Profile picture
Rumail Abbas @Stakof
, 19 tweets, 3 min read Read on Twitter
Mengingatkan saya pada kisah tsa'labah, sahabat nabi, yang dikenal sebagai khadim (penderek Kanjeng Nabi).
Suatu ketika Sang Khadim ini berjalan ke suatu tempat. Dia mendapati perempuan bukan mahramnya mandi.

Sontak, tidak memalingkan mata, justru ia melotot dengan lekuk tubuh si perempuan.
Diingatkan Gusti Allah, tiba² matanya terpejam, dan seketika ia beristighfar.

Dia khilaf, karena iblis berhasil merasuk ke relung hatinya untuk menuruti nafsu; zina mata.
Malu dengan kelakuannya, ia pun "minggat", tanpa sepengetahuan Kanjeng Nabi.
Tsa'labah minggat ke suatu lembah di antara Mekah dan Madinah. Menyepi, menyesali perbuatannya.
Selama 40 hari ia di sana, tanpa memberi kabar kepada siapa saja.
Sadar ada yang "kosong", setelah jama'ah subuh Kanjeng Nabi mengitari pandangannya ke kerumunan jama'ah salat. Dan tidak didapati Sang Khadim.
"Ada yang tahu di mana Tsa'labah?" tanya Kanjeng Nabi.

"Sudah lama dia pergi, entah ke mana, Kanjeng Nabi." jawab sahabat.
Kanjeng Nabi pun mengutus Umar ibn Khattab dan salah seorang sahabat lain untuk mencari Tsa'labah.

Mencari kemana², akhirnya salah seorang penggembala menunjukkan tempat Tsa'labah setelah beberapa lama tidak mendapati lokasi minggatnya.
"Tsa'labah, engkau dicari Rasulullah. Kenapa menghilang?" tanya Sahabat Umar.

"Aku malu bertemu Rasulullah. Aku tak ingin dosaku mengotori kesuciannya." jawab Tsa'labah.
"Aku diutus untuj membaqamu pulang. Aku tak mau mengecewakan Rasulullah. Ikut aku sekarang." tandas Sahabat Umar.

Tahu Umar tidak bisa dicegah, Sang Khadim pun menurut.

"Aku akan pulang. Menghadap Rasulullah."
Tsa'labah pulang di tengah Kanjeng Nabi dan para sahabat menunaikan salat. Tsa'labah memilih shaf tengah, agar tidak ketahuan Kanjeng Nabi.
Tahu Tsa'labah sudah kembali, selepas salat Kanjeng Nabi memanggil.

"Ta'al (kemarilah)!"
Memunduk², Sang Khadim mendatangi Kanjeng Nabi.

"Ada apa denganmu? Kenapa pergi tanpa mengabariku?" tanya Kanjenh Nabi.
"Wahai Rasulullah. Aku telah melakukan dosa besar. Aku malu menemuimu. Takut mengotori kesucianmu dengan dosaku." adu Tsa'labah.

Kanjeng Nabi tersenyum.
"Apa engkau lupa dengan doa yang aku ajarkan? Jika berharao pengampunan, bacalah 'rabbana atina fid dunya hasanah, wafil akhirati hasanah, waqina' adzaban naar',"

"Saya ingat, Rasulullah. Tapi dosaku sepertinya terlalu besar."
"Apa engkau menganggap rahmat Allah lebih kecil dari dosamu?"

"...."

"Apa engkau mengira ayat Quran tidak lebih besar dari dosamu?"

"...."

"Andai dosamu memenuhi seisi bumi, ingatlah bahwa pengampunan Allah memenuhi seisi alam semesta."
Aw kama qaala Rasulullah SAW.
#imsak

Selamat berpuasa, Lur~

Jangan lupa jika ada waktu mari nanti sore ke maqbarah Kiai Zubair, ayahanda dari Kiai Maimoen Zubair.

Semoga Allah memberi kita hidayah untuk selalu menyesali dosa, dan beriktikad tidak akan mengulanginya.

Amin...
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Rumail Abbas
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!