Thread by @newsplatter

Mau share kenangan dari training negosiasi yang gw dapet 20 tahun lalu. Silakan mau diaplikasikan ke pacar, bisnis, atau politik (uhuk) - bisaaa.... [THREAD]

Jadi waktu itu gw diikutkan Negotiation Skill training. Yang bawain orang Skotlandia yang bahasa Inggrisnya bikin gw emosi kayak William Wallace Braveheart karena gak ngerti aksennya.

Anyway, gw lupa semua poinnya, kecuali satu. Krn diberikan dengan sebuah cerita dan souvenir!

Sang trainer bercerita, alkisah, ada seorang pemburu di Alaska yg berburu moose (rusa besar). Sang pemburu berhasil membunuh seekor moose besar, dan ia hendak pulang dengan sled. Itu lho, kereta salju yang ditarik anjing2. Bangkai moose ditarik dengan kereta.

Dalam perjalanan, terdengar lolongan serigala. Dan benar saja, segerombolan serigala (wolfpack) mengejar dia, tertarik dengan bangkai moose yang dibawa si pemburu. Pikir si pemburu, biar cepet beres gw potong aja sedikit daging moose ini dan gw lempar ke belakang.

Bener juga. Begitu sepotong daging buruan dilempar ke belakang, wolfpack itu berhenti dan sibuk dengan si daging lemparan. Si pemburu tersenyum lega dan lanjut perjalanan. Sebuah pengorbanan kecil bisa membungkam kawanan serigala....

Beberapa menit kemudian, terdengar lolongan lagi. Lho, wolfpacknya sudah ada di belakang si pemburu lagi! Mungkin belom kenyang....maka si pemburu memotong lagi sebagian daging moose, dilempar ke belakang. Dan kawanan wolfpack pun berhenti lagi....

Bahkan sebelum si pemburu bisa benar2 lega....saat dia menoleh ke belakang, LAH WOLFPACKNYA UDAH NGEJER LAGI. Tampaknya mereka sudah membaca pola bahwa si pemburu akan selalu ngasih daging kalo dikejar, makanya jadi ketagihan. Dan si pemburu terpaksa memotong dan membagikan lagi

Pembaca bisa menebak akhirnya.....ini terjadi berulang2, dan sampailah si pemburu ke rumahnya dengan hanya tulang2 moose. Hasil buruannya ludes sudah.

Di akhir cerita, si trainer membagikan kepada semua peserta training boneka moose kecil yg kawaii sebagai pengingat. Pesannya:

"Jangan naif berpikir kalo kompromi dan ngasih sedikit ke lawan negosiasi/musuh maka mereka akan puas dan berhenti. Sebaliknya, mereka akan terus meminta. Harus ada batasnya." Sayang boneka moose punya gw sudah hilang, tapi storytelling dan souvenir itu membekas di ingatan gw.

Aplikasi ilmu di atas cukup luas, di luar negosiasi bisnis. Dari pacar yg menuntut "eskalasi sentuhan", bisaaaaa. Dari anak yang dimanja apapun yg diminta dikasih, bisaaaaa. Atau lawan politik yg terus menerus dikasih "biar tenang"? Silakan diaplikasikan sendiri yaaa. -END-