Tahun 2016, American Statistical Association (ASA) mengeluarkan pernyataan publik bahwa p-value (probability value) gak boleh lagi jadi parameter mutlak terkait diterima atau ditolaknya suatu hipotesis.
Kalo C kita 99%, berarti alpha kita 1%.
Kalo C kita 95%, berarti alpha kita 5%.
Biasanya C dalam ilmu alam tuh 99%, buat ilmu sosial 95%.
Misal kita pakai alpha.
Jika p-value lebih kecil dari alpha, maka hipotesis ditolak.
Jika p-value lebih besar dari alpha, maka hipotesis gagal ditolak.
- Gagal ditolak tidak selalu berarti "diterima".
- Gagal ditolak tidak selalu berarti "berhasil".
1) Hipotesis ditolak
2) Hipotesis gagal ditolak.
Hipotesis kita sebagai pengamat adalah "si cowok diterima menjadi pacar si cewek".
1) Hipotesis ditolak. Artinya si cowok ditolak menjadi pacar si cewek.
2) Hipotesis gagal ditolak. Artinya si cowok gagal ditolak menjadi pacar si cewek.
1. Confidence, credibility, or prediction intervals.
2. Bayesian methods.
3. Alternative measures of evidence such as likelihood ratios or Bayes Factors.
Silakan jika ingin membaca langsung pernyataan publik ASA terkait p-value di link ini:
amstat.tandfonline.com/doi/full/10.10…