, 43 tweets, 6 min read Read on Twitter
Guten abend, Heeren und Damen.. Whiskey here

Sesuai dengan deal2an kemaren, hari ini kita akan ngobrolin peran Indonesia di ranah diplomasi Perang Sipil Kamboja..

Bentar2 sob.. ngapain ini Indonesia ikutan maen di negara segaplek Kamboja?
Layaknya semua konflik dan resolusinya, senantiasa ada pertanyaan KENAPA

Dalam hal ini, kenapa Kamboja bisa terjebak Perang Sipil?

Dan, kenapa Perang Sipil dan konflik turunannya terjadi sangat lama di Kamboja? Dua pertanyaan inilah yg jadi kunci keterlibatan Indonesia nantinya
Selama apa sih emang? Well, Perang Sipil Kamboja terjadi tahun 68-75.. Rezim pembantaian Khmer Merah antara 75-79.. Kamboja melawan Vietnam di tahun 78-89.. dan damai baru tercapai di tahun 91

Iya, klo lu lahir tahun 68 di Kamboja, lu baru ngerasain damai sesudah 23 tahun hidup
Untuk memahami ini, mari kita bagi background keterlibatan Indonesia ini dalam tiga fase utama: before Khmer Merah, Khmer Merah, dan pasca Khmer Merah
Kita mulai dulu sebelum Khmer Merah.. kaya gimana sih dinamikanya?
Bibit2 konflik dan perang sipil Kamboja ini sebenernya sudah mulai berlangsung sejak 1954.. di tahun ini, Norodom Sihanouk, Pangeran Kamboja, mencoba mencari solusi gimana caranya supanya Kamboja itu ga kepecah2 kaya Vietnam dan Laos..
Prince Sihanouk berhasil meredam kemungkinan buruk ini dengan bermain di dua kaki.. di satu sisi, Kamboja deket dengan US yang banyak ngasih mereka aid, tetapi di sisi lain doi memelihara kelompok kiri berjudul Pracheachon (People’s Group) di skenario politik Kamboja
Masalahnya (kaya yang udah2, pasti ada aja masalahnya), ada satu kelompok preman berbendera merah dan ngaku2 paling revolusioner.. mereka menamai diri Communist Party of Cambodia atau lebih terkenal dengan sebutan Khmer Rogue..
Nah, si biang masalah satu ini, sejak terbentuk di tahun 51 emang hobinya udah jadi preman.. di sini ngakunya sebagai gerilyawan untuk menjatuhkan pemerintah yang sah lah gitu..
Sebenernya baik Soviet maupun US mampu melihat kepentingan keduanya diakomodir dengan baik oleh Prince Sihanouk.. tetapi, Pracheachon mulai berhasil mempengaruhi Prince Sihanouk.. di tahun 55, pas Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, Prince Sihanouk mulai ngelirik2 ke China..
Sesudah pelan2 bergerak terus, akhirnya di tahun 65 Sihanouk memutuskan untuk memutus hubungan diplomatik dengan US dan merapat ke China.. kalo kita sadar timeline-nya, bau2nya masalah bakal makin ngaco nih

Iya, pas itu China sama Soviet sudah mengalami Sino Soviet Split
Apa sih masalahnya dari Sino Soviet split ini? Simple, Sihanouk mepet ke China, dan di sisi lain Soviet agak ogah2an mbantu Kamboja..

Tapi lucunya, di saat yang sama (atas nama stabilitas), Sihanouk ngangkat Lon Nol yang sangat Pro-US sebagai Menhan..
Perintahnya Sihanouk cukup simple: minta Lon Nol untuk ngehajar Pracheachon......padahal di saat yang sama dia setuju untuk Viet Cong bareng AD Vietnam Utara untuk buka Ho Chi Minh Trail di Kamboja Timur

Asli, ini orang pengen bebas aktif, tapi aktif ga jelas dukung yang mana
Dan akhirnya, di tahun 66 itu Sihanouk buka pemilu.. seperti biasa, Komunis lawan non-Komunis yang jadi kutub ekstremnya.. Sihanouk udah ngitung, harusnya Komunis menang

TAMPAKNYA TIDAK SODARA2..
Yang menang pemilu ini si Lon Nol dengan partai Konservatifnya itu..

Iya, sesuai dengan pemikiran agak jauhhhhh dikit aja, sesudah Partai Konservatif menang, Lon Nol naik jadi Prime Minister dan gak lama, kudeta terjadi..
Sesudah Lon Nol naik, Pracheachon ini mulai melihat perlunya berorganisasi dan melakukan perlawanan secara bersenjata.. satu2nya grup yang bisa mereka pake buat jadi bala bantuan kan si Khmer Merah ini yak..

Yaaaa, buat Khmer Merah ini jadi angin segar alias tambahan pasukan..
Bener aja, di tahun 72 Pracheachon udah musnah dan hilang, dilebur masuk ke Khmer Merah..

Dan dari 68, Khmer Merah sudah mulai gerilyanya...dibantu Vietnam Utara..
Vietnam Utara ini makin gregetan lagi untuk ikut bertarung sesudah Lon Nol membantai 10-70rb orang Vietnam dalam operasi bersih2 sesudah Sihanouk dijatohkan..

Dan saat Vietnam Utara bersatu dengan Khmer Merah, Kamboja sudah mulai mengalami krisis kemanusiaan
Cara pikirnya Khmer Merah ini sederhana: lawan, taklukkan, takutkan..

Intinya, di semua daerah yang berhasil mereka rebut, mereka akan bikin terror seterror2nya.. mulai dari pengusiran paksa sampe eksekusi di tempat..
Sayangnya, Lon Nol ini kurang piawai secara militer.. Khmer Merah yang tau bahwa populasi Kamboja itu banyakan di desa, segera ngegrab lokasi2 di daerah.. pedesaan yang mereka jadikan batu loncatan untuk nyerbu Phnom Penh..
Bener aja, di tahun 75, 5 tahun sesudah Kamboja jadi republik, Khmer Merah sudah berhasil mengepung Phnom Penh.. Kota ini pun menjadi sanctuary yang kelaparan sesudah kapasitasnya yg cuma 600k orang dipadati 2jt orang yang ga tau mau makan apa
Akhirnya, serbuan Khmer Merah pun tak terelakkan lagi.. April 75 jadi puncaknya.. Phnom Penh jatuh ke tangan Khmer Merah dan kekuasaan mereka yang penuh darah itu dimulai..

Ya, di tangan mereka lah sekolah bisa jadi kamp penyiksaan dan orang kota dilihat sebagai penyakit
Di tahun 75 ini, Khmer Merah mulai bikin sebuah gebrakan baru.. pemerintah republik digulingkan dan peraturan2 lama dihilangkan.. aturan pertama di Kamboja Demokratis (Democratic Kampuchea) adalah merelokasi semua orang yang ngungsi ke Phnom Penh ke seluruh daerah pedesaan
Bagi rezim Khmer, orang2 kota itu penyakit dan sampah masyarakat.. prinsipnya gampang, “To keep you is no benefit. To destroy you is no loss.”

Makanya mereka bener2 dibantai betul di pedesaan..
Kalo mau dibilang, orang2 yang disebut “New People” ini, bener2 dijadiin budak.. di desa, mereka kudu kerja minimal 10 jam sehari, jatah makan sangat berkekurangan, dan berujung pada starvation dan kematian yang sangat banyak..

1 dari 4 orang di Kamboja mati di era ini..
Di sisi yang lain, entah gimana Khmer Merah ini udah laper, goblog, rusuh pula..

Mereka ga butuh lebih dari 2 tahun sebelum rusuhnya nyebar ke Vietnam dan Thailand.. iya, Vietnam Utara yang dulu mbantu mereka naik dan berkuasa..
Vietnam Utara yang dikilik2 kaya gitu ya kesel dong ya digangguin..

Apalagi mereka baru abis ngalahin US di tahun 75.. tahun 78, Vietnam ngegas mampus ke Kamboja.. dan yah, ga kaget lah yah kalo Khmer Merah langsung kelabakan..
Mana Vietnam itu disambut kaya pahlawan pembebas bagi Kamboja yang dah kelaperan.. ga butuh lama sampe Khmer Merah ditumbangkan oleh Vietnam dan rezim baru dibikin oleh Vietnam di Kamboja..
Era Khmer Merah pun berakhir, tetapi terror belum selesai.. Vietnam masih harus ngehajar gerilyawan Khmer Merah sampe ke akar2nya.. terjadilah perang gerilya yang panjang sepanjang itu sampe tahun 89..
Nahhhhhh, di sinilah peran Indonesia mulai masuk.. di tahun 88, Indonesia udah kesel ngeliat ini konflik kagak kelar2.. mana Thailand yang notabene anggota ASEAN masih dikilik2 sama Khmer Merah..
Indonesia ini tau, terlalu banyak faksi, pihak yang bertikai di sini dan sudah terlalu lama konfliknya.. ga bisa main ditaro di meja runding gitu aja..

Dan di sinilah Mochtar Kusumaatmadja mulai punya pikiran.. sederhana aja, ini orang2 kudu dikumpulin dulu sambil minum bareng..
Pak Mochtar akhirnya melihat, yuk kita bikin satu cocktail party event, alias pesta minum santai bareng sambil ngajak pihak2 yang bertikai buat saling curhat dulu gitu lah.. after all, these are humans..

Di sini, lahirlah Jakart Informal Meeting tahun 1988..
Bagi Kamboja, Indonesia itu ditakuti sekaligus dihormati.. diundang minum2 pun akhirnya diiyain.. dinamikanya gimana?

Well, simple, awkward.. wajar lah, kek lu ketemu mantan temen yang udah jadi musuh, udah perang lama, trus akhirnya diajak ketemu bareng..
Ide Pak Mochtar ini akhirnya dieksekusi oleh Pak Ali Alatas sebagai Menlu tahun 88 itu.. Pak Ali udah bilang secara gamblang, “ini bukan negoisasi.. ini baru langkah awal..”

Yang diundang pun ga main2..
Prince Sihanouk, Hun Sen yang jadi bonekanya Vietnam, Son Sann, bahkan Khieu Samphan wakilnya Pol Pot semua diundang..

Semua dengan ketakutannya masing2, kaya kakak adek yang harus berdamai di muka orang tuanya..
Question is, kenapa mereka percaya sama Indonesia?

Sederhana, Indonesia dianggap bener2 netral dalam kasus ini.. ga ada pro Vietnam, pro Soviet, apalagi pro China.. Indonesia cuma mau Kamboja damai..

Demi apa? Demi stabilitas regional..
Sepulangnya Jakarta Informal Meeting 88, ketegangan masih banyak tapi perang mulai turun.. Pak Ali belom puas.. cemana pulak mereka blom bisa berdamai?

Well, memang semua perlu proses.. setahun kemudian, Jakarta Informal Meeting 89 kembali dilakukan..
Sesudah sempet adem di tahun 88, sekarang Pak Ali mulai membuka kemungkinan2 untuk melakukan negosiasi di tahun 89.. para pihak yang sudah lelah itu akhirnya mencapai sebuah konsensus.. Kamboja harus berdamai, apapun konsekuensinya..
Akhirnya, proses drafting seluruh perjanjian, lengkap dengan proses tektokannya dilakukan selama dua tahun.. Para pihak yang kemaren bertempur hampir 23 tahun itu mulai melihat titik damai.. Indonesia memimpin dan mengawal seluruh proses ini..
Di 91, Perang Kamboja Vietnam resmi berakhir dengan Paris Peace Agreement.. Oktober 91 secra tituler perang sudah berakhir..

Vietnam yang melihat Kamboja sebagai “Afghanistan” dan “Vietnam” mereka pun mundur.. pemerintah Kamboja yang mandiri akhirnya berdiri..
What about Pol Pot? Well, dia masih bertempur terus hingga matinya di tahun 98 sebagai gerilyawan..

well, orang ini sama masuk nerakanya kaya Hitler..
Sesudah Pol Pot mati, pasukan Khmer Merah pun membubarkan diri sebubar2nya.. mereka semua menyerah, dan kantong2 pun dilikuidasi..

Kamboja, yang dari tahun 97 udah pengen banget masuk ASEAN, akhirnya masuk ASEAN di tahun 99.. 30 tahun sesudah semua kerusuhan ini..
Dengan masuknya Kamboja ke ASEAN, karya Indonesia sebagai pendamai Kamboja pun lengkap sudah..

Alias, percayalah, Indonesia ga semedioker di ASEAN.. Kamboja menjadi buktinya..

And on that bombshell, it’s time to end.. silahkan nimbrung ngobrol dgn reply yaaa.. thank you! 😁
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Tweet Militer
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!