1) Probabilitas terjadinya kejadian tersebut rendah.
2) Kejadian tersebut akan memberikan dampak yang signifikan jika terjadi.
3) Jika terjadi, orang2 akan menyadari bahwa hal itu seharusnya bisa diperkirakan.
Orang-orang gempar ketika tahu bahwa ada angsa hitam.
Kenapa? karena orang2 berpikir dalam kacamata kepastian (certainty). Bahwa hanya ada angsa putih.
Maka berpikirlah dalam kacamata
1. Certainty (kepastian)
2. Uncertainty (ketidakpastian)
3. Randomness (keacakan)
4. Probabilities (kemungkinan2)
Kok bisa?
Memang. Black swan adalah kejadian yg probabilitasnya rendah, namun jika terjadi dampaknya signifikan.
Probabilitas rendah bukan berarti tidak akan terjadi.
Bahwa secara makroskopis segala kepastian di dunia ini jika ditinjau secara mikroskopis ternyata penuh ketidakpastian.
Pandangan Albert Einstein dipatahkan oleh Niels Bohr yang menyatakan bahwa secara mikroskopis, alam semesta penuh dengan ketidakpastian.
Ia pun terkejut dan tak bisa membantah fakta yang disodorkan oleh Niels Bohr bahwa memang ada angsa hitam.
Mayoritas analis menyatakan bahwa Inggris belum siap untuk keluar dari Uni Eropa.
Tapi faktanya? Suara yang pro Brexit lebih banyak daripada yang gak pro.
Kata mereka "Gak usah banyak mikir ini itu, jalanin dulu aja, kalo gagal, kita evaluasi dan perbaiki. Justru kalo kebanyakan mikir ini itu bikin gak maju-maju".
Bahkan Nassim Nicholas Taleb bilang "YOU SHOULD STUDY RISK TAKING, NOT RISK MANAGEMENT".
As long as risiko tersebut bukanlah ultimate risk (kematian), beranilah for taking risk.
Menurutku, seorang Black Swan Investigator haruslah orang yang sangat sangat sangat sangat mampu berpikir
1) Kritis
2) Analitis
3) Sistematis
4) Holistik
5) Visioner