Thread by @jatamkaltim

Usai nobar dan diskusi #SexyKillers, sejumlah pemuda dan petani di Desa Kertabuana, Kutai Kartanegara, Kaltim membentang spanduk raksasa. Mereka mempertanyakan manfaat pemilu bagi keselamatan ruang hidup.

#RakyatPastiKalah

Di antara pemuda dan petani itu, terdapat seorang pemuda bernama Ketut, lahan2 orang tuanya telah dibabat perusahaan, bahkan Ayahnya pernah masuk penjara hanya karena menghadang alat berat perusahaan. #RakyatPastiKalah

Masyarakat di Kertabuana (juga wilayah lainnya di Kaltim) terus khawatir, sebab aktor utama pengrusakan ruang hidup mereka adalah elit politik dan korporasi. Kini, sedang mempertahankan dan merebut kekuasaan pd pemilu 2019.

#RakyatPastiKalah

Masyarakat khawatir, sebab, lahan-lahan tersisa hari ini terus diserobot korporasi tambang, tentu atas legitimasi dari pemerintah, pusat dan daerah.

#RakyatPastiKalah

Bagi mereka, Pemilu 2019, membawa malapetaka besar, sebab, di lingkaran capres-cawapres terdapat pemain2 tambang yang, selama ini menjadi aktor utama atas kerusakan ruang hidup mereka di Kalimantan Timur.

#RakyatPastiKalah

Bagi Anda yg tertarik utk memahami kondisi para petani di Kaltim yang terus tergerus tambang, liputan Trans7 ini akan sangat membantu.

Sekaligus mungkin bermanfaat utk tak percaya begitu saja seluruh narasi pembangunan pemerintah.

Liputan di wilayah yang sama oleh CNN TV, ini juga sangat membantu. Daerah penghasil pangan sebelumnya, kini lenyap total. Perkampungan hilang, lalu direlokasi.

Lalu, mengapa tambang batubara di Kaltim demikian masif? Untuk kepentingan siapa ribuan izin tambang itu diberikan? Siapa di balik korporasi tambang tersebut?

Sebagai besar jawabannya ada di film dokumenter #SexyKillers ini.