Soal Taliban ini, penjelasan Pak Anis Matta sangat jelas dan dapat dipahami secara akal sehat.

tetapi pemikiran beliau ini kurang mendapat ekspos di ruang publik.

sambil nunggu youtubenya, aku postingkan tulisan ini jadi kultuit ya,

Simak dan sebarkan ya Tuips 🙏
1. Di Dunia Islam, ada sambutan besar atas kemenangan Taliban dan penarikan mundur pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan. Dulu Mujahidin mengalahkan Uni Soviet. Sekarang Taliban mengusir AS seperti dulu bangsa Vietnam mengusir mereka. #AnisMatta
2. Tapi cerita keseluruhannya tidak akan sama dengan apa yang tampak di depan mata. Uni Soviet runtuh setelah kekalahan di Afghanistan. Invasi itu memang kesalahan staregis yang sangat fatal karena menyedot sumber daya dan mendemoralisasi spirit militer dan rakyat. #AnisMatta
3. Berbeda dengan imperialisme Eropa sebelumnya dimana negara penjajah menyedot sumberdaya negara jajahan, Uni Soviet justru menyebar sumberdayanya untuk mempertahakankan “integritas teritorial” negara-negara yang sudah diinvasinya. #Anismatta
Kelak ini menjadi akar kesimpulan bahwa sistem komunisme tidak bisa bekerja secara efektif, karena tidak ada pertumbuhan kolektif yang bisa diredistribusi. #AnisMatta
Jadi wilayah teritori Uni Soviet sebagai imperium sangat luas tapi ukuran ekonominya sangat kecil. Mereka “berbagi kemiskinan dan opium”, bukan berbagi kesejahteraan. #AnisMatta
4. Kelak fakta dasar itu yg menjadi alasan China di bawah Deng Xiaoping beralih ke kapitalisme dengan mendefinisikan ulang sosialisme sebagai cara berbagi kesejahteraan, bukan berbagi kemiskinan. #Anismata
5. Tapi penarikan pasukan AS dari Afganistan (dan sebelumnya dari Irak serta mungkin setelahnya dari Syria dan Teluk) adalah “koreksi atas kesalahan strategis”. Sama persis dengan keterlibatan dalam Perang Vietnam (1955-1975). #Anismata
Itu perang yang sia-sia karena didorong eforia kemenangan pada Perang Dunia II. Bahkan Perang Korea juga bagian dari eforia itu. Tidak ada target spesifik yang mengharuskan mereka hadir di sana, termasuk ide melawan penyebaran komunisme. #Anismatta
6. Itu perbedaan yang sangat fundamental. Lalu apa yg salah? Isu “perang melawan terorisme” adalah narasi yang gagal menciptakan “musuh bersama”. Ongkosnya terlalu besar, pengelolaan medianya buruk, Eropa sebagai sekutu utama tidak semangat untuk terlibat jauh. #AnisMata
Citra AS sebagai pemimpin global makin terpuruk dan kehilangan kepercayaan dari sekutu Eropa. #AnisMata
7. Dan yang lebih penting adalah bahwa narasi itu tidak menjawab masalah inti masyarakat AS yang jauh lebih rumit, yaitu persoalan ekonomi dalam negeri AS sendiri. #AnisMatta
Ketimpangan ekonomi, penciutan kelas menengah dan munculnya Kulit Putih Miskin, adalah ancaman laten yang berpotensi menciptakan revolusi sosial dan menjadi lahan subur bagi tumbuhnya ideologi sosialisme. #AnisMatta
8. Bush Senior kalah dalam pilpres 1992 melawan Clinton justru setelah memenangkan Perang Teluk 1991. karena isu ekonomi. “It’s the economy, stupid!” adalah jargon paling efektif mewakili kebosanan generasi baru AS yg berada dalam tekanan Perang Dingin selama 45 tahun. #AnisMatta
Bush Senior yang mantan direktur CIA gagal membaca “public mood” generasi baru AS. #AnisMatta
9. Periode Bush Junior (2000-2008) juga ditutup dengan ledakan krisis finansial global tahun 2008. Itu mengantarkan kemenangan bagi Obama (2008-2016). Dan sejak itu ide perang melawan teror menjadi tidak relevan. #AnisMatta
Masalah ekonomi domestik menciptakan “polarisasi elite dan rakyat” sekaligus. Itu bisa jadi ancaman Perang Saudara seperti yang sebelumnya pernah mereka alami. #AnisMatta
10. Tapi Obama juga tidak bisa menyelesaikan masalah itu dalam dua periode kepresidenannya. Dan itulah yang memberi peluang bagi kemenangan Trump pada 2016. Obamacare tidak menyentuh isu ketimpangan ekonomi secara susbtansial. #AnisMatta
Ada terlalu banyak kontradiksi dalam sistem ekonomi neoliberal AS yang telah melahirkan residu sosial yang sangat berbahaya. Finansialisasi ekonomi, peralihan industri manufaktur ke luar AS khususnya Asia, #AnisMatta
sebagai contoh, telah mengubah bukan saja struktur ekonomi AS, tapi juga struktur sosialnya. Kelas menengah yang hampir 70% dan menjadi sebab stabilitas politik AS, menciut drastis dan muncul fenomena baru: Kelas Putih Miskin. #AnisMatta
11. Karena itu selama periode Bush (2000-2008), AS membuat Departemen Keamanan Dalam Negeri (Homeland Security) sebagai antisipasi terhadap kemungkinan revolusi sosial yang tidak terkendali. #AnisMatta
Itu jelas berbeda dengan jargonnya melawan teroris. Karena isu ketimpangan itu riil, sementara isu terorisme itu abstrak. #AnisMatta
12. Tapi selama periode Obama (2008-2016) ada perubahan besar pada visi global AS. Musuh mereka bukan lagi teroris, tapi China dan Rusia. Terorisme adalah musuh imajiner yang tidak memiliki kekuatan apa-apa. #AnisMatta
Tapi China dan Rusia adalah musuh riil yang punya kekuatan ekonomi, teknologi dan militer berskala besar. #AnisMatta
13. Bisa dibilang sebenarnya Amerikalah yang membesarkan China dan kini menganggapnya sebagai masalah. Tapi China berbeda dengan Jepang dan Jerman yang dibangun AS setelah PD II. #AnisMatta
Kedua negara itu takluk dalam perang dan paling tidak dalam jangka waktu lama tidak akan memiliki ambisi imperial. China jelas memiliki ambisi imperial itu. China dipisahkan dari Uni Soviet lalu ditarik masuk ke dalam sistem kapitalisme. #AnisMatta
China menikmati investasi, teknologi, & pasar AS dan Eropa sekaligus. Ada peralihan industri manufaktur dari AS ke China dlm skala sangat besar. Sekarang kelas menengah kulit putih AS kehilangan pekerjaan, tapi China justru menyaksikan pertumbuhan kelas menengah baru. #AnisMatta
14. Itulah paradoksnya. Itulah kontradiksinya. Maka pada pilpres AS tahun 2016, kita menyaksikan dua fenomena penting. Kemenangan Trump mewakili kebangkitan Trumpisme: kulit putih miskin yang terlempar dari kelompok kelas menengah. #AnisMatta
Sementara walaupun tidak jadi kandidat presiden Partai Demokrat, Berni Sanders mewakili kebangkitan generasi baru AS yang percaya pada sosialisme. #AnisMatta
15. Yang sama pada semua kandidat adalah semangat Anti-China. Walaupun Trump kalah pada 2020 lalu, semangat itu telah menjadi doktrin formal negara dan narasi yg dipercaya rakyat AS sebagai alasan kebangkitan baru mereka. #AnisMatta
16. Jadi di tengah problematika sosial, ekonomi dan politik domestik itu, keberadaan pasukan AS di Timur Tengah dan Asia Tengah memang menjadi sangat tidak relevan. Memang harus ditarik. Itu ongkos kedigdayaan yang sia-sia belaka. #AnisMatta
17. Tapi bagaimana mempertahankan dominasi global AS selanjutnya? Itulah inti dari semua cerita ini selanjutnya. #AnisMatta
18. AS akan fokus pada konsolidasi sekutu utama di Atlantik (Eropa) dan Pasifik (Jepang, Australia, India, plus Korsel dan Taiwan). Sementara masalah kawasan diberikan kepada kekuatan kawasan. #AnisMatta
Turki, misalnya, bisa diandalkan untuk Asia Tengah, Timur Tengah dan Afrika Utara. Turki bisa berperan sebagai sekutu regional AS di kawasan yang dulu merupakan wilayah imperium Ottoman. #AnisMatta
19. Bagi AS, strategi geopolitik itu bisa mengurangi intervensi teritorial dan mengandalkan sekutu regional. Ada efesiensi finansial, kesempatan untuk melakukan konsolidasi sekutu global dan perbaikan citra sebagai pemimpin dunia. #AnisMatta
20. Kunjungan Biden beberapa waktu lalu ke Eropa relatif berhasil mengkonsolidasi sekutu utama AS. Begitu juga pertemuan bilateral dengan Erdogan sebagai anggota NATO dengan peran baru Turki di kawasan. #AnisMatta
21. Jadi Afganistan di bawah Taliban akan sangat dipengaruhi secara ideologi dan politik Turki, dan tentu juga Pakistan sebagai sandaran teritori Taliban sebelumnya. Tapi respons Iran, Rusia dan China juga pasti menentukan bagi Taliban. #AnisMatta
22. Yang pasti “bisul” dalam strategi global AS sudah pecah. Nasibnya tidak akan sama dengan Uni Soviet. AS justru lebih solid secara domestik setelah mundur dari Afghanistan. Mereka bisa fokus ke perbaikan ekonomi domestik untuk menghilangkan residu Trumpisme.#AnisMatta
Dan fokus ke China. Tapi yang tersisa di Asia Tengah justru residunya. Itulah yang sekarang jadi masalah bagi Turki, Pakistan, China, Rusia dan Iran. #AnisMatta
23. Ada residu lain. Ribuan agen/pekerja AS dari warga Afganistan bersama keluarga mereka akan dipindahkan ke beberapa negara Teluk seperti UAE, Arab Saudi dan Qatar. Dulu AS yang bayar, giliran yang lain. #AnisMatta
24. Salah satu kelebihan demokrasi AS adalah mereka membuka diri untuk semua kritik internal dan “perbaikan strategi” secara berkesinambungan tanpa harus merasa bersalah atau kalah. #AnisMatta
Demikian penjelasan yang gamblang dari Pak @anismatta yang sangat komprehensif menjelaskan kondisi yang ada saat ini.

mungkin bisa dicerna pelan pelan agar paham.

selain itu ada hal hal lain yang penting untuk di simak dari pernyataan Pak Anis, kita tunggu youtubenya ya🙏

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Eliya_mkom

Eliya_mkom Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @MkomEliya

27 Aug
Banyak anggota DPR atau DPRD serta partai politik yg menyiarkan informas tentang kegiatannya untuk bagi bagi sembako disaat pandemi, gak salah sih, bagus.

tapi lebih bagus lagi kalau anggota Dewan memperjuangkan kepentingan rakyat dengan haknya, Interpelasi soal PCR yg mahal kek
bagi bagi sembakonya gak usah disiar siarkan, nanti bisa jatuhnya ke Riya. mending laksanakan tugas sebagai wakil rakyat, gunakan hak hak anggota dewan untuk memperjuangkan nasib rakyat. masa sih interpelasi untuk Formula E bisa, tapi Interpelasi untuk masalah Covid gak bisa.🤣🤣
makanya aku apresiasi langkah pengajuan interpelasi yang dilakukan oleh @fpdip_jakarta dan @PSI_Jakarta agar menjadi contoh bagi anggota DPR dan DPRD daerah lainnya untuk mengambil tindakan yang sama untuk hal hal yang lebih bertujuan untuk kepentingan masyakarat.🙏
Read 23 tweets
26 Aug
tanya Pak @arsul_sani apakah hadirnya @Official_PAN dalam koalisi tak merugikan @DPP_PPP , perolehan kursi DPR PAN lebih besar di bandingkan PPP.

kalau ada 3 pasang capres dan cawapres, PPP gak kebagian kursi, dampak lanjutan tergusur kena Parliementary Threshold.

Makasih🙏
Kalau pakai asumsi Abel Kate ada 3 pasang Capres dan Cawapres dalam All Jokowi Final pada Pilpres 2024, petanya dapat digambarkan sebagai berikut :

@DPP_PPP sebagai anggota Koalisi yang lebih awal bergabung dibandingkan @Official_PAN gak dapat kursi di Pilpres. Image
tentu bisa saja diterima oleh PPP, dengan kompensasi kursi Menteri Koordinasi untuk Kader PPP. tapi yang harus diingat adalah Pemilu 2024 merupakan pemilu serentak, ada coattail effect, partai yang tak punya kader sebagai kandidat pilpres akan semakin kecil perolehan Pilegnya.
Read 4 tweets
21 Aug
Ku mau bahas soal Interpelasi yang diusulkan oleh @fpdip_jakarta dan didukung oleh @PSI_Jakarta

Mari disimak Skuy.

RT n Like Ya🙏

cc @ASastroamidjojo @TsamaraDKI @JustinPsi @p_winza @willsarana @milliyya @Idris_ahmad_1 @AHamonangan @waodeherlina29 @drGilbertSpM
mari kita kupas tentang Interpelasi yang diusulkan oleh Fraksi PDIP dan didukung oleh Fraksi PSI ini.

pertama pertanyakan dulu, mengapa tak seluruh anggota DPRD dari @fpdip_jakarta mendukung interpelasi yang diusulkan oleh fraksinya sendiri.

hal ini membuat publik bertanya
walau anggota DPR dan DPRD itu adalah wakil rakyat, sudah tak bisa dibantah lagi bahwa yang dirasakan masyarakat bahwa mereka lebih mendahulukan kepentingan partai daripada kepentingan rakyat.

namanya juga politisi, setiap manuver yang dilakukan untuk keuntungan Partai.
Read 25 tweets
16 Aug
Secara normatif alasan yang dijadikan dasar untuk penambahan masa pemerintahan saat ini bisa jadi soal Covid 19 yang belum selesai, tapi publik paham kok bukan itu alasan utamanya.

Lo kok tau ?
Ya iyalah, Krn kebijakannya gak konsisten, Pilkada boleh kok pilpres dan pileg gak.
Lantas apa sih alasan yang sebenarnya?

Publik akan punya dugaan masing masing, ada yang bilang belum kenyang dan balik modal, mungkin juga ada agenda lain.

Agenda apa ya ?
Agenda yang masih belum selesai, pindah Ibu Kota, Proyek kereta cepat, jual Jalan Tol, atau bisa jadi mempersiapkan agar Pak Joko bisa meninggalkan legacy yg lumayan bernilai untuk dijual sebagai pencitraan.

Atau mungkin juga menambah waktu untuk merubah ubah batasan 2 periiode
Read 17 tweets
15 Aug
Ini pernyataan yang sangat tepat dan luput dari perhatian publik.

Robohkan Oligarki bukan berarti menurunkan penguasa yang sedang berkuasa, kalau sekedar menurunkan yang sedang berkuasa untuk kemudian menggantinya dengan penguasa baru yang juga dikuasai oligarki, ya Percuma😭😭
Oligarki sudah menguasai semua sendi kehidupan, bukan hanya penguasa yang saat ini berkuasa, bisa jadi pihak oposisi yang mengkritik penguasa juga sangat mudah dikuasai oleh oligarki.

Roboh Oligarki, harus dilakukan disegala bidang, secara bersamaan.

Memang bukan pekerjaan mudah, tetapi Insya Allah dapat dilakukan.

Modal awalnya adalah kesadaran banyak pihak tentang buruknya kehadiran oligarki dalam kehidupan bangsa ini.

Semua pihak harus sadar dan jangan mau dikuasai oleh Oligarki, semua pihak harus bersedia berkorban.
Read 5 tweets
14 Aug
Walaupun sudah dicari tetap tak diketemukan.😀

Nampaknya sudah terkena Malware sehingga sistem tak berjalan seperti seharusnya.

Pesan "404 Not Found" merupakan tanda sistem tak berjalan, ybs tak berfungsi sebagaimana mestinya. Perlu antivirus atau di Reinstall cc @iwanpiliang7
Sistem yang ada tak berhasil membawa Indonesia mencapai tujuan adil dan makmur, rakyat sejahtera.

Kerusakan sistem sudah sedemikian parahnya, seluruh sendi kehidupan digerogoti. oligarki mencengkram tanah ini.

Kata kunci ReInstall Indonesia adalah "Robohkan Oligarki".
Bersatu adalah cara paling tepat. Mudah diucapkan, kenyataannya sangat sulit dilakukan.

Layaknya VOC menjajah Indonesia 350 tahun, Devide et Impera terus dilakukan.

Bukan saja di partai politik, organisasi Umatpun dipecah belah.

Perlu kemauan keras.

Read 23 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(