Thread by @tweetmiliter

ketika gempa palu, tim tanggap bencana Kostrad mengirim banyak personil sebagai responder, terdiri dari tim kesehatan, perbekalan angkutan, zeni dll

salah satu yang paling vital bagi korban gempa adalah dapoer oemoem

diantara puing puing, dan tenda tenda seadanya tim bekang kostrad memasak masakan hangat untuk para korban gempa

yang paling vital tentusaja nasi. dengan peralatan yang ada mereka mendirikan dapur umum menyuplai makanan yang terdiri dari pertamakali tentusaja nasi :D

setelah itu lauknya dimasak secara massal, dan tiap meal dibungkus pake kertas nasi. secara basic yang pasti biasanya meal untuk pengungsi terdiri dari nasi, mie, sayur, lauk protein (ikan, daging telor dll)

kemudian makanan dikumpulkan dalam kresek untuk kemudian didistribusikan ke pengungsian. ini terjadi sebelum dapur umum yang lebih baik berhasil dibangun oleh tim lain yang datang belakangan

pada tanggal 4 oktober, keadaan masih belom stabil, pasien dirawat diluar di alam terbuka. problem utama dari bencana seperti ini adalah tenaga medis dan responder juga turut menjadi korban

ujung tombak dari proses evakuasi korban luka ini adalah tim dari batalion kesehatan kostrad. mereka sudah diberangkatkan begitu bencana, meskipun banyak dari mereka yang barusaja pulang dari lombok

tim kesehatan mengumpulkan korban, triage (memisahkan pasien berdasarkan prioritas) menstabilkan pasien dan memberi pertolongan pertama. yang luka ringan cukup dirawat jalan

pasien yang luka berat dan sedang dan butuh perhatian medis, dievakuasi ke RS yang lebih lengkap fasilitasnya. triage dan first aid dari para responder setidaknya menyelamatkan banyak nyawa dari kematian lanjutan akibat DoW/died of wounds

begitu sampai di RS, mereka langsung ditangani oleh para dokter yang masih ada.

problem utama bencana kita adalah kebanyakan bencana memukul hingga ke tulang punggung layanan darurat, sehingga bukan hal aneh pasien dirawat sebelahan ama reruntuhan dan puing motor

ketika liat liat personil bekang yang diturunkan ke Palu, mereka masih muda muda :(

di usia yang sama dengan beliau, kebanyakan pemuda lain masih nyari tiket masuk synchrofest tapi beliau sudah turun ke dapur umum helping people

dan tim kesehatan Kostrad juga selain mengurusi korban luka, juga harus menangani keluhan normal seperti persalinan. bayi lucu ini lahir beberapa jam saja setelah gempa

korban korban yang sudah di triage juga dikirim ke rumah sakit lapangan milik kostrad

pasca gempa korban kebanyakan lukanya patah tulang, luka robek, namun kondisi korban yang lemah, tanpa gizi cukup, terekspos ama udara terbuka mengakibatkan luka ringan bisa jadi fatal

pertolongan pertama sangat imperatif untuk korban.

persiapan persalinan di rumah sakit lapangan kostrad ketika gempa palu. lampu gada, listrik terbatas, peralatan terbatas, yang ada cuman semangat dan kreativitas saja

dan, lahirlah sang bayik :D

selain persalinan, korban luka ringan, stabilisasi pada korban luka berat juga sangat penting

selain mengerjakan korban, yang tak kalah penting adalah memastikan lokasi pasca gempa bersih dari penyakit, salah satunya adalah dengan menggunakan fogging, ini dilakukan manual sebelum helikopter dan tim yang lebih besar dateng

rumah warga yang masih berdiri juga harus difogging untuk menghindari penyakit

pendirian rumah sakit lapangan/portable bencana kostrad

kembali lagi ke tim Dorlog Bekang, selain nasi, mereka juga supplementing gizi pengungsi dengan ransum TNI, di rolling antara nasbungkus dengan ransum TNI untuk menjaga kestabilan gizi dan kesehatan para pengungsi

itu sedikit dari kabar yang dibawa oleh Tentara kita dari lokasi bencana. dan sebagaimana fungsi TNI sebagai angkatan perang, TNI adalah perespon bencana utama yang dibutuhkan rakyat dalam bencana.

dan cerita dalam twit ini bersumber dari sharing admin dengan @pendivif1_k dan @Cakra_Kostrad yang berbagi pengalaman dalam menolong korban bencana Palu