Karena hari ini adalah hari prohe sedunia, mari kita bahas salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh ibu2 ke dokter anaknya soal prohe. Kalo anak dah dikasih prohe, masihkah anak harus konsumsi suplemen zat besi..?
Kenapa penting diketahui, karena defisiensi besi adalah kondisi kekurangan mikronutrien tersering pada anak. Dan ini gak pandang status ekonomi ya, semua bisa kena, karena defisiensi besi ga bisa nampak langsung dari luar, anak bisa kekurangan besi tapi masih aktif seperti biasa.
Mirip-mirip kayak defisiensi kasih dan sayang serta perhatian. Dari luar seseorang bisa tetap tampak aktif , tapi sebenernya dari dalam sibuk sekuat tenaga perihnya ditahan.. 🥲
Zat besi pada masa pertumbuhan punya dua peran penting. Yang pertama untuk pembentukan sel darah merah, yang kedua adalah perkembangan otak. Hubungannya sama otak?
Pada otak, zat besi berperan penting dalam proses mielinisasi, homeostasis neurotransmiter monoamin, serta mengoptimalkan fungsi BDNF (brain derived neurotrophic factor). Semua untuk maturasi otak. Sengaja pake istilah rumit biar threadnya tampak sophisticated 🤪
Nah ketika tubuh mendeteksi zat besi mulai turun, tubuh akan membuat prioritas siapa yang harus tetap dapat pasokan besi yang cukup. Keputusan yang sulit, akhirnya tubuh memutuskan untuk sel darah merah harus tetep dapat prioritas utama.
Kok gitu? ya karena sel darah merah itu esensial untuk bertahan hidup. Otak lemot gak masalah asal masih bisa hidup. Kata pak menko pemberdayaan besi ketika ditanya wartawan soal keputusan kontroversialnya itu..
Makanya jangan sampai balita itu kekurangan zat besi. Kebutuhan besi mulai naik signifikan setelah bayi menginjak usia 6 bulan, dari sebelumnya cukup 0,3 mg/hari. Naik jadi sampai 11 mg/hari. Nah lho banyak banget kan butuhnya.
Sayangnya kebutuhan besi sebanyak itu tidak bisa dicukupi hanya dengan ASI, MP-ASI maupun susu formula. Daging sapi mengandung 2,6 mg besi/100 gram. Jadi butuh kira2 setengah kilo daging sapi untuk memenuhi kebutuhan harian besi balita. 😮💨😮💨
Paling banyak kandungan besi itu di hati ayam. 15,6 mg/100 gram. Tapi itu pun masih butuh 3 bonggol gede hati ayam. Good luck mencoba nyuapin ati sebanyak itu tiap hari.. 😌😌. Beda sama orang dewasa, bayi belum seterbiasa itu makan ati.. eh.
Mengingat sangat krusialnya besi buat perkembangan otak, dan betapa kurangnya asupan besi sehari2. Makanya IDAI merekomendasikan, semua anak dibawah 2 tahun, wajib konsumsi suplemen besi setiap hari.. 💪🏻
Untuk bayi prematur, konsumsi harian suplemen besi bisa mulai dari usia sebulan, untuk bayi lahir cukup bulan, konsumsi harian suplemen besi bisa mulai dari usia 4 bulan. Diminum setiap hari sampai usia 2 tahun.. Untuk dosis, tanya ke DSA kamu ya, dosisnya menyesuaikan BB.
Take home message. 1.Biar anak otaknya matang, motorik bagus, perilaku menyenangkan, suplemen besi wajib diberikan.2. Gak perlu cek darah sebelum memberikan suplemen besi.3. Tanya dokter untuk dosis suplementasi besi yang tepat buat anak2 kamu. Semangat semua salam anti lemot! 💪🏻
Masih perlu. Ga diminum setiap hari tapi. Untuk anak di atas 5 tahun sampai remaja, setiap tahun minum suplemen besi 2x/minggu selama 3 bulan. Dosis menyesuaikan usia/BB.
Keracunan besi lewat asupan oral jarang terjadi, karena batas dosis suplementasi aman harian maksimalnya masih jauh dari dosis yg diminum oleh anak. Penyerapan besi di usus juga diatur ketat oleh hepcidin-ferroportin, kalo udah cukup, besi di usus ga akan terserap lebih lanjut.
Pagi-pagi ditelpon sepupu anaknya jatuh kepala duluan, tapi habis itu masih sadar, tetep aktif sekarang lagi tiktokan ama kakaknya. Harus CT Scan kepala? Belum perlu. Oh jadi dah aman? Belum tentu. Berikut yang perlu diperhatikan dan dilakukan ketika anak jatuh trauma kepala.
Yang pertama setelah jatuh, perhatikan kesadaran anak, anak nangis? masih sadar? bagus 👍🏻. Jangan salahin lantainya ya. Lantai ga salah apa2. Selanjutnya cek kepala sampai bawah ada luka terbuka? ada benjolan? ada cairan keluar dari telinga/hidung?
Kalo semua gak ada. Dan anak masih aktif setelah jatuh. Untuk saat ini Insya Allah aman. Trauma kepala ringan, tanpa penurunan kesadaran, bisa dirawat di rumah. Istirahat di rumah, gak perlu di CT Scan, MRI, USG, dll.
Mjb Mas Reza, kebetulan lewat di TL. Terima kasih sudah up study dibawah tentang ivermectin. Sebagai dokter, tentu senang ada evidence baru disodorin,, tapi karena kami sudah dilatih untuk selalu skeptis, perkenankan saya mengomentari jurnal yg dibawa mas Reza berikut.
Saya skip bagian komen saya tentang pertanyaan penelitian, metode pencarian dll. Saya langsung ke bagian seberapa berkualitas dan penting kah data yang disajikan?
Pada dasarnya kesimpulan yang diambil dari systematic review didapatkan dari analisa studi2 lainnya yg dimasukkan dalam review tersebut. Jadi kualitas sebuah systematic review tentu berkaitan dengan kualitas studi2 yang diikutkan di dalamnya.
Kalo belum betul-betul tau, wajar jadinya takut dan ragu. Termasuk soal vaksin covid19. Berikut paparan singkat saya tentang vaksin covid19. Saya kasih bonus endorsement saya terhadap vaksin asli buatan Indonesia di akhir thread (bukan yg itu tapi wkwk). Simak sampai habis yah!
Disclaimer 1. Penjelasan saya merupakan oversimplifikasi dari mekanisme cara kerja vaksin Covid 19. Jika ada diksi yang kurang tepat atau penggunaan ilustrasi yang kurang ilmiah, saya mohon maaf terlebih dahulu. Mohon dikoreksi buat bahan diskusi.
Disclaimer 2. Diskusi disini tidak bisa menggantikan keputusan dokter yang memeriksa langsung, jadi kalo saya bahas tentang prinsip umum boleh tidaknya vaksin di thread ini, bisa jadi akan berbeda dengan hasil pemeriksaan dokter langsung ke kamu. Oke lanjut.
Salah satu pertanyaan tersering yang saya dapatkan tentang vaksinasi covid 19 adalah.. “Dooookk kenapa ini udah vaksin dosis komplit tapi masih kena covid jugaaaa dosa saya apaaaa?”😭😭.. Baiklah saya spill disini alasannya.. Tolong jangan sedih dulu, nanti saya ikutan sedih. 😢
Jadi begini, dalam proses terjadinya infeksi, ada yang namanya segitiga epidemiologi. Yaitu faktor2 yang memungkinkan terjadinya infeksi.. karena namanya segitiga, maka faktornya ada tiga.😌. Yaitu faktor pejamu (manusia), faktor agen (virus/patogen lain), dan faktor lingkungan.
Yang membuat infeksi dapat terjadi adalah ketika terjadi ketidakseimbangan antara ketiga faktor yang condong ke arah keuntungan si virus, sehingga mereka bisa masuk dan mengobrak abrik tubuh manusia.
Mau keluar? Boleh banget, selain cuci tangan rutin dan selalu jaga jarak. Pake maskernya didobel ya, masker sekali pakai di bagian dalam, masker kain bagian luar. Ketika ini dilakukan, transmisi muncratan droplet/aerosol antar manusia bisa berkurang sampai 96,4% 😱😱
Cuci tangan juga sering-sering ya. Cuci tangan yang bener, pake sabun dan air mengalir. Ya boleh sesekali pake hand seniteser.. Cuci tangan terutama sebelum dan sesudah makan, megang2 barang, megang2 orang, sebelum dan sesudah buang air, sesudah batuk dan bersin. dll..
Jaga jarak antara kamu dan orang lain minimal 1,8 meter. Hati-hati tapi menjaga jarak antara kamu dan dia, kalo terlalu jauh ntar lepas..LDR sucks 🥲🥲
Bayangin kalo dirimu adalah sebuah kerajaan, lagi diserang Titan, kamu latih pasukan khusus biar bisa menghalau Titan, tapi Titannya masih banyak berkeliaran disekitar kerajaanmu, apakah kamu akan segitu cerobohnya ngerobohin tembok pembatasmu?
Padahal ngelatih pasukan anti b̶o̶d̶y̶ Titan butuh waktu. Di kerajaan lain Titannya dah terkendali dan termonitor dengan baik, jadi bisa dicopot m̶a̶s̶k̶e̶r̶ tembok pembatasnya dan berkerumun buat nonton bola. 😭😭
Pasukan Anti Titanmu mungkin sudah terbentuk, tapi karena kamu tinggal di negara yang c̶o̶r̶o̶n̶a̶ Titannya awut-awutan tak terkendali jumlahnya, pada akhirnya kemungkinan besar mereka masih mampu untuk menembus pertahananmu..