, 31 tweets, 6 min read Read on Twitter
TOKOPEDIA GALI KUBUR SENDIRI~
@tokopedia @TokopediaCare

...sebuah utas!
@tokopedia @TokopediaCare Fitur premium di Tokopedia itu BAGUS. Membuat toko jadi lebih terpercaya dan terverifikasi. Juga leluasa menampilkan dagangannya. Ini juga memudahkan pembeli mencari penjual/toko yang oke. Saling trust lah jadinya.
Sayangnya,fitur premium di Tokopedia itu kayak remaja, cari jati diri terus ga selesai-selesai.

Setahun terakhir, fitur premium ini mengalami 2 kali perubahan signifikan.
Tahun 2017 namanya Gold Merchant. Dengan biaya langganan murah sekali cuma 100ribu per bulan (CMIIW). Toko-toko yang menggunakan fitur ini bisa mendapat badge khusus, jadi mudah dibedakan dengan penjual-penjual yang "tidak jelas".

..saya pengguna fitur ini sejak 2017/2018.
Akhir 2018, ada perubahan penting. Gold Merchant berubah menjadi POWER BADGE.

Biayanya 200ribu per bulan. Atau Rp 549.000 per 3 bulan.
Naiknya lumayan signifikan memang. Tapi masih wajar, mengingat fiturnya pun bertambah.

Ada banyak promo yang diberikan (diskon ratusan ribu khusus ke toko Power Merchant / Official Store), badgenya pun lebih jelas dan terlihat.

Saya pun tidak ragu untuk jadi Power Badge. Bagus!
..dan selama ini PUAS dengan pelayanan dan benefit yang saya dapatkan. Okelah, sepadan dengan harganya kok POWER MERCHANT.

masih ada sih komplain2 saya ttg Tokopedia tapi yaudahlah. ga ada yang sempurna. Overall menuju ke arah yang baik: memajukan UMKM Indonesia.
..sampai hari ini dapat notifikasi bahwa per 1 Juli 2019 (seminggu lagi), lagi-lagi fitur premium ini akan mengalami perubahan signifikan.

namanya tetap POWER MERCHANT, tapi biayanya berubah.
...jadi "GRATIS"!

WOW SENANG DONG!

...eh nanti dulu. kan gratisnya pakai tanda kutip itu.
Iya, gratis, ga ada biaya layanan di depan lagi sejumlah beberapa ratus ribu itu.

...tapi penjual akan dikenakan BIAYA LAYANAN 1% dari nilai barang yang terjual.
let's stop right here for a second.

1%.

SATU PERSEN.

kecil? hehe.. lu rasain dulu jadi UMKM ya bro.
Per 2018 saja, pemerintah menurunkan pajak UMKM dari sebelumnya 1%, menjadi 0.5%.

Kenapa? Karena memang bagi UMKM, 1% itu berat. Masalahnya kan 1% dari omzet, bukan dari nett profit.
Contoh: Saya jual HP. Modalnya 10jt. Saya jual 11jt.

PROFIT: 1 juta.
PAJAKNYA? 100ribu (1% dari 10jt).

Jadi, pajaknya itu 10% dari profit.

Belum tentu itu udah profit bersih. Kalau harus sewa, bayar ongkir, bayar karyawan, dsb. Gimana? Pajaknya bisa 30-50% dari PROFIT!
...makanya pemerintah memberi kebijakan menurunkan pajak UMKM menjadi 0.5%.

biar UMKM bisa makin berkembang. makin taat pajak. Iya gak @kring_pajak @DitjenPajakRI? :)
NAH KEMBALI KE TOKOPEDIA.

Fitur mereka ini, mewajibkan biaya layanan 1%. Tanpa kompromi.

Percayalah, ini tidak mudah buat para toko / penjual / UMKM di Indonesia.
Penjual ritel saja sudah sangat mengeluhkan bagaimana margin profit mereka kian tergerus, karena zaman sekarang semua orang bisa dengan mudah MEMBANDINGKAN dan MENCARI harga termurah.

Harga, meski bukan satu2nya, jadi komponen PENTING. Konsumen amat sensitif dengan harga.
jadi, di saat pemerintah sedang mendukung UMKM mati-matian dengan menurunkan pajak UMKM, Tokopedia malah membuat kebijakan 1% ini.

...entah gimana proses kreatif di dalamnya.
Coba lihat saja deh rata-rata toko yang sudah jadi POWER MERCHANT, omzetnya itu sekilas ya WOW sekali. Puluhan sampai ratusan juta sebulan.

Sekali lagi, omzet lho ya. Kita belum bicara Gross Profit atau Net Profit.
taruhlah omzetnya 100juta. Maka dia harus membayar biaya layanan POWER MERCHANT senilai 1juta per bulannya.

BAYANGKAN!

dari sebelumnya sebulan hanya Rp 200.000!
...sekarang jadi 1.000.000!
NAIKNYA 5X LIPAT!

kebayang gak sih?

anggep aja mulai besok lu nonton bioskop HTMnya 250ribu per orang. itu duduknya biasa.

kalau di Premiere? 750ribu.

...sendiri.

...sekali nonton.

BERAT GA? yaiya.
"Ya ribet amat, gak mao ya ga usah jadi Power Merchant."

Iya, maunya juga begitu. Sayangnya Tokopedia kurang ramah terhadap toko yang non-Power Merchant.
salah satunya adalah banyaknya toko/akun/iklan bodong yang isinya penipuan. harga miring. barang ga jelas. cari aja barang elektronik bekas di tokopedia, misalnya iPhone atau laptop Asus atau apa pun.

Niscaya akan banyak sekali iklan-iklan tidak jelas memenuhi laman pencarian.
maka Power Badge menjadi salah satu solusi. Untuk menyortir toko yang "baik dan serius", di antara lautan iklan-iklan bodong tersebut.

perihal ini saya udah berkali2 komplain, tapi ga ada tanggapan serius dari Tokopedia. Ya mungkin mereka butuh buat traffic.
jadi TOKOPEDIA ini ibarat bandar narkoba ya kurang lebih. dimana fitur premium adalah narkobanya.

setelah lu dimanjakan dan dibuat tergantung sama fitur premium ini, sekarang mereka mau naikkin harganya gila-gilaan.
yaaaa silakan aja sih. kalau memang Tokopedia sepede dan seyakin itu bahwa orang-orang sudah demikian tergantungnya sama kalian, dan ga punya opsi lain. MONGGO!
saya pribadi, kalau kebijakan ini diteruskan, tidak akan mau berlangganan POWER MERCHANT.

maaf, ada opsi marketplace lain macam BUKALAP*K.

Facebook pun sudah mulai merilis fitur MARKETPLACE. Juga baru saja meluncurkan cryptocurrency pertama mereka. Potensi ke depannya? WOW.
...jadi, SALAH BESAR HEI KALIAN TOKOPEDIA kalau mikir kalian itu tidak tergantikan.

your WHY is getting FUZZY now, kalau kata Simon Sinek.

Kebijakan ini jelas sudah tidak sejalan dengan VISI kalian memajukan UMKM Indonesia. Kalian menggali lubang kubur sendiri.
Apakah saya akan meninggalkan Tokopedia sama sekali? Jelas tidak. Saya akan tetap berjualan dan mengiklankan barang di sana, tapi untuk transaksi akan saya arahkan ke Marketplace lain.

Kenapa? YA GUA GA MAO BAYAR 1% LAH YA BO.
KOK CURANG?

Ya enggak, dong.

Siapa suruh kalian ga memberi opsi bagi kami para pemilik toko / penjual / pelapak.

Kami mau kok bayar POWER MERCHANT asal masuk akal. Kalau lebih mahal dari PAJAK PEMERINTAH? MONMAAP LU SIAPE!
akhir kata, semoga ini sampai ke manajemen Tokopedia. Bisa jadi masukan dan perbaikan.

Sayang aja sih, kalau kebijakan ini malah jadi blunder yang mematikan buat mereka.

this isn't a good time to be stupid.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Okki Sutanto
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!