Aku saat masih muda.
Bersama Bapak Angkatku di Wamena
Bersama Bapak Angkatku di Wamena
Aku ingat, saat itu saat saya berjalan bersama-sama sekitar 15-an saudara2 di Wamena, aku iseng2 ngetes dengan kritik kepada pemerintah dengan bahasa yang "kasar". Aku hanya ingin tau bagaimana respon saudara-saudara di sana
Di luar dugaan, dimulai oleh Wajus Hubi (Alm) yang sebelum ikut bertani dikenal sebagai "tukang palak", dia berkata," Kakak, jangan kakak berkata kasar begitu, toh. Bagaimana pun dorang adalah Presiden kitorang. Tra baik bicara kasar begitu"
Hal yang sama kucoba di Timika. Salah satu orang yang akhirnya ikut bertani (pernah 8 tahun menginap di cipinang) berkata keras padaku,"Kaka, tra baik kakak bicara buruk. Dorang Presiden, tra bole dibilang buruk-buruk"
Kucoba juga di Kabupaten Pegunungan Bintang. Sa masuk di tempat yang bahkan belum ada akses jalan. Namanya Molbib SIlibib. Jawabannya kurang lebih sama. Di molbib silibib ini bahkan aku dapat bonus jewer sama tetua di sana
Beliau berkata,"Anak, tra baik bicara buruk. Sa tra suka anak jelek2 kan orang. Kau pun banyak salah dan dosa, jangan bicara buruk orang di belakangnya"
Di Kaimana kucoba juga.
Tak disangka, aku kena marah sama Pak Tua Fenetiruma.
Beliau Putra Papua yang menjadi anak angkat Sultan Hamengkubuwono IX dan (mungkin) satu²nya Putra Papua yang menjadi Prajurit Keraton Yogyakarta
Tak disangka, aku kena marah sama Pak Tua Fenetiruma.
Beliau Putra Papua yang menjadi anak angkat Sultan Hamengkubuwono IX dan (mungkin) satu²nya Putra Papua yang menjadi Prajurit Keraton Yogyakarta
Memang tak banyak yang kulakukan di Papua. Hanya pada beberapa desa di Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Timika, Sorong dan Kaimana, tapi di sana aku menemukan banyak sisi lain masyarakat Papua yang biasanya hanya kudapatkan dari berita² saja
Bahkan di Wamena, aku diangkat anak oleh salah seorang tetua adat pun di Pegunungan Bintang, aku memperoleh marga di sana
Harapanku, sedikit cerita ini bisa menjadikan kita bersama melihat Papua dan Papua Barat dengan utuh, bahwa banyak saudara² di sana ya memiliki hati tulus dan penuh kasih sayang
Bukan sekedar cerita² buruk tentang Papua dan Papua Barat semata.
Apa ndak bahagia kalo melihat saudara² di sana ceria gini?
yang sedang panen buah naga itu dia yang pernah mencicipi 8 tahun di cipinang. Saat kusuruh masuk hutan lagi, dia bilang," Kakak ... sa su ena sekarang. Tiap hari pegang uang jual buah dan sayur, sa pu babi, sa pu ikan dan ayam. Sa mau jadi petani pengusaha saja"
Ini almarhum Wajus Hubi (kaos orange) mantan pemalak yg awalnya 'mencuri bibit semangka', tapi pada akhirnya dia menggerakkan orang² desanya utk bertanam strawberry.
Mohon doa untuknya
Mohon doa untuknya
Dari hasil penjualan strawberry, kelompok menyisihkan sebagian uangnya.
Hasilnya?
Taraaaaaaa ... saluran air bening yang mengalir tiada henti untuk honai²
Hasilnya?
Taraaaaaaa ... saluran air bening yang mengalir tiada henti untuk honai²
Jadi sudahlah ... kalo cuma dapat berita-berita dari satu sisi, gak usah dibesar2kan.
Wong ya kita semua itu saudara.
Bener2 aku jengkel baca cuitane mbak2 sopo kae mau sing isine uwelek2 thok ...
Wong ya kita semua itu saudara.
Bener2 aku jengkel baca cuitane mbak2 sopo kae mau sing isine uwelek2 thok ...
Kalo belum ngrasain tidur di honai, belum ngrasain tidur dekat sama kandang babi, belum ngrasain jalan ngidak2 tai babi, belum ngrasain ditarik2 Pak Niko Deikme krn mau masuk sungai yang ada buayanya, gak usah nyebar2 berita jelek ttg Papua
Jelek2 gini, aku pun bermarga Papua ... aku ga terima saudara2ku diberitakan jele
