,
24 tweets,
5 min read
Read on Twitter
Pernah pake skyscanner kan? Suka ada pilihan mau beli via online agent ato web maskapai penerbangannya sendiri di page setelah kita pilih jadual?
Kayaknya harus sudah kapok pilih transaksi via online agent di luar Indonesia, here's why:
Kayaknya harus sudah kapok pilih transaksi via online agent di luar Indonesia, here's why:
Barusan sempat booking Citilink via e-dreams, online agent di Barcelona. Kartu kredit ke-debit, notif email penanda sedang proses udah dapet
Terus-terusan refresh email, konfirmasi flight-nya gak kunjung datang. Cemas dong ya
Terus-terusan refresh email, konfirmasi flight-nya gak kunjung datang. Cemas dong ya
Hal yg saya lakukan pertama kali adalah nelpon call center Citilink, memastikan siapa tau udah dapet kursinya, tp si agent belum kirim email konfirmasi
Ternyata gak ada tuh nama saya 🤷🏻♂️
Ternyata gak ada tuh nama saya 🤷🏻♂️
Karena dinamika tiket lagi kenceng banget, banyak yg mau balik ke Jkt sepertinya.. saya mau coba double booking aja ke Citilink langsung via telp.. dengan time limit
Idenya sih siapa tau online agent dapet tiketnya, ya saya gak usah bayar bookingan kedua
Idenya sih siapa tau online agent dapet tiketnya, ya saya gak usah bayar bookingan kedua
Ternyata flight tanggal tersebut abis euy. Zero. Jd kecurigaan saya adalah:
1. Online agent ini gak update real time ketersediaan bangku
2. However dia tetap proses pembayaran
3. Transaksi menggantung
1. Online agent ini gak update real time ketersediaan bangku
2. However dia tetap proses pembayaran
3. Transaksi menggantung
Somehow saya yakin online agent yang masuk platform skyscanner itu valid. Anggota IATA. Tapi untuk yang berkedudukan di luar Indonesia, kita memiliki kesulitan karena:
1. Perbedaan waktu
2. Biaya telpon ke cust service mahal
3. Korespondensi via email bisa lama
1. Perbedaan waktu
2. Biaya telpon ke cust service mahal
3. Korespondensi via email bisa lama
Sampe twit ini saya ketik, belum juga ada notif dari agent apakah transaksi saya berhasil atau gagal. La kan gantung, nyet!
Sementara notif kartu kredit saya udah ke-debit tu ada. Ya saya email mereka lah yg gak tau kapan dibalas
Sementara notif kartu kredit saya udah ke-debit tu ada. Ya saya email mereka lah yg gak tau kapan dibalas
Akhirnya saya booking Air Asia, kali ini langsung dari web-nya deh. Kapok kan. Berhasil sih.. tapi kartu kredit jadi ke-debit 2x untuk hal yang gak perlu
Cerita buruk lain ttg transaksi dengan online agent luar.. ada lagi
Cerita buruk lain ttg transaksi dengan online agent luar.. ada lagi
Yang satu, kondisinya persis sama.. ujungnya ketauan gagal.
Kartu kredit gak ke-debit, tapi saya rugi waktu dan akhirnya cari flight lain.. sialnya dengan biaya lebih mahal (karena tanggal keberangkatan semakin dekat)
Kartu kredit gak ke-debit, tapi saya rugi waktu dan akhirnya cari flight lain.. sialnya dengan biaya lebih mahal (karena tanggal keberangkatan semakin dekat)
Yang kedua, transaksi berhasil. Perjalanan lancar. Ketika iseng cek tagihan kartu kredit, di-debit 2x hanjir!!!
Besarnya 60 juta pulak!
Sakit kepala dong
Besarnya 60 juta pulak!
Sakit kepala dong
The moment I knew, I emailed them right away. Dengan semua bukti terlampir termasuk tagihan kartu kredit
Sehari dua hari gak ada balasan. Kan kesal ya. Terpaksa lah saya telpon ke call centernya somewhere in..
EUROPE!
Kan bangke 😩
Sehari dua hari gak ada balasan. Kan kesal ya. Terpaksa lah saya telpon ke call centernya somewhere in..
EUROPE!
Kan bangke 😩
Diangkat sih untungnya. Tp secepat-cepatnya durasi telpon, ada kali 10 menit.. menjelaskan dengan runut kronologinya..
Dikasih solusi sih. Dilakukan pengecekan. Duit balik hampir 2 bulan kemudian. 60 JUTA 😩
Dikasih solusi sih. Dilakukan pengecekan. Duit balik hampir 2 bulan kemudian. 60 JUTA 😩
Plus biaya nelpon ke luar negeri dan obat sakit kepala karena deg-degan 😞
Insight akhir dari pengalaman saya adalah:
1. Transaksi via web maskapai langsung
2. Pilih online agent domestik tempat kita tinggal
3. Kalo pun harus online agent luar, pastikan risiko angkanya masih bisa kita handle
1. Transaksi via web maskapai langsung
2. Pilih online agent domestik tempat kita tinggal
3. Kalo pun harus online agent luar, pastikan risiko angkanya masih bisa kita handle
Coba liat skrinkep di bawah ini, untuk total 5 orang keberangkatan dari Jogja ke CGK, jumlahnya demikian jauh
Setelah saya cek ke web maskapai, nusatrip lebih valid. Kesimpulan saya, untuk flight domestik: either web maskapai, ato online agent lokal
Update harga lebih cepat
Setelah saya cek ke web maskapai, nusatrip lebih valid. Kesimpulan saya, untuk flight domestik: either web maskapai, ato online agent lokal
Update harga lebih cepat
Jadi punya kecurigaan ttg business process agent luar yg gak bagus tu kayak gini:
1. Provide itinerary dan harga
2. Transaksi pembelian
3. Cek availability
Kan salah. Harusnya cek availability dulu, baru transaksi dijalankan
1. Provide itinerary dan harga
2. Transaksi pembelian
3. Cek availability
Kan salah. Harusnya cek availability dulu, baru transaksi dijalankan
Jadi kepikir sengaja dia gak update harga dengan cepat biar ada kesan paling murah dan seakan punya stok kursi
Somehow agent ini bisa jadi gak scam secara kasar dengan bawa kabur uang, tapi kebayang gak dana terkumpul yg bisa diputar berapa banyak? Baru kemudian dia refund
Somehow agent ini bisa jadi gak scam secara kasar dengan bawa kabur uang, tapi kebayang gak dana terkumpul yg bisa diputar berapa banyak? Baru kemudian dia refund
Dari sekian miliar manusia di bumi, rasanya gak mungkin kalo kesialan uang yang harus refund itu cuma saya korbannya
Pasti banyak. Duit jumlah besar, diputerin seminggu aja sama finance-nya bisa berapa? 🤷🏻♂️
La dia untung.. kita?
Pasti banyak. Duit jumlah besar, diputerin seminggu aja sama finance-nya bisa berapa? 🤷🏻♂️
La dia untung.. kita?
Contoh business process yang agak benar tu kayak skrinkep di bawah. Online agent domestik Tiket2.com. Cek availability dulu, kalo gak ada, transaksi pembayaran gak bisa lanjut
Bahkan akhirnya, walau agak lama (15 menit), masuk email notif bahwa tiket sold out
Bahkan akhirnya, walau agak lama (15 menit), masuk email notif bahwa tiket sold out
Oiya, ini ada tips pemilihan online agent luar:
Yang ini, di-klik aja obrolan saya sama Riskand ttg flight aggregator dan skype call
Kalo yang ini..
Gak tau ini siapa nyempil tweet emotionally unavailable ah 😩
Gak tau ini siapa nyempil tweet emotionally unavailable ah 😩
Yang ini pengalaman handle perkara refund juga. Coba di-klik obrolannya sapa tau ada insight yg berguna
Heyyy.. coba nih liat alasan online agent perkara harga yang gak update
