Thread by @hotradero

"Kenapa semuanya nggak digabung saja jadi satu kartu pakai e-KTP?"

Bener sih, sekali hilang - ludes semua layanan. Lalu perlu waktu berhari-hari mengurus dokumen pengganti.

Solusinya agar efisien dan tak perlu banyak kartu: penggunaan database Biometrik tersentralisasi.

Berarti diperlukan teknologi Cloud dan juga infrastruktur internet memadai yang mencakup seluruh Indonesia.

Tapi semalam ada lho yang ngetawain "Infrastruktur Langit"...

Belum lagi yang mengejek dan bilang: "Warga tak makan dari infrastruktur" - padahal infrastruktur fisik adalah faktor kunci berlangsungnya infrastruktur sosial.

Orang sakit naik ambulans dan ambulans butuh jalan. Makin bagus kualitas jalan - makin cepat terselamatkan.

Selama belum kejadian orang sakit sampai di rumah sakit naik drone - maka dapat dipastikan bahwa jalan menjadi penting bagi perbaikan kualitas layanan sosial.

Berkat adanya jalan pula lebih mudah dilakukan distribusi jalur listrik, karena tinggal ngikutin tepi jalan.

Mengapa distribusi listrik hampir selalu mengikuti jalan? Agar memudahkan pembangunan dan perawatan jaringan listrik. Kalau tiangnya rubuh atau kabelnya putus - akan lebih mudah diperbaiki dan dibangun penggantinya.

Hal yang akan sulit dilakukan tanpa adanya jalan.

Dengan adanya jalan dan listrik - layanan kesehatan seperti dokter dan rumah sakit lebih dimungkinkan untuk diakses masyarakat banyak.

Nggak ada kan orang membangun rumah sakit umum di tengah hutan atau di puncak gunung? Karena rumah sakit umum memang perlu mudah dijangkau.

Rumah sakit juga butuh listrik. Mulai dari penerangan, pengoperasian alat, sampai sterilisasi dan penyimpanan obat-obatan agar tidak mudah rusak.

Selain rumah sakit, sekolah juga butuh listrik dan juga butuh mudah dijangkau.

Kecuali sekolahnya model Kuil Shaolin.

Sekolah umum sebaiknya bisa dicapai melalui jalan umum.

Makin cepat murid dan guru tiba di sekolah - makin banyak waktu yang bisa digunakan untuk belajar - ketimbang habis di jalan karena harus jalan kaki atau berenang

Kecuali muridnya nggak pulang - seperti di Kuil Shaolin.

Mengapa pulang? Karena kehidupan bukan cuma di sekolah, tapi juga di rumah. Ada keluarga dan masyarakat serta interaksinya.

Semakin bagus kualitas jalan, semakin ramai interaksi yang terjadi. Semakin luas silaturahmi, rejeki, dan jodoh.

Tuhan bekerja melalui jalan.

Tuhan juga bekerja melalui air. Karena air adalah kehidupan.

Maka baiklah air bisa disalurkan ke tempat di mana sungai tak mengalir. Agar tumbuhan dapat berkembang menghidupi hewan dan manusia. Maka muncul irigasi, saluran air dan bendungan.

Kita makan dari infrastruktur.

Dan sama seperti listrik, di tepian saluran irigasi biasanya dibangun jalan - agar pemeliharaan jadi mudah, sekaligus mempermudah transportasi bila masa panen tiba.

Masa-masa di mana kita bersyukur dan semua karena adanya infrastruktur.

Mengapa pula kau dustakan, Faldo?

Sekian