatan opinimu dengan mengimajinasikan pandangan lain yang berseberang.
*apabila kita melihat contoh di atas, untuk opini pertama kita akan dengan mudah mengujinya, tetapi bagaimana dengan opini ketiga?
Ketiga, ketika bertemu dengan orang lain yang berbeda pandangan, sambutlah dengan terbuka. Tanggalkan sifat untuk membantah dan coba dengarkan argumentasi orang lain itu dengan menyeluruh.
Keempat, jangan takut untuk mengubah sedikit atau banyak pandangan yang saat ini kamu percayai.
Fleksibilitas ini akan terus membuat kita rendah hati belajar, tetapi apabila kamu meyakini bahwa yang kamu yakini benar itu benar, maka tidak apa-apa untuk tetap pada kepercayaanmu.
Review Think Again karya Adam Grant oleh @NathPribady
Bisa juga kita memikirkan ulang konsep keadilan di Logos Fest!
Seluruh acara gratis dan tersedia juru bahasa isyarat loh! Daftar segera di festival.logosid.xyz 🥳
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Pernah ngga sih kalian nemuin netizen yang pede ngoceh fafifu wasweswos tapi argumennya nggak sesuai data? Apalagi, di masa pandemi ini, munculnya orang-orang yang inkompeten tapi berlagak ahli cukup meresahkan. Nah fenomena ini dikenal dengan "Dunning-Kruger Effect".
A Thread!
Dunning-Kruger Effect adalah suatu kondisi bias kognitif. Dalam kondisi ini, seseorang keliru menilai kemampuannya sendiri sehingga merasa dirinya lebih kompeten daripada orang lain.
Teori Dunning-Kruger Effect pertama kali dicetuskan oleh David Dunning dan Justin Kruger, dua orang profesor psikologi sosial dari Cornell University pada tahun 1999. Berkat temuan teorinya, Dunning dan Kruger dianugerahi penghargaan nobel pada tahun 2000.
Satu masalah yang masih menjadi masalah adalah miskonsepsi soal seks dan gender. Seks adalah persoalan biologis; Gender adalah persoalan sosio-kultural.
Digelari dengan “Hujjatul Islam”, al-Ghazali menjadi “Bukti Islam” atau pembela Islam pada masanya. Ia memiliki kepiawaian dalam berargumen dengan lisan yang indah dan fasih.
Kali ini, Logos membahas perjalanan hidup dan beberapa pemikiran al-Ghazali.
A Thread!
Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali merupakan seorang ulama besar, mistikus, sufi, ahli hukum, filsuf dan pendidik. Ia mewariskan banyak ilmu yang berpengaruh pada budaya, sejarah agama, dan pendidikan di seluruh dunia.
Sama halnya dengan Konfusius dan Plato, al-Ghazali juga berkontribusi besar dalam bidang pendidikan. Ia telah menulis sebanyak sekian ratus buku, dimana 78 diantaranya masih ada hingga sekarang.
Minggu lalu kita sempat dihebohkan konten Atta Halilintar yang dituding sebagai eksploitasi.
Nah, kali ini Logos membahas fonomena serupa dalam anime "Perfect Blue" yang terkait dengan eksploitasi perempuan dalam dunia hiburan dan konsep Male Gaze.
A Thread!
Pada 1997, sutradara Satoshi Kon berhasil mengguncangkan dunia dengan film anime Perfect Blue. Perfect Blue sendiri bergenre psychological-thriller yang menceritakan kehidupan salah seorang anggota idol pop yang memutuskan beralih karir ke dunia akting dan modelling.
Idol pop tersebut adalah Mima Kirigoe sekaligus tokoh utama dari anime ini. Ia merupakan leader dari idol grup Cham. Seusai penampilan terakhirnya ia menelepon ibunya mengabari kemantapan hatinya untuk beralih karir menjadi seorang aktris dan model.