Profile picture
Sasi Kirana @sasisudibyo
, 51 tweets, 17 min read Read on Twitter
Oke. Mari kita mulai utas #SuamiTinder ini dengan ucapan basmalah.
Bismillahirrahmanirrahiim...
Sepanjang pengalaman bertinder saya selama ini, salah satu yang bikin saya nggak habis pikir adalah pria2 beristri yang mainan Tinder. Ada beberapa cerita tentang #SuamiTinder ini. Mau dirangkum jadi satu thread apa dipisah2 per kasus nih?
Baiklah. Kita gabung aja. Tapi mungkin ini bakalan jadi thread bersambung.
Okay. My first #SuamiTinder case was the 2nd time I installed Tinder. Di fotonya doi anak Band. Kerja di perusahaan jaringan internet gitu. Looking for new job, kata bio-nya.
Maap maap abis makan ayam mekdi pedes yang ternyata lebi enak dari keefci.
Ok lanjut.
Awalnya ngobrol biasa, tanya soal kerjaan, aliran band, asal darimana, sampe akhirnya tukeran ID Line. Lanjutlah chat bersama #SuamiTinder ini di Line...
Kalo ga salah dia sebenernya tinggal di JKT, tapi lagi muter2 di Jateng pasang2in jaringan, or something gitu. Lupak. Udah lama.
Ku juga lupa apa yang membuatku akhirnya bertanya, "udah berkeluarga belum?"
#SuamiTinder answers...
Diiringi dengan kiriman foto2 anaknya yang baru 2 tahun dan cerita bahwa istrinya bekerja dan curhatan bahwa "Aku sebenernya lebih seneng istriku di rumah, ngurus anak". Okay... So why the hell you kasi ijin bini you kerja? 😐
Waktu itu bio Tinder w masih tercantum jabatan di kantor. Dan tahukah anda apa komentarnya?
"MAKANYA JADI CEWEK GAUSAH SEKOLAH TINGGI2, GAUSAH CANTUMIN JABATAN SEGALA, JADI SUSAH DAPET PACAR KAAN!"
Well...
Lalu meluncurlah curhatan2 patriarkis lainnya... Bahwa dia ngetawain bini temennya yang nyendokin nasi ke ayahnya dulu sebelum ke suaminya. Dia menganggap itu sebuah pengkhianatan terhadap norma "Syurga istri di bawah kaki suami"...
Woo lhaaa gondhessss~
Setelah puas mengomentari, nggak lama #SuamiTinder jadi ustadz. Ku diceramahinya. Katanya "Ntar kalo lu jadi istri yang nurut sama suami, di rumah aja ngurus anak, kelola gaji suami dengan baik biar ngga usah jadi wanita karier".
Me: "Lha bini lu ngapain kerja juga mas?"
Apa jawaban sang #SuamiTinder?
"Ya gimana... Kebutuhan kami banyak, tau sendiri Jakarta. Aku belom bisa menuhin kebutuhan rumahtangga dan cicilan2 KPR, jadi aku terpaksa ijinin dia kerja".
Ouh.
Wow.
Terus lau sempet banget maenan Tinder?
Oh iya lupa, mau cari new job.
Meh.
Dan dia bercerita betapa istrinya 'submit to his demand', manut, nurut, manggut manggut.
Lha ya gimana kalo lakik egonya kaya ngana kaga diladenin, ya bubar.
Karena ku orangnya cinta damai, ku tidak melawan argumen dengan argumen. Ku iyain saja, biar quick. 👌
Akhir kata, karena w cari ganti pacar yang kemarenan putus dan ya ga mungkin lah sama #SuamiTinder, karena w bukan pelakor, kupamitan:
"Oke Mas, semoga sukses dengan bandnya, semoga dapet kerjaan yang lebih bagus, salam buat istrimu"
Profil #SuamiTinder selanjutnya datang dari seorang guru honorer di sebuah SMK. Lokasinya di salah satu kota di Jateng yang terkenal dengan industri meubel dan kain tenun. Namanya Jepara.
Yaelah ribet.
Kalo cuma liat foto profilnya mah dek... #SuamiTinder yang ini ngga keliatan kalo udah bebini. Kinyis2 bukan maen. Mirip2 Fauzi Baadilla versi pinggir kota.
Katrok gitu maksudnya?
Ndak. Justru karena ga kenal polusi kota ini mas2 bening bener mukanya kek aer kendi. Kujadi...
Siapa yang chat duluaan?
Tentu saja aku 😏.
Karena pas match sama dia ini ku ada pada fase 'chat duluan semua yang match hari ini!', selain karena masnya mirip Fauzi Baadila dan ku adalah fansnya dia sebelum doi gabung2 ITJ.
😌😌😌
Apakah langsung dibalas?
It took him 20 mins. Tapi ya tentu saja dibalas, kan aku ngechatnya nggak : "Hai, salam kenal, stay dmana?" seperti netijen Tinder jelata.
👌👌👌
#TipsTinder nih: pakelah pick up line yang kreatip dikit supaya prosentase dibalas meningkat.
Nggak lama karena #SuamiTinder mau siap2 berangkat kerja, doi kasi nomer WA duluan. Ku gamau kalah, ku kasih juga nomer WAku.
Akhirnya dia duluan yang wasap. Awalnya obrolan biasa aja... Ngomongin soal namanya dia yang kaya vokalis band paling ganteng se jagat raya~
Hingga akhirnya...
Keesokan harinya, ku posting foto dandan kondangan di WA story, walau kata @handokotjung ini adala sebuah mental problem. Yha.
#SuamiTinder ini pun mengomentari storyku. Katanya dia suka mata dan bibirku. Katanya dia suka cewek chubby. Katanya aku tipenya dia banget. Katanya dia mau panggil aku cempluk sebagai panggilan sayang.
Sembharang massss~~~
Kuiyain aja biar
But somehow kumerasa this escalated too quickly. Apa lho. Belum ada 24 jam chat udah merepet sayang2. Padahal kamu ganteng mas. Kalo kamu lebih anteng pasti lebih
Kuingin mencari jejak2 kegantengannya yang lain yakaan...
Ditanya socmed-nya, dia bilang "Cuma main fb sama wa".
Kutak percaya begitu saja.
Lalu apa yang kutanyaaaa?
"Mas, nama lengkap kamu siapa?"
#TipsTinder.
Dijawab? Iya 😋
Lalu aku meminta petunjuk pada Grandpa Google...
Apa yang kutemukaaan?
Linked In? Akun IG? OLX?
Bukan kak...
Tapi nama #SuamiTinder tercantum di sebuah lembar persembahan skripsi.
"UNTUK MAS ANXXXXXXXXX YANG SELALU SETIA MENEMANIKU" Yang nulis skripsi mbak2.
Kalo mbok2 yang jualan jamu.
Yeeee garing.
Discroll kebawah lagi cuma ada nama dia di salah satu instansi pendidikan. That's it. Lantas, sebagai putri bangsa yang terdydyct, aku melakukan teknik snowballing. Yaitu melakukan penelusuran melalui sumber terdekat: KEPOIN IG MBAK2 YANG NULIS SKRIPSI.
Dan...
Di IG mbak ini row teratas adalah foto doi lagi hamil besar.
"Wah... mbaknya udah nikah"
Aku scroll kebawah lagi...
ADA FOTO #SUAMITINDER YANG JADI PROFILNYA DIA DENGAN CAPTION SUAMIKUSUAMIKU. Fotonya sebenernya bedua bininya, tapi DICROP.
😑😑😑😑😑😑😑😑
Ya Gustiiii... Apakah ini yang dinamakan brengsek?
Begitu nemu ai konfrontir aja langsung:
"Baek2 ketauan istri lhoo"
Apa jawabnya?
"Kalo ketauan ya aku gabakal bisa chattingan sama kamu"
Owalaah maaas dimana hatimuuuuuu?
Wes mbok dol nggo sambel goreng opo piyee?
Lalu curhatlah si #SuamiTinder bahwa dia LDM sama istrinya. Jadi ga bakalan ketauan juga kalo chat sama cewe lain. Ya Loooorrrddd...
"Kamu ga takut besok anakmu kalo cewek diperlakukan kaya kamu memperlakukan istrimu?!"
KOWE NGERTI OPO JAWABANE?
"Ya semoga enggak sih. Lagian kemaren di USG anakku cowok kok. Padahal aku pengen anak cewek lho"
Wooo lha.

Mas, kowe ngerti suarane pitik piye?
"Kok pekookkk kok pekooookkkk"
Berhubung aku takut karma. Ku nggak mau suk bojoku sibuk tinderan kalo kami jauhan. Aku percaya pepatah Nggunungkidul yang berbunyi "What goes around comes around". Aku sudahi dengan:
Belom lama ini, mendadak dia chat aku lagi di Tinder. Rupanya tydac kapoc netijen sekaliaaaaaannn... hmmmm...
Kasus ketiga #SuamiTinder datang dari seorang pria yang lagi dinas luar. Asalnya dari satu kota di Jabar, tapi lagi dinas di Jateng. Sebenernya nggak ganteng ya. Hayati swipe kanan karena bionya menarik. Foto2nya isinya makanan masakannya dia, mukanya malah ga keliatan. Hmm~
Jadi si #SuamiTinder ini punya banyak profesi. In daylight jadi auditor, malemnya pasang jaringan internet di sekolah2, by weekend jadi chef dan jual bahan makanan. Dinasnya ke Jateng dalam rangka tugasnya sebagai auditor. Awal2 ngobrol yang diomongin masakan dan makanan 😂
Setelah ngobrol beberapa lama, #SuamiTinder ngajakin video call. Iyain ajalah coba. Mo tau mukanya kek mana yekan. Jangan2 blur lagi macem #TentaraTinder.
Okey. Mukanya oke. Maksudnya nggak yang ganteng gimana banget yak. Tapi ketauan mukanya. Dan dia video call juga di depan temen2nya dia sambil ngasih liat kegiatannya dia ngapain aja. Yaa sebenernya agak bingung sih ini #SuamiTinder lagi VC apa ngevlog.
Long story short, rombongan doi mau mampir Semarang buat beli oleh2. Sebagai Duta Wisata Kota Semarang dan sekitarnya, daku bersedia menemani doski dan rombongan beli oleh2.
Yaelah ngapain sih Sas?
Yagapapa, lagian reramean jadi kumerasa aman 😌
Rencana awalnya tuh mau ngopi2 di Kota Lama, sembari nunggu temen2nya keliling. When I said temen2, jangan ngebayangin remaja ceria berusia akhir 20an gitu ya... Temennya doi adalah pakbapak dan buibu. Ya orang si #SuamiTinder ni umurnya 33 dan dia terhitung junior.
Tapi nggak jadi karena keterbatasan waktu. Jadi cuma bisa nemenin beli oleh2 di salah satu toko oleh2 ternama di Pandanaran. Ngobrolnya? Ya sembari2 lah. Ketemu ga ada sejam, abis itu doi dan rombongan pulang, aing juga pulang. Naik gojek. Keujanan di jalan. #terniat.
Setelah pertemuan itu...
Kami semakin intens berkomunikasi...
Chat, video call~
Dibumbui flirting2 basi...
Yang membuatku gumoh~
Apakah engkau baper?
Ng... Gimana yaa... Karena diantara match2an Tinder ni #SuamiTinder dia yang paling intens, jadi ku semacam mempertimbangkan gitu. Walopun kalo ditimbang2 emang jauh dari bobot minimal yang ditentukan nyokap. Checklistnya banya yang ndak kecentang kaak~
Sempet nanya: "Kamu gombal2 flirting2 gitu maksudnya apa? Maunya gimana?"
Jawabannya kek chiki gitu loh gaes.
Enteng.
Angin doang.
"Becanda dek, lagian kan you don't know me yet, kita kenalan dulu aja".
Sekali lagi.
Kita IYA in aja yekaaaannn...
Apakah setelah ditanya begitu gombalannya membaik? Flirtingnya berkurang?
Tydac juga.
Malah ditambahin curhatan masa lalu tentang drama mantan yang nikah sama orang lain tapi masih dipacarinya juga~
Kejadian 4 taun lalu yang masi diinget2.
Uwuwuwuwu... Ciyan lah pokonyah.
Setelah itu, konon kata dia, hatinya tiada yang mengisi.
Makanya Kang, depan hatinya tulisin:
Satu hari aku pengen ngasi tunjuk postingan Instagram yang lucu gitu kan. Lalu kutanya: "Bisa buka nggak Kang?"
Kata dia
"Nggak bisa. Linknya ga kebuka..."
Later I will laugh sooo hard after this line.
Kugemas karena belum dapet nama lengkap si #SuamiTinder. Dan entah mengapa emang ga berniat nyari2 ya. Sampe satu hari, dia bagi link Soundcloudnya dia, mau pamer lagunya dia sama band hardcore-nya.
Yang sesungguhnya adalah jalan menuju terbongkarnya segala sandiwara~
Di link Soundcloudnya ada nama lengkapnya dooonggg...
Maka atas jasa baik Grandpa Google, kutemui sebuah akun Instagram yang baru beberapa hari lalu diupdate.
Akun dia.
Bullshit 1.
Scroll
Scroll
Scroll
Foto sama cewe dipeluk2.
Captionnya 'Lama ditinggal di rumah, minta dinner di xxxxxx'
"Oh mungkin nyokapnya" (Wut Sas. Seriously tho'!). Oh! Ditag orangnya.
Klik.
Scroll scroll.
Foto berdua. Plus bayi.
Jannah jannah apalah gitu.
Bhaik.
Kuinget waktu awal2, ku cerita kalo lebih suka bikin dessert daripada masak main course. Terus dia bilang "Ajarin dong dek bikin dessert".

Heh, Gondes.
Kuwi bojomu karo kowe wae buka PO cake & dessert og. Menthel!
Bullshit 2.
Udahlahya.
Udah jelassss nyataaa.
Mari kita tanya:
"Kang, kamu udah nikah belom?"
"Kenapa Adek nanya gitu"
*ku bagi link foto IG dia dipeluk bininya*
"Nah itu kamu udah tau"
Disertai penjelasan panjang tentang masalah rumahtangga doi dan bininya.
Ora urusan kaaaaaaang~~~
Pantesaaaannn...
Videocall-nya cuma kalo pas di kantor dan pas dia lagi nyupir.
😂😂😂😂
Kegatelan #SuamiTinder pun berakhir dengan pamitnya dia, menyadari dan memohon maaf atas flirting(yang of course I can do better than you, Uncle)nya.
Kutanya: "You ngapain Tinderan?"
Jawabannya: "Diinstallin temen sebelum nikah, jarang pake, terus kemarenan (mungkin pas mulai slek sama bininya) out of curiousity aku main lagi"
Yang ini lumayan siih... Tau diri. Sadar kalo salah dan akhirnya memilih buat menyudahi godain anak gadis orang. Katanya mau menyelesaikan masalahnya sama bininya sambil mendoakan:
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Sasi Kirana
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!