saya yakin byk menantu merasa begitu..

eh tapi salah mereka jg sih, dah tau orgnya ga beres kok dimeritin?

apa? dia ga keliatan ga beresnya?

pasti gegara nikah buru² ga teliti pacaran 2-3 tahun dulu..

orang nafsu niqah layak dapet pasangan bermasalah & mertua dari neraqa.. 😆
saya sudah pernah bahas itu sih dalam beberapa artikel, klik links berikut.. 👇

👰 KAPAN WAKTU TERBAIK UNTUK MENIKAH?
facebook.com/groups/kelasci…

🔎 PACARAN: INVESTIGASI, EVALUASI, INTROSPEKSI
facebook.com/page.lexdeprax…

💊 NGEBETUS KAWINUS: SEBUAH EPIDEMI
facebook.com/groups/kelasci…
ribuan kali saya bahas begitu, selalu ada aja orang yg merasa pinter banget blg, "Pacaran lama ga jaminan nikah/awet, [lalu cerita pengalaman]."

lha, yang bilang pacaran lama jaminan nikah/awet siapa? kan situ sendiri..

saya ga pernah sebut-sebut jaminan.. 😁
tujuannya pacaran 2-3 tahun adalah demi ngecek apa aja kegilaan kamu dan pasangan, serta bagaimana kemampuan kalian mengatasinya. kalau sekian tahun itu cape berat sakit susah, ya berarti jangan lanjut merit..

aborsi relasinya, demi kesehatan dan keselamatan jiwa!
bahkan seringkali ga perlu sabar sampai masuk tahun 2 atau 3..

jika dalam tahun pertama sudah banyak cekcok yang sering berbuntut ngalah sepihak, berarti engga cocok tuh..

putusin aja sesegera mungkin, karena relasi adalah KERJASAMA bukan KERJASENDIRI.
kerjasama tuh artinya kalian ma(mp)u merancang dan menyepakati sebuah opsi yang sebisa mungkin fair untuk kedua belah pihak..

agar win-win, ya masing² perlu mengadaptasikan ekspektasi sesuai keadaan atau kemampuan pihak lainnya. bahasa simpelnya, sama-sama berkorban..
dalam sesi pre-marital checkup, saya selalu pandu couples utk JUJUR & TELITI inget² isu ketidakpuasan dan pertengkaran mereka selama 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan terakhir..

apakah mayoritas isunya beneran resolved?

ataukah mayoritas reda karena salah satu rajin ngalah?
biasanya obrolan investigasi begitu terasa ga nyaman bagi para couples, karena mereka mesti address the elephants in the room..

banyak couple yang baru pertama kalinya sadar bhw pasangan/hubungan mereka TOXIC, padahal mereka sedang jalanin rencana nikah beberapa bulan lagi. 🤐
itu sebabnya saya selalu 'MENGUTUK KERAS' ucapan, "Aku pacaran serius, siap-nikah/ga-mau-maen²-lagi/mau-kenal-ortu/dsb" di awal hubungan..

gilak, that sets the WRONG FRAME.. too fast, too serious!
mestinya sih wanita MERASA TAKUT, JIJIK, TERSINGGUNG bila seorang pria ucap begitu saat PDKT atau triwulan pertama pacaran..

krn itu menunjukkan prianya SEBEGITU NAFSUAN & SEMBARANGAN pilih pasangan hidup.. yg penting niqah.

itu bukan ucapan orang keren,
itu ucapan orang kere.
pernyataan serius-prematur begitu sebenarnya sangat merendahkan kamu, karena BAGI DIA GA PENTING SIAPA KAMU APA KEMAMPUAN KAMU BAGAIMANA PRIBADI KAMU..

KAMU-nya ga penting,
yang penting DIA niqah dan ena².

fokus hidupnya DIA, DIA, DIA.
kamu dibujuk untuk ngelayanin dia.
kalau kamu MENAGIH BAHKAN MENYAKINI pernyataan serius-prematur itu, kamunya akan jadi investing too much in that relationship..

kamu akan terbawa perasaan dan bertingkah BAGAI ISTRI YANG MANUT/TUNDUK/NGALAH setiap kali terjadi pertengkaran/ketidakcocokan semasa pacaran.
sebenarnya unresolved conflicts adl PERTANDA UTK TIDAK LANJUT, eeeeeeh kamu malah anggap sbg kesempatan buktiin kesetiaan dan kekuatan berkorban.. karena kamu percaya ucapan serius-prematur itu.

ya wajar lah kamunya jadinya makin cinta, dan dianya makin bertingkah besar kepala.
itulah yang terjadi dg orang pacarannya bertahun² tapi trus setelah nikah tetep amburadul kapal pecah..

mereka PACARANNYA SERIUS SEJAK AWAL, sehingga saat ada banyak masalah bukannya dijadiin alasan berpisah malah dijadiin tantangan pembuktian diri/cinta.
itu juga alasan kenapa menurut saya edukasi relasi dan bimbingan pra-nikah mestinya BUKAN dilakuin beberapa bulan sebelum nikah.. tapi 1-2 tahun sebelum itu.

kalau baru belajar mengelola menjelang nikah, percuma lah.. pola ngaco/toxic nya sudah tertanam dan bertumbuh.
btw tadi saya kasih contohnya wanita manut/ngalah sama pacarnya, sebenernya pria juga banyak yang manut/ngalah sama pacar.. jadi itu berlaku untuk keduanya.

kalau frame/motif pacarannya salah, nanti setelah nikah juga akan makin parah!
apa frame pacaran yang baik benar sehat?

scroll ke awal thread lah.. saya udah kasih link artikel kan, klik baca!

kenali diri pacar, kebisaannya, kebiasaannya, kegilaannya, dan juga kemampuannya menolak intrusi orangtua dia dalam hidup dia/kamu.. itu super duper penting!
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Lex dePraxis | Follow IG for LIVEVIDEO+STORIES!
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!