Atas hal tersebut, maka dikenal tingkat bunga sebagai alat kendali volume uang dan yang kita kenal sebagai kebijakan moneter.
Pada masa itu, siapa pun yang menolak menggunakan uang tersebut untuk perdagangan dapat dijatuhi hukuman mati.
Dari penggunaan uang kertas ini perdagangan meningkat dan ekonomi bertumbuh, karena ada kepastian.
Masalahnya uang koin ini mahal produksinya dan bergerak lebih lambat. Sebagai akibatnya perdagangan terhambat dan ekonomi merosot.
Perak ikut dipilih karena lebih murah sehingga lebih mudah dipecah ke pecahan kecil.
Akibatnya perak dari seluruh dunia mengalir ke China sebagai bagian dari aspek ekonomi yang berkembang.
Perak juga disukai karena lebih sedikit orang yang menumpuk perak sehingga lebih beredar.
Rupee-Rupiah-Argento-Thaler-Dollar-Sterling -- semua berasal perkembangan ini: Perak sebagai mata uang perdagangan.
Dan ya betul, negara Argentina adalah artinya "Negeri Perak" dalam bahasa Italia/Prancis.
Hal ini merujuk pada ditemukannya deposit perak yang luar biasa besar di Amerika Selatan.
Nilai tukar perak vs emas yang membuat perbedaan ini.
Dari Filipina ini perak lanjut ke China dalam bentuk lantakan maupun koin, yang selanjutnya ditukar teh atau keramik.
Kata Dinero berasal dari masa pendudukan Arab yang menggunakan uang Dinar yang pada gilirannya istilah dari masa Romawi: Denarius.
Dinero-Dinar-Denarius
Jenis uang ini berasal dari Yunani yaitu Drachma yang berkembang bersama dengan perdagangan ke Turki dan Semenanjung Arab. Dari istilah ini muncul kata Drachmon dalam bahasa Ibrani kaum Yahudi.
Dirham untuk dagang, Dinar untuk bayar pajak.