Saya nDak menyetujui tindakan persekusi (halah!) terhadap orang yang tidak sependapat/mencemooh Mas Yahya.
Kenapa Mas Yahya menerima undangan, ya haqqul yaqin karena #GusDur dipastikan tidak akan menolaknya (20 & 16 tahun silam kejadian).
Jika Mas Yahya salah langkah, sikap dia akan jadi polemik.
Lebih² NU dan Istana sudah memberikan keterangan bahwa dia sendirian dalam statemennya di dalam forum.
Dan Mas Yahya, saya meyakini, tidak akan memiliki sikap yang berbeda.
Saat muncul kabar bahwa forum itu dibatalkan, saya lega. Kehadiran beliau cukup berat saya terima.
Tapi dilalah kok berlangsung juga. Dan saya masih menganggap hal itu sebagai perkara yang kontra produktif.
Tapi memicingkan mata pada kualitas konten dia di forum tersebut rasa-rasanya adalah wujud tebang pilih tuduhan.
Pertikaian ini berlangsung secara teologis, itu kudu diakui.
Lawong dua-duanya memakai landasan relijius untuk melegitimasi pembantaian dan saling balas serangan.
Tapi serta merta menyalahkan beliau tanpa melihat pesan yang disampaikan Mas Yahya, artinya ada kemunafikan tafsir
Jika bolej menyederhanakan, Mas Yahya sedang melanggar rambu² lalu lintas untuk tujuan yang menurut dia memiliki maslahat.
xD