Profile picture
, 9 tweets, 2 min read Read on Twitter
Renungan utk anak2 bangsa : ASWATAMA & AKHIR BHARATA YUDHA

Perang panjang dan dahsyat itu berakhir. Ksatria2 berguguran, menyisakan duka di seantero negeri bangsa Bharata. Bahkan negara2 tetangga. Wanita2 menjadi janda. Kerajaan2 kehilangan raja sekaligus putra mahkota.
Setelah memastikan pihak Kurawa kalah, Aswatama masih berusaha membalas dendam. Tujuannya mendukung Duryodana hanya 1: kekuasaan. Kekalahan telah merenggut semua mimpinya. Dan itu adalah penyulut dendam yang maha dahsyat. Maka malam itu dia mengendap2 ke tenda Pandawa.
Ia hendak menghabisi Pandawa secara pengecut. Ia menghunus pedang dan secara keji mencabik-cabil 5 ksatria yg sedang tertidur pulas — suatu perbuatan pengecut dan nista. Apa daya, ternyata 5 tubuh itu bukan Pandawa, tp anak2nya. Pandawa kehilangan generasinya.
Setelah putra2 Pandawa gugur, Asvatama kabur melarikan diri. Lagi2, ini adalah tindakan pengecut yang tidak ada dalam kamus bangsa ksatria. Bagi ksatria sejati, bertempur secara jantan adalah sebuah kehormatan, atau menyerah: letakkan senjata dan akui kemenangan lawan.
Tapi Asvatama memang bukan ksatria. Ia tak lebih dari seorang pengecut yang berlindung dibalik klaim keturunan dan bau2 tokoh agama. Bahkan ia masih menorehkan cara terburuk: mencoba menggunakan senjata suci Brahmastra utk membunuh janin di rahim Uttari, istri almarhum Abimanyu.
Janin di rahim Uttari itu adalah satu2nya generasi penerus Bangsa Bharata. Tp demi dendamnya, Aswatama tega berusaha membunuhnya. Ia sejatinya tak pernah memikirkan rakyat Bangsa Bharata. Ia hanya berfikir ttg kepentingannya : kekuasaan.
Setelah melepaskan Brahmastra, ia berusaha kabur dari kejaran Pandawa. Tiada kepengecutan yang lbh buruk dari itu. Tapi itulah Aswatama.

Maka di akhir kisah, sang pemilik kehidupan, Vasudewa Krisna, mengambil saripati kehidupan Asvatama.
Atas kejahatannya yg tak terperi itu, ia dikutuk akan berkeliling dunia dlm kesepian, ketakutan, dan sekujur tubuhnya membusuk mengeluarkan nanah dengan bau yang tak tertahankan.

Aswatama dl itihasa Mahabharata telah lama berlalu. Tapi selalu ada Aswatama2 baru di setiap jaman.
Semoga bangsa yang indah ini terhindar dari kekuatan2 seperti Aswatama: mereka yg berteriak “demi rakyat” tetapi tega membunuh masa depan generasi bangsanya, hanya karena dendam kekuasaan. Mereka yg berusaha kabur setelah melepas “Brahmastra” yg dpt membakar anak2 bangsa.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to HinduGL
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!