Oke, kali ini aku mau bikin thread soal motor mio lamaku.
Tahun 2008 akhir aku pengen banget motor matic. Waktu itu jaman-jaman awal aku kuliah. Sebelumnya aku pake Honda karisma, seiring keluarnya dan booming si Honda Beat, jadi pengen ganti matic kan.
Sebagai mahasiswa yang cuma bisa minta sama mama, minta dibeliin motor matic, ya nurut aja dibeliin bekas. Dan pilihan waktu itu jatuh ke Yamaha mio tahun 2008. Aneh banget, jaman itu barunya masih kurleb 13,5 juta.
Dan aku dpt motor second yang baru dpt 6 bulanan dg harga 10 juta. Mulus dan bagus, itu kesan pertama, namun anehnya stripping nya ga sama kek di iklan. Tapi ga aku hiraukan, udah dapat murah kan.Aku beli itu waktu menjelang libur natal.
Dan beberapa hari kemudian, aku mulai mengalami kejadian ini…
Waktu itu , aku pulang tidak terlalu malam, sekitar pukul 9.45 malam dari maen di tempat teman. Ini setting tempatnya di Kota Probolinggo yak, yang notabene jam segitu masih tidak terlalu sepi.
Aku melewati Jalan Raya Probolinggo – Lumajang. Sampai di daerah Mangun / Kebonsari wetan perbatasan sama Sumbertaman, HP ku berbunyi. Seperti ada telepon 2 kali. Karena takut penting, aku berhenti kan di pinggir jalan itu.
Aku menepikan motor di sebelah gang sentra industri Tempe SumberTaman Probolinggo. Aku cek HPku, ternyata tidak ada panggilan masuk, dan tidak ada missed call di log telephone ku. Aneh batinku saat itu, aku mendengar jelas kalau itu HP bunyi nyaring 2 kali telepon masuk.
Sejurus kemudian, ada anak kecil yang mendekatiku. FYI, aku memang agak peka dengan yang begituan. Cuma aku ngiranya ini anak kecil beneran anak2 manusia. Dan bocil cowok itu memegang pahaku seraya berkata “Mas, anterno aku pulang”.
Deggg… bulu kudukku merinding. aku merasa ada yang kurang beres. Masak iya anak kecil jam segini maen sendiri. Dan ku tengok indicator bensin di speedo motor , jarumnya sudah nunjukin ke huruf E, alias Empty, hampir habis.
Aku balik bertanya ke bocil itu, “rumahmu mana Le?”, dia menjawab sambil menunjuk arah utara, “sana mas”.
Nekad, dan asli nekad. Dia langsung naik ke pijakan kaki antara sadle dengan setir. Oke aku langsung balik arah. Posisi motorku kan kea rah selatan / ke arah rumah. Dan ketika aku menyeberang untuk berbalik arah, aku baru sadar kalau di seberang jalan itu Makam / Kuburan mangun.
Kuburan Mangun menurut orang-orang sekitar terutama tukang becak sering digoda sama mbak mbak “miss K” yang minta dianterin trus ngilang di makam depan pom bensin Belokan / Sukoharjo atau makam jati sumber.
Mampuuusss.. aku meruntuki diriku sendiri, uda kepalang menyanggupi untuk mengantar ini bocil yg uda berdiri di pijakan kaki itu sambil ikut memegang speedo motorku itu.
Aku kendarai motorku pelan , karena memang aku takut bensin aku habis ditengah jalan. Si bocil diam saja. Mendekati Makam jati sumber itu, aku menanyakan, “Depan situ ta rumahmu Le?” . Dia hanya menjawab “terus mas”.
Terlintas di pikiran aku, oh dia ini mungkin beneran anak manusia. Tuh buktinya dia ga turun di makam. Aku terus memajukan motorku, sampai di simpang empat Randu pangger, dia kembali bilang “Ngulon mas” atau “ke arah barat mas”. Aku terus aja nurutin.
Di perjalanan mendekati rel Kereta Api JL. Pangsud, aku Tanya lagi, “Kamu kok jauh maennya Le?”. Dia jawab “itu tadi rumahe dulurku mas”. Trus aku Tanya “Loh tadi kamu kesana sama siapa?” . dan dia diam saja.
Oke. Aku udah pasrah deh, sambil terus melewati pertigaan King, belok ke jalan pahlawan, dan lalu dekat dengan pertigaan jalan cokro, si Bocil ini minta untuk belok ke arah jalan cokroaminoto.
Deggg.. aku uda mikir kan kalau dia minta diantar ke arah Makam Ungup-ungup. Mampuss. Kan jaman segitu masih makam Ungup-ungup masih sepi dan terkenal angker.
Bener deh, aku diminta belok kanan masuk ke jalan Supriyadi , arah makam ungup-ungup. Namun yang terjadi kemudian, dia minta lanjut lurus. Dan tidak menghilang begitu saja.
Oke sip, aku melajukan motorku di sampai ke arah belakang pabrik Eratex. Lalu setelah pabrik itu kan ada perempatan jalan citarum. Aku diminta belok kanan. Ke arah jalan raya.
Karena ga nyampe-nyampe, aku pun kembali menanyakan, “Le , kamu minta diantar kemana seh? Ini bensine motorku uda mau habis. Mase ga bawa uang lebih buat ngisi bensin”. Dia jawab “uda deket mas, cukup kok bensine sampe pulang nanti mas”.
Hmmmm aku terus melajukan motor ke arah kopian. Dan dekat dealer Mitsubishi, dia bilang, “itu mas rumahku, itu ibuk mas”.
Duuaarrrr… aku lemes, dia nunjuk ke arah makam pilang. Dan di depan makam itu ada pohon yang agak tinggi, dibawahnya ada ibuk ibuk, dan benar-benar ibuk2 dengan rambut digelung ke belakang , kebaya dan pake jarik.
Mampuuuusssss.. aku berhentiin motor bukan di depan ibu itu, aku takut kalau wajahnya rusak dll. Si bocil langsung lari ke arah ibu itu. Larinya cepat namun seperti tersendat2. Lalu ibu itu membungkukkan badan seperti memberi salam kepadaku.
Matiiiii , aku langsung tancap gas putar balik langsung ngebut kencang sekencang kencangnya menuju rumah.
Ketika sampai di lokasi awal aku ketemu si bocil itu, hpku berbunyi lagi seperti ada sms masuk beberapa kali. Tanpa mikir aku tidak mau membukanya. Dan akhirnya motorku mogok karena keabisan bensin, di depan rumah tetanggaku selisih 5 rumah dengan rumahku.
Sedikit berlari aku tuntun motorku, lalu berteriak-teriak di depan pagar rumah minta dibukain pintu pagar sama orang rumah.
Suasana hati deg deg an tidak karuan. Anjiirrr itu tadi apaa..
Aku langsung cuci kaki tangan dan muka dan berlalu menuju kamar. Yak di dalam kamar aku raih hpku, dan aku buka.
Ada 2 sms masuk. Mungkin teman2 twitter pada ingat kalau awal-awal pakai operator Tri dulu kalau kita isi pulsa ada bonus sebanyak 3x. jadi misal kita beli pulsa 100 rb, dapetnya 300 rb, dengan 100 rb pulsa utama dan 200 rb bonus.
Dan 2 sms masuk tadi, yang pertama berisi pesan dari mama aku yang menanyakan mau pulang jam berapa. Dan yang kedua “terima kasih telah melakukan top up isi ulang pulsa ”.
Gak ada yang aneh??? Aneh lah, smsnya ada yg kurang kalau kita mengisi pulsa normal. Harusnya ada sms yang memberitahukan kalau kita telah berhasil mengisi pulsa dari Counter misal Indo cell. Dan tidak ada bonus pulsa juga.
Horor kan, aku ga jadi tidur lalu aku cerita semua ke mama aku. Mama aku masih ga percaya sama yang aku alamin waktu itu dan Cuma mengira kalau ada yang salah ngisi pulsa di nomorku.
Tp kemudian mama bilang, “kalau memang itu dari mereka, biarkan saja sudah, besok mama bikin selamatan dulu untuk motormu itu. Kan emang belum dibikinin selamatan tasyakuran”.
Selang beberapa hari kemudian, mama menanyakan ke orang – makelar - tempat aku beli motor itu soal historical motor itu.
Dan benar, setelah diusut , ternyata itu motor pernah nabrak anak kecil cowok yang kemudian meninggal oleh anak si pemilik sebelumnya, orang kabupaten. Setelah dibenerin, kemudian motornya itu di jual, juga body motor itu sudah diganti berikut sticker strippingnya.
Nah itu cerita awal aku soal motor mio lamaku, sampai disini aja??? Tentu enggak tweeps! Masih ada beberapa pengalaman agak seram selain itu tadi selama aku mengendarai itu motor.
Ga Cuma sekali, bahkan sampai akhirnya aku kecelakaan dan menjual motor itu. Dilain kesempatan aku lanjut thread ini yak.. (to be continue)
Terima kasih
Disini aku yg pertama kali ngangkut tu bocil
Ini makam mangun di seberang aku berenti pertama ketemu tuh "bocil"
Dan di makam ini aku nganter tu bocil dan ibuknya berdiri di bawah itu pohon beringin yg mas mas jaket merah, aku nurunin tu bocil di deket pot bunga itu
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Sebelumnya perkenalkan saya Yuri, ini pengalaman mistis aku dan teman - temanku.. dan ini berdasarkan kisah nyata, real tidak dibumbui sama sekali..
Oke baik, aku di kota ini memiliki geng , bukan geng motor, tp yah boleh dikatakan teman2 ngumpul gitu lah
Beberapa dari mereka ini termasuk orang yg indihome, eh indigo.. dari dasar itu, kita sering nih waktu ngopi2 bareng, tetiba senyap dan kasih kode kalau ada yg mengawasi di sebelah2 kita.
Setelah kejadian terakhir yg mana aku sampai di tempeli om gendewowo , tak lama setelahnya aku memutuskan pindah kos dari kosan pertamaku yg lumayan creepy itu. Aku memilih kos di jalan sebelah, hanya selisih sekitar 300 meter dr kosan awal..
Bangunan kosnya terbuka membentuk huruf U, dengan halaman tengah yg difungsikan sebagai lapangan voli , musholla dan parkiran motor, juga ada 2 pohon mangga dan 2 pohon rambutan di sisi halaman tengah ini,
Pada tahun 2008 , aku bekuliah di jember. Karena jauh dari rumah, aku tinggal di sebuah rumah kos yang sangat dekat dengan kampus aku, dimana jaraknya hanya 10 menit jika ditempuh dengan berjalan kaki.
Di kos kosan itu terdapat 20 kamar yg dihuni oleh 20 mahasiswa, ini adalah kos kosan cowok, dan semua kamar itu penuh
Bentuk kos -kosannya berupa rumah induk dengan paviliun kos yg terpisah oleh taman yang lumayan rimbun.