Gini loh cara abang kurir nyari jalan tikus🛵🐀
Introduction to Particle Swarm Optimization
.
.
.
A thread
“MISI PAKETTT!!”

Hayoo siapa yang semangat waktu dengar kata itu. Mimin yakin deh, yang awalnya mager dan rebahan pasti langsung semangat. 11-12 lah sama keterima SBMPTN 🤣🤪
Tapi kalian pernah kepikiran gak sih jalan tikus si abang kurir? Coba tebak mereka nemunya dari mana hayoo
Eitss daripada agak ngaco, mending mimin kasih tau cara DATA SCIENTIST menyusun jalan pintas buat kurir! Check it out yaa!
First of all, kalian harus paham tentang matematika optimisasi nihh guys. Buat kalian yang sudah baca thread tentang online shop kemarin pasti udah ga asing kan?

Oiya, kalian tau gak, ternyata fenomena pengantaran kurir ini dapat dimodelkan secara matematis menggunakan TSP atau Travelling Salesman Problem. Intinya, perlu ditemukan jalan terpintas sehingga mendapatkan biaya.
Pada permasalahan optimisasi ini, akan banyak dijumpai solusi solusi dengan metode Metaheuristik.

“Hmmmm metode metaheuristik itu apa min?”🧐🧐
Metaheuristik adalah metode pencarian solusi berbasis iterasi dan prinsip keacakan untuk menemukan solusi terbaik. Metode ini memerlukan perhitungan kompleks yang berulang sampai menemukan titik optimal. Oleh karenanya, akan sedikit sulit bagi manusia tetapi mudah bagi komputer.
Keunggulan metode ini adalah meskipun permasalahan makin kompleks, tetapi hasil yang didapat akan tetap sesuai/optimal. Maka dari itu, cara ini cocok untuk mendata dan memprediksi jalan-jalan tikus baru para kurir hehehe
Uniknya, ada lho satu metode metaheuristic yang meniru perilaku sosial para kawanan ikan dan burung! Iya, seperti gerakan sekumpulan burung yang mencari makan
Namanya adalah PSO atau Particle Swarm Optimization. Pertama kali ditemukan oleh Eberhart dan Kennedy pada 1995. Dan sampai saat ini, PSO masih sering digunakan dan terus diupdate keoptimalannya. Tapi, bukan berarti sebelum 1995 belum ada kurir ya, guys 😜
Bahkan begitu canggihnya, PSO ini sampai bisa digunakan untuk menentukan corak dan warna dari seragam TNI lho! Menarik kann PSO inii.
Dalam pemodelan sistem pengantaran (kurir), dapat dianalogikan ke parameter PSO. Para kurir dapat dianalogikan sebagai kawanan burung. Ada juga unsur kecepatan setiap kurir merespon perubahan. Kemudian hal yang akan dioptimalkan adalah jarak titik pengantaran guys.
Oh iyaa perlu diingat yaaa, proses ini tidak berlangsung dalam 1 kali proses. Oleh karenanya, jalan terbaik menuju rumah akan ditemukan seiring waktu dan iterasi.
(1) Nahh, berikut adalah parameter yang harus ditentukan sebelum dilakukan simulasi. Parameter di samping menggambarkan perilaku sosial partikel ke dalam ekspresi matematis. Fun fact, nilai-nilai koefisien tersebut masih terus dicari loh sampai sekarang mana yang paling optimal
(2) Kemudian dilakukan inisialisasi rumah rumah tujuan dengan titik koordinat peta. Bisa beragam ya guys, menyesuaikan dengan lokasi di kota kamu. Di sini mimin kasih contoh untuk kota tercinta mimin, Surabaya hehehe 🔥🌞
(3) Jangan lupa inisialisasi lokasi para kurir di koordinat acak. Ingat, metaheuristik adalah metode dengan prinsip keacakan. Oiya, pada awalnya, kecepatan para kurir dimulai dari nol yaa.
(4) Uji nilai fitness atau kecocokan. Dalam hal TSP, fitness value adalah jarak kurir dengan rumah / tujuannya. Ini dilakukan untuk menentukan PBest dan Gbest. Secara matematis tertera di gambar ini ya guyss. Gampang kok, cuma phytagoras yang dimodifikasi terhadap vektor 😬
(5) Secara intuisi, berarti kurir kurir lain akan mengikuti pergerakan dari individu Gbest (jojo).
Gerak yang berlaku adalah gerak relatif karena baik acuan(Gbest) dan partikel(kurir) sama sama bergerak menuju tujuan(rumah). Proses mengikuti pergerakan ini mulai masuk ke dalam inti dari PSO
(6) Ingat kan kecepatan yang tadi kita bahas, Nah sekarang kecepatan masing masing kurir berubah karena harus mengikuti GBest. Pergerakan dapat digambarkan dalam notasi vektor.
“Oiya min, itu r variabel apalagi?” 🤔🤔
r itu adalah angka acak yang terdistribusi normal. Sekali lagi, hal tersebut adalah implementasi dari prinsip keacakan. Jadi kecepatannya tergantung dari arah kurir saat ini, informasi dari kurir lain(sosial), dan keyakinan kurir pada jalannya sendiri (kognitif)
(7) Setelah update kecepatan, pasti lokasi terbaru dari kurir juga berubah dong. Fenomena ini dijelaskan dari persamaan di bawah. Tidak hanya si Bejo, tetapi juga semua kurir juga bergerak relatif menuju tujuan.
(8) Kemudian, dari posisi terbaru itu, ditentukan kembali jarak setiap kurir ke tujuan (PBest) dan Siapa Gbest-nya.
Proses iterasi / pengulangan dijalankan dari step 4, guys. Jika Gbest masih dipegang oleh Jojo maka mereka akan tetap menuju jojo. Namun, jika Gbest berubah menjadi Tejo, maka mereka akan mengikuti Tejo
(9) Jika iterasi dilakukan semakin banyak, maka akan didapat jalan tikus yang makin ringkas, yeay! Asal ga ketemu tikusnya beneran aja 😨😰
(10) Iterasi juga dilakukan ke semua titik rumah rumah ya guys. Sehingga iterasi dilakukan per kurir, per jalur, dan per tujuan. Biar paket sampai ke rumah kalian dan terhindar dari kejadian …
Akhirnya didapat jalur terbaik Gbest dengan biaya dan jarak MINIMAL.
Kalau dijelaskan dalam Flowchart / Diagram alur bentuknya seperti ini guyss. Mudah kan dipahaminyaaa😁
Yeayyy, akhirnya kamu udah paham kan mekanisme PSO dan hubungannya dengan TSP atau “Kurir” Problem. Kamu juga bisa kok kalau mau terapin ini ke jalur kos-kampus kamu. Kan ada PACMANN yang hadir membantu kamu memahami AI dan ML untuk upgrade Skill kamu!
Kalau kalian tertarik buat PRAKTEK langsung ilmu optimasi ini, kebetulan banget besok ada Workshop "Optimasi Rute & Jadwal dalam Industri Manufaktur dengan Machine Learning". Yuk segera daftar di bit.ly/PendaftaranPac…
Atauu bisa juga nihh ikut non degree program Data Scientist dan Business Intelligence Pacmann aja! Bisa dulu nih cek apa aja yang akan kamu pelajarin bareng Pacmann di bit.ly/PacmannioTwitt…. See you di thread selanjutnya yaa!👋

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with IG: @pacmannai

IG: @pacmannai Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @pacmannai

20 Jun
Nurunin cost of production dengan scheduling ?!⌛️💸
Kenalan sama job shop problem yuk!
.
.
.
A thread
Dengan begitu banyaknya model baju yang diproduksi oleh 1 brand aja, kadang mimin mikir gimana ya alur produksinya, apalagi mesin yang digunakan buat semua model baju itu sama.
Lebih tepatnya gini, gimana sih cara pabrik ngatur jadwal pemakaian mesin mereka untuk memproduksi berbagai model baju yang berbeda?
Read 34 tweets
19 Jun
Disini yang pecinta bola pada suka main fantasy football ga hahaha 😂

Tbh permainan macem gitu tuh secara ga langsung ngelatih intuisi dan sense predictive kita gak sih?
Iya lah, kalo engga pilih pemainnya pake intuisi ya pake stats dia di lapangan.

Sama aja kayak kasus optimisasi kan? Gimana memaksimalkan budget yang ada dengan harapan dapet poin sebesar-besarnya
Dan engga sedikit lho orang yang bener-bener meniatkan diri untuk main ini 😂

FYI aja yang menang FPL 2 musim lalu itu Dr Joshua Bull, seorang doktor di Oxford Mathematics 🤣
Read 5 tweets
19 Jun
Yakin pemain bola favorit kamu ga under/over value?⚽️🏃
Tentuiin market valuenya pakai machine learning yuk!
.
.
.
A thread
Malem ini pada malmingan apa nontonin Euroo nihh?
Yang ngikutin Euro, mimin penasaran dehh, siapa sih pemain sepak bola favoritmu main di Euro? Kalo mimin sih ngefans banget sama duet pogba-kante di lini tengahnya perancis. Asli cakep banget mainnya hahaha
Read 37 tweets
18 Jun
Regresi buat data kategorik?🧐
Introduction to logistic regression
.
.
.
A thread
Ketika kamu mau bikin model ML pake regresi tapi ternyata data kamu berbentuk kategorik, apa yang kamu lakukan?
Yep, pake regresi buat data kategorik! Loh emang bisa? Bisa dong, tapi pastinya bakal beda sama regresi linear biasa, soalnya kita bakal pake yang namanya regresi logistik.
Read 25 tweets
18 Jun
Sudah 7 tahun kerja sebagai Data Scientist, berikut adalah apa yang gue kerjakan dan kenapa gue hanya mau digaji mahal:
1. Hal pertama yang gue kerjakan sebagai data scientist adalah membuat dokumen bisnis proses.

Kenapa dokumen ini dibuat? karena kalau gak ada dokumen ini, gue gak tahu apa aja yang mesti dimodelkan.
Gue harus interview semua department dan menurunkan business process nya. Kebanyakan di perusahaan, terlebih di perusahaan rintisan, dokumen ini gak ada sama sekali.

Gue harus ngobrol sama tim operation, tim sales, tim marketing, tim HR, dll.
Read 20 tweets
18 Jun
Pengalaman gue jadi Data Scientist 7 tahunan ini, permasalahan paling sulit itu bukan data, atau algoritma, bukan juga model accuracy.
Permasalahan paling sulit adalah membuat orang bisnis paham limitasi dari model, memahami fungsi model dan membuat mereka skeptis dengan sehat atas kemampuan model.
Deployment juga tidak susah. Yang susah adalah perubahan prioritas dari manajemen dalam modeling. Model sering dijadikan gimmick oleh perusahaan menjadi "data driven" atau "AI company".

Mereka sering tidak peduli dengan hasilnya.
Read 6 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(