Merintis usaha untuk persiapan pensiun
Tujuannya? saya disuruh ayah saya silaturahmi lebaran, sekalian belajar ke beliau.
Niatny emg belajar dan tau istilah2 umum krna bidang kerjaan beliau berhubungan dengan industri tmpat saya kerja.
Saya share dulu ilmu yg saya dapat mengenai "dunia kerja" dari beliau ya. kita panggil saja si Pakde.
Ada brp jumlah org yg kita knal, lalu cek detail2 kecil kyk hobiny apa, kabar keluargany gmn, dll. contact them frequently. 2 minggu 1x mungkin. Skdar nany kabar, gimana hobinya, gimana anaknya yg kemarin sakit udah sehat apa belum
Contoh klien ya org yg mnta desain gmbar
Cara dapet klien baru adalah dari relasi yang dibina relationshipnya dengan baik. Cara dapet relasi? salah satunya networking
beda y listen ama hearing, walaupun dua2nya sama2 mendengarkan.
Dengan listening, gali "WANT" nya dia sebagai potential customer. Kalau udah digali, nanti ketemu "NEED" nya.
Masih vague ya?
Ini contohnya:
Pakde pernah lagi makan brg sama relasinya, pemilik perkebunan sawit di Kalimantan.
Kenapa emangnya? katanya pake pelabuhan umum ribet, mahal, dan suka antri sama penumpang.
Sip sip, Pakde ngehubungin tim engineer perusahaannya utk nge-desain kasar pelabuhan tsb.
Semacam gerakan2 kecil bodoh saat bicara itu bisa punya pengaruh besar loh. Coba baca mengenai body language deh.
Saat ngomong sesuatu yg penting mata kita ngeliat yg lain --> dipersepsikan omongannya gak 100% truth dll dll dll
Saat dia ngomong saya nguap. Langsung "kamu ngantuk ya? tak bikinin kopi ya"
Padahal nguapnya udah ditahan, disembunyiin, ditutupin
Dalam bisnis ada 2 model utama: B2B dan B2C
B2B tu business to business, B2C tu business to customer
Contoh B2B: perusahaan A menyediakan bahan mentah untuk diproduksi jadi body mobil sama perusahaan B
Contoh B2C; mamang es kepal milo, tahu bulat, dll
B2B
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan
Apkh produk kita lebih bagus dari yang lain? kalau iya, dalam hal apa? seberapa bagus? Untungnya untuk klien apa? Contohnya: Mobil Y lebih bagus dari mobil X dalam hal kecepatan maksimum dan aselerasi. Pokoknya cari dan identifikasi produkmu bagusnya di mana
Kebalikannya nih. Mungkin produk kita gak bagus2 amat, tapi murah. Klien mungkin mau dan memang butuh untuk memotong cost
Ini sebenarnya suka di-overlook. Kadang kita merasa "ah yang penting ada pelanggan baru yg mau beli"
NOT ALWAYS THE CASE
Next adalah B2C alias business to customers
Segmentasi: mau jual produk kita ke demografisnya yang mana
Targetting: bagaimana mengarahkan ke demografis tsb, mungkin lebih detail lagi
Positioning: gimana kita mau produk/bisnis kita dipersepsikan sama orang2
Mau jual parfum, ngarah ank remaja laki2 di kota Bandung. Caranya dengan menawarkan produknya via sosmed menggunakan modelnya artis remaja laki2 juga, shooting iklannya di tempat hits di Bandung . Positioningnya seolah2 kalau pakai parfum ini fix gak akan jomblo...gitu
Saya inget Pakde pny warung bakso gtu d ruko dekat komplekny. Lalu beberapa kali ke rumah pakde, kok rasanya saya liat pakde punya bisnis baru ini-itu mulai dari semacam daycare sampai sarung
Biasa usia pensiun berapa sih? sekitar 60 kan ya kurang lebih. Habis 60 dapet uang pensiun gak seberapa, nunggu 10-20 taunan untuk mati (maaf bahasanya hahaha tapi bener kan)
Pakde bisa mengantisipasi hal ini karena katanya ada koleganya yang baru mulai bisnis pas udah pensiun. Guess what happened? koleganya tadi hidupnya jadi miserable.
Bisnisnya makanan. Asumsi dari sejuta itu profitnya 50% aja.. 15 juta extra uang jajan sebulan.
Bisnis pakde adalah bakso, tapi bukan restoran. Beliau jualan bakso beku
Untuk cost dia tidak leadership. Harga baksonya mahal. Jatuhnya 4000 1 biji. KOK MAHAL??
Baksonya pakde literally 99% daging. Hampir gak ada tepung, atau tambahan bahan kimia aneh2 lainnya. Gak pake gajih, lemak, jeroan juga. Hal ini bikin lingkaan sosial pakde jadi pelanggan loyal.
lalu dia blasting deh grup2 WA nya. maka para pembaca akan "wah si ini aja beli, gua juga ah" dalam hatinya..apalagi yg berdomisili di daerah sama
Lalu ada 1 lagi yg pakde lakukan: INOVASI
he's willing to go extra miles for product excellence. I really respect him for that.
Ini kronologis inovasinya dia
2. Bakso beku
3. Bakso beku kantongnya di-vacum
4. Ganti bahan plastik pembungkus jadi food grade
5. Jual kuah
6. Kuah dibekuin lalu tinggal panasin
7. Bahan dan bentuk kantong kuah 5x ganti biar lebih mudah dibuka
8. Sambel (tahap RnD)
9. Radiasi
Oh ya. Baksonya sendiri merupakan hasil trial and error setelah banyaaak banget kesalahan dan kegagalan. Bisnisnya kerubah2
Oke, finally, saya mau kasih liat detail ttg bisnisnya. Siapa tau ada yg mau beli, sekalian rasa terima kasih saya ke Pakde udah ngajarin ilmu
Lokasi: Kab. Bogor, daerah Gunung Putri (kalau ga salah)
Menu: BAKSO dan KUAH BAKSO beku
Pemesanan: via Go-food atau WA
Website: baksorango.com
Instagram: instagram.com/jualbaksofroze…
Silahkan dihubungi kalau mau
Nanti yg lain bisa nambahin juga