Setahun terakhir, fitur premium ini mengalami 2 kali perubahan signifikan.
..saya pengguna fitur ini sejak 2017/2018.
Biayanya 200ribu per bulan. Atau Rp 549.000 per 3 bulan.
Ada banyak promo yang diberikan (diskon ratusan ribu khusus ke toko Power Merchant / Official Store), badgenya pun lebih jelas dan terlihat.
Saya pun tidak ragu untuk jadi Power Badge. Bagus!
masih ada sih komplain2 saya ttg Tokopedia tapi yaudahlah. ga ada yang sempurna. Overall menuju ke arah yang baik: memajukan UMKM Indonesia.
namanya tetap POWER MERCHANT, tapi biayanya berubah.
WOW SENANG DONG!
...eh nanti dulu. kan gratisnya pakai tanda kutip itu.
...tapi penjual akan dikenakan BIAYA LAYANAN 1% dari nilai barang yang terjual.
1%.
SATU PERSEN.
kecil? hehe.. lu rasain dulu jadi UMKM ya bro.
Kenapa? Karena memang bagi UMKM, 1% itu berat. Masalahnya kan 1% dari omzet, bukan dari nett profit.
PROFIT: 1 juta.
PAJAKNYA? 100ribu (1% dari 10jt).
Jadi, pajaknya itu 10% dari profit.
Belum tentu itu udah profit bersih. Kalau harus sewa, bayar ongkir, bayar karyawan, dsb. Gimana? Pajaknya bisa 30-50% dari PROFIT!
biar UMKM bisa makin berkembang. makin taat pajak. Iya gak @kring_pajak @DitjenPajakRI? :)
Fitur mereka ini, mewajibkan biaya layanan 1%. Tanpa kompromi.
Percayalah, ini tidak mudah buat para toko / penjual / UMKM di Indonesia.
Harga, meski bukan satu2nya, jadi komponen PENTING. Konsumen amat sensitif dengan harga.
...entah gimana proses kreatif di dalamnya.
Sekali lagi, omzet lho ya. Kita belum bicara Gross Profit atau Net Profit.
BAYANGKAN!
dari sebelumnya sebulan hanya Rp 200.000!
...sekarang jadi 1.000.000!
kebayang gak sih?
anggep aja mulai besok lu nonton bioskop HTMnya 250ribu per orang. itu duduknya biasa.
kalau di Premiere? 750ribu.
...sendiri.
...sekali nonton.
BERAT GA? yaiya.
Iya, maunya juga begitu. Sayangnya Tokopedia kurang ramah terhadap toko yang non-Power Merchant.
Niscaya akan banyak sekali iklan-iklan tidak jelas memenuhi laman pencarian.
perihal ini saya udah berkali2 komplain, tapi ga ada tanggapan serius dari Tokopedia. Ya mungkin mereka butuh buat traffic.
setelah lu dimanjakan dan dibuat tergantung sama fitur premium ini, sekarang mereka mau naikkin harganya gila-gilaan.
maaf, ada opsi marketplace lain macam BUKALAP*K.
Facebook pun sudah mulai merilis fitur MARKETPLACE. Juga baru saja meluncurkan cryptocurrency pertama mereka. Potensi ke depannya? WOW.
your WHY is getting FUZZY now, kalau kata Simon Sinek.
Kebijakan ini jelas sudah tidak sejalan dengan VISI kalian memajukan UMKM Indonesia. Kalian menggali lubang kubur sendiri.
Kenapa? YA GUA GA MAO BAYAR 1% LAH YA BO.
Ya enggak, dong.
Siapa suruh kalian ga memberi opsi bagi kami para pemilik toko / penjual / pelapak.
Kami mau kok bayar POWER MERCHANT asal masuk akal. Kalau lebih mahal dari PAJAK PEMERINTAH? MONMAAP LU SIAPE!
Sayang aja sih, kalau kebijakan ini malah jadi blunder yang mematikan buat mereka.
this isn't a good time to be stupid.