Amankah Kebijakan Makan di Tempat Makan di Masa Wabah Lagi Naik?

-- Utas

Sangat disayangkan kebijakan ini yang diambil hanya dari acuan penurunan kasus yang bias.

Apakah waktu 30 menit bisa mengurangi penularan? Tidak ada bukti ilmiahnya. Image
Selama ini virus menular tidak memandang waktu, tapi lebih ke jarak & sirkulasi udara.

Lagipula siapa yang akan menentukan waktunya?

Ga mungkin ada petugas yg akan mencatat waktu masing-masing pengunjung lalu mengusirnya.
CDC bahkan sudah mengeluarkan studi tentang efek pembolehan makan di tempat umum yg akan menaikkan kasus & kematian dalam rentang 40-100 hari setelah aturan diberlakukan:

cdc.gov/mmwr/volumes/7…
Mari kita lihat 1-3 bulan ke depan, apakah kasus akan makin naik. Namun, bisa jadi kenaikannya tidak terlihat kalau testing malah diturunkan.

Yang jelas kalau memang pertimbangannya Ekonomi, negara akan tetap merugi kalau beban faskes melonjak.
Untuk masa sekarang, pedagang kecil bisa tetap berjualan dengan protokol ketat tanpa harus makan di tempat.

Kalaupun terpaksa boleh makan di tempat, outdoor dengan jarak antar meja lebih meminimalisir penularan, daripada terfokus pada waktu.
Itupun risiko virus menempel di benda-benda sangat tinggi. Belum tentu tiap saat diberi disinfektan.

Untuk sekarang kasus naik, seharusnya tetap take away.
***
30 Menit, Amankah Makan di Luar?

Di ruangan indoor, seorang yg + covid-19 bisa saja sekedar bernapas lalu keluar ruangan, tapi virusnya masih bertahan & melayang-layang di ruangan itu.
Berdasar penelitian, 1 menit berbicara bisa menularkan 1000 butiran kecil aerosol yg mengandung jutaan virus & bertahan di udara paling tidak 8 menit:

pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32404416/
Sedang 1 menit bernapas menurut penelitian lain bisa menghembuskan 1,000–100,000 virus:

doi.org/10.1101/2020.0…
Sejumlah percobaan laboratorium telah menunjukkan Sars-Cov-2 dapat aerosolis dan bertahan hingga 16 jam melayang-layang di udara:

wwwnc.cdc.gov/eid/article/26…
nature.com/articles/d4158…
Dengan fakta ini, apalagi varian Delta yang 60% lebih cepat menular, kita harus lebih aware. Lebih waspada.

Meskipun kebijakan diperlonggar, sebisa mungkin hindari makan di tempat publik.
Lindungi diri dengan masker N95 yang bisa untuk menyaring aerosol dibanding masker bedah biasa, setidaknya 95% proteksi.

Kalaupun pakai masker bedah rangkap dengan masker kain, setidaknya bisa menurunkan risiko penularan 94%.
Tapi, tetap ga mungkin kan makan pakai masker?
Suatu komentar di FB :

Jawab saya :

Karena aturan menangani pandemi (harusnya) tidak dibuat mengikuti suara rakyat banyak, tapi mengikuti SAINS & penelitian. Image
Ketika aturan pemerintah berdasarkan penelitian, misal vaksin, tentu harus diapresiasi. Tidak perlu hiraukan rakyat menghujat yang tidak paham.

Tapi jika aturan pemerintah tidak sesuai penelitian, ya wajar harus dikritisi.
Karena parameter kebenaran dalam mengatasi pandemi bukan apa kata rakyat, tapi sesuai atau tidak dengan penelitian yang ada, kebijakan ada dasar ilmiahnya atau tidak.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Mila Anasanti

Mila Anasanti Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @anasanti_mila

25 Jul
Belajar dari Sejarah: Pandemi itu Real, Bukan Konspirasi & Vaksinasi Berhasil Mengatasinya
____

Ini postingan lama yg saya upload lagi, berhubung maraknya berita konspirasi seolah pandemi ini tidak real & banyak yang menolak program vaksinasi, termasuk tokoh masy berpengaruh ImageImageImage
Seperti seorang tokoh agama yg baru2 ini nyatakan bahwa Indonesia akan dibantai tidak lewat perang tapi lewat vaksin

Lebih sedih lagi ketika sesetokoh seperti mantan Menkes, Bu SFS berdialog dengan Bu TT, menyatakan tidak ada vaksinasi yg berhasil sepanjang sejarah... Image
...dan vaksin tidak diperlukan di masa sekarang selama virusnya masih mutasi. Katanya pandemi di masa lalu terhenti karena virusnya berhenti bermutasi baru vaksin bisa berhasil.

Benarkah?
Read 20 tweets
25 Jul
Trilogi Tulisan : Kepanikan, Ketakutan, Imun, dan Covid

Mari meluruskan beberapa pemahaman yg kurang tepat yg sebagiannya memunculkan tuduhan

"Menakut-nakuti dengan info Covid"
"Info & berita Covid menurunkan imun"

1. Dari sisi Islam

2. Dari sisi kutipan Ibnu Sina yg sering disalahpahami

"Kepanikan adalah separuh penyakit"

Read 4 tweets
24 Jul
Ini ya, kalau melihat sepintas sebenarnya terang benderang kalau ini hoax. Tapi, lihatlah komen-komennya, begitu ajaib.

Inilah gambaran masyarakat Indonesia, dalam hal ini yg disoroti adalah kaum muslimin.

Pembahasan hoax Lois masuk Islam Guru Gembul:

ImageImage
Sungguh tidak tau harus tertawa atau sedih baca komen-komennya. ImageImage
Dari sejak kemarin diminta untuk membahas pseudoscience yg diusung seorang dokter spesialis senior tentang kaitan Vit D dosis tinggi & covid.

Lain waktu ahli gizi dan dokter spesialis terkemuka yang menyinggung kaitan gula, manfaat keto diet & covid.
Read 7 tweets
23 Jul
Ivermectin, antara Obat yg Belum Terbukti dan Mencari Keuntungan di Tengah Pandemi
_____

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkap jejaring bisnis dan politik PT Harsen Laboratories, perusahaan yang memproduksi ivermectin. Image
Penemuan penting dari penelusuran ini yakni kaitan antara PT Harsen Laboratories dengan politikus PDI Perjuangan (Ribka Tjiptaning) & Kepala Staf Kepresidenan (Moeldoko).
Gambarannya adalah ada sebuah perusahaan mencoba mencari keuntungan dengan menjalin relasi dengan berbagai pihak, di antaranya adalah politisi & pejabat publik.

nasional.tempo.co/read/1486007/i…
Read 20 tweets
23 Jul
Rasa malu adalah bagian dari iman
___

Ini perlu diluruskan. Tiap saya mengkritisi kebijakan pemerintah, pasti ada yang ujungnya menganggap sebagai kelompok pembenci pemerintah.

Udah kenyang dijuluki HTI, kadrun, kader partai sapi, salafy merah jambu... Image
...(kenapa ga sekalian Salafy hello kitty ya? Kan garis lucu), bahkan pernah dibilang khawarij, you name it.
***
Segala kekeliruan ya harus terus didengungkan agar kita tidak permisif dengan nilai-nilai keburukan.

Imbas terbaiknya di tengah masyarakat adalah seseorang masih punya rasa malu ketika salah, tak peduli seberapa besar powernya.
Read 12 tweets
12 Jul
Bu Lois: Covid-19 tidak ada, yg meninggal di RS karena asidosis laktat akibat interaksi antar obat?

- Utas

Banyak pembela Bu Lois yg menganggap tidak ada yang mampu membantah secara ilmiah Bu Lois, tapi malah menyerang personalnya.
Gak tanggung-tanggung, pengikutnya sampai mensejajarkan dengan Nabi yg dulu sering dianggap gila oleh musuhnya.

Padahal Bu Lois yg suka nyerang personal, bodoh-bodohin orang.
Begini ya, tidak ada tanggapan secara ilmiah, justru karena pernyataan beliau itu jauhhhh dari ilmiah. Sehingga debunk cukup dengan pikiran jernih tanpa referensi ilmiah pun bisa.

Tapi kalau mau bantah pakai referensi ilmiah, ya jelas jauh lebih bisa lagi.
Read 38 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(