, 30 tweets, 3 min read
RAHAYU SEJAGAT.. (Bacaan becik, tradisi Bali) Sahabatku terkasih... Tradisi lokal Bali pun menyuratkan gempa bumi sebagai suatu
proses alami. Manusia Bali sangat mengenal mitologi bedawangnala yang menjadi dasar Gunung Mahameru. Badawangnala itu diikat oleh dua
naga yakni Naga Gombang dan Naga Gini. Dalam teks-teks sastra, naga Gombang itu disebut Ananatabhoga dan naga Gini itu disebut
Basuki. Ada lagi naga Taksaka yang berada di angkasa. “Bila Bedawangnala itu bergerak, Anantabhoga pun bergerak. Gerakan itulah yang
disebut lindu atau gempa khususnya gempa tektonik. Bila gerakan bedawangnala demikian hebat, naga Basuki pun ikut bergerak sehingga
timbul tsunami,” beber Ida Pedanda Putra Yoga dari Gria Tunjuk, Marga, Tabanan. Sepintas kisah ini terkesan sebagai dongeng semata.
Padahal jika dikupas lebih dalam, paparan itu sangat logis dan ilmiah. Bedawangnala, merupakan simbol dari agni (api) yang ada
dasar bumi yakni magma. Dapat juga disejajarkan sebagai lempeng bumi. Naga Anantaboga merupakan simbol tanah. Ananta berarti tidak
habis-habis, sedangkan bhoga berrati makanan. Anantabhoga berarti yang tidak habis-habis memberikan makanan. Yang tidak habis-habis
menyediakan makanan bagi manusia tiada lain tanah atau Ibu Pertiwi yang melahirkan berbagai pala gantung, pala wija. Sementara Naga
Basuki merupakan simbol air. Basuki berarti keselamatan atau kehidupan. Yang bisa melahirkan kehidupan adalah air. Di mana ada air,
maka di sana ada sumber kehidupan. Para ilmuwan modern sendiri secara sederhana membahasakan terjadinya gempa bumi akibat adanya
tumbukan antarlempeng bumi, patahan aktif aktivitas gunung api atau runtuhan batuan. Saat lempeng bumi bertumbukan, tanah pun ikut
berguncang. Bila tumbukan terjadi di dasar laut dengan kekuatan di atas 6 SR dan kedalaman yang dangkal, air laut pun naik yang
dikenal dengan nama tsunami. Bukankah tidak jauh berbeda dengan gambaran kisah bedawangnala itu? Kisah soal bedawangnala diikat
Anantabhoga dan Basuki ini kemudian divisualisasikan dalam wujud pelinggih padmasana. Selain itu, dalam sejumlah ritual penting di
Bali, visualisasi itu pun dapat dilihat dari sarana upacara yang dihaturkan. “Pelinggih dan upacara yang kita laksanakan itu
merupakan miniatur dari lapisan-lapisan bumi serta menggambarkan proses yang terjadi di alam ini,” ujar Ida Pedanda. Hindu sendiri
mengenal bumi mempunyai tujuh lapisan yang dinamai sapta patala. Sapta patala itu yakni patala, atala, witala, nitala, talatala,
mahatala dan sutala. Ilmuwan modern pun menyebut bumi ini terdiri dari sejumlah lapisan bumi seperti litosfer, astenosfer serta
mesosfer. Lapisan-lapisan ini senantiasa bergerak mencapai titik keseimbangannya. Dalam upaya mencapai titik keseimbangan itu tentu
istilah bencana. Tak pula ada cerita soal alam yang marah. Alam tak pernah marah, malah sangat pemurah. Alam hanya berusaha mencapai
keseimbangan sesuai hukum yang dimilikinya. “Bila alam tidak seimbang, maka alam sendirilah yang akan menyeimbangkannya,” ujar
Sumarta. Karena itulah, tradisi beragama masyarakat bali tidak pernah lepas dari spirit untuk menjaga keseimbangan alam. Manusia
sebagai bagian dari alam tidak bisa luput dari hukum keseimbangan alam itu. Untuk itu, jalan satu-satunya yang harus dipilih manusia
adalah menyesuaikan diri dengan alam. Alam mestilah diakrabi, disayangi, dirawat sehingga manusia pun turut dirawat dan dijaga. Jika
manusia angkuh menentang alam, maka alam akan menagihnya kembali dengan caranya sendiri. Dalam bahasa Ida Pedanda Putra Yoga, manusia
jangan hanya ingat dan bisa mengambil dari alam, tetapi juga bisa memberi. Ida Pedanda lalu mengibaratkan dengan pelinggih yang
senantiasa berisi pedagingan. Jika manusia hanya mengambil terus pedagingan itu tanpa memupuk, maka dunia pun jadi guncang...
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Ida Bagus Bayu

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!