Thread by @AfifFuadS

1. Sahabat2...
Hamba macam apa yang berani mengancam Tuhannya, ketika permintaannya harus dipenuhi, khawatir katanya, tak ada lagi yg menyembahNya ketika permintaannya tak dituruti.

2. Dan yang lebih mirisnya adalah, yg ia pinta kemenangan capresnya, dalam sebuah do`a munajat dg sangat congkaknya mengancam tuhannya, tak puas kah engkau membawa tuhan dalam nasu politikmu? hingga sampai hati mengancam tuhanmu Bu?

3. Meminta pada Tuhan dalam lantunan pengharapan Do`a itu harus sebgai iringan ikhtiar hambanya, namun mengancam tak menyembahnya ketika tak dituruti, ini kok mirip setan ya

4. Dahulu pernah Abu Nawas berdoa, dalam lantunan syair indah yg sampai saat ini sering kita lantunkan, ya, syair Ilahi lastu lilfirdausi ahla itu, tapi ini beda, abu nawas dalam kelakar para sufi, doanya disebut membingungkan tuhan, dan mau tak mau harus di "ia" kan doanya

5. Abu Nawas, meminta pengampunan tuhan dg sangat merendah, sesuai adzab do`a, "Aku bukan ahli surga, tapi aku tak sanggup di Neraka-Mu Tuhan..." dilanjutkan dg bagaimana dia menggambarkan segala dosanya, dan meminta ampun, hingga dibait terakhirnya...

6. Abi nawas berkata " Jika engkau mengampuni segala dosa2ku, ya memang engkau maha pengampun, namun jika tidak, kemana lagi aku harus memohon ampunan selain kepada-Mu"

7. I`tiraf Abu nawas sangat Indah, pengakuan dosa dan meminta ampunan, jika tak di ampuni, kemana lagi akan mengharap, bukan meminta capresnya harus jadi dan mengancam tuhan tak ada yg menyembahnya jika tak dikabulkan

8. Bu Neno kelewatan saya kira membawa tuhan dalam urusan syahwat politiknya, lha memang tuhan butuh disembah? makhluknya lah yg butuh untuk menyembah-Nya, jangan dibalik, ini kok kaya lebih kuasa dr penciptanya...

9. Akhiron... Bu, jangan mengancam Tuhan, saya lebih hormat pada PSK yg berpakaian mini daripada wanita berjubah namun dg sangat "Setan"nya berani mengancam Tuhan.

Unroll Please @threadapp