Thread by @Ojikuhibiniu

TIDAK MUNGKIN BERHENTI MENGGUNAKAN PLASTIK.

a non sjw lingkungan thread.

A Thread.

Berawal dari ramenya penjual mi rebus yg lgsg masukin mi panas2 kedalam kemasannya lagi, juga misleading anak2 twitter ttg kampanye zero plastic. gue mencoba menjelaskan secara sederhana tentang kondisi sampah dan plastik di Indonesia.

https://twitter.com/KancutMeleduk/status/1182900227260346368

Gue bukan expert dibidang kimia, atau kemasan apalagi lingkungan. tapi pernah pengalaman 3thn bekerja di industri packaging dan sering terekspose tema2 diskusi mengenai 3R dan pengelolaan sampah terutama plastik. klo ada yg salah, monggo dikoreksi.

databoks.katadata.co.id/datapublish/20…

menurut World Bank, 15 kota di Indonesia menyumbang 105 metrik ton sampah pada tahun 2018. dan berikut komposisi jenis sampahnya. lihat apa yang menarik?

komposisi diatas adalah sampah2 kota yg bisa mengalir kelaut dan kemudian menjadikannya sulit diambil, dikumpulkan, juga dikelola. sampah organik dan popok menjadi 2 yang terbesar, disusul kantong plastik, barang bahan plastik, kemasan FMCG plastik, dan kaca/logam.

itu baru sampah yg berpotensi mengalir kelaut. secara garis besar, sampah di Indonesia itu 70-80% sampah organik (rumah tangga), 10-15% anorganik (kantong plastik dan kemasan plastik) dan sisanya 5-10% limbah B3 / berbahaya.

dan berikut misleading mengenai sampah plastik di Indonesia yang coba gue luruskan. kalo ada yang mau nambahin, monggo juga.

1. plastik adalah sampah paling banyak dibumi.

salah. dr data diatas, bukan plastik sampah terbanyak. plastik terlihat paling mencemari karena sifatnya yang sangat lama terurai dan juga ketika di dalam air dia mengapung dipermukaan dan mudah dilihat karena warna yg mencolok.

karena sifat plastik inilah yang membuat kita hanya terfokus bagaimana mengatasi sampah plastik, padahal sampah bukan hanya plastik. plastik hanya sebagian kecilnya. sepertigapun tidak sampai.

2. sedotan stainless, mengurangi penggunaan plastik.

mungkin benar. tapi biaya, energi yang dibuang, serta emisi karbon yang dihasilkan 100x lebih besar drpd menggunakan sedotan plastik.

appropedia.org/HSU_straw_anal…

terlepas dr bahayanya sedotan yg menusuk hidung penyu dilaut, penggunaan sedotan stainless hanya memunculkan masalah yang lain dari solusi yang kita buat, yaitu energi yg terbuang lebih besar serta emisi karbon yang lebih besar dibanding plastic straw.

3. biodegradable, edibel (dpt dimakan), serta kemasan kertas (misal paper cup) merupakan solusi mengurangi plastik.

ini jg tepat tidak tepat. tujuan biodegradable & edible packaging adlh sbg pengganti plastik konvensional agar sampah tsb mudah terurai.
theconversation.com/why-compostabl…

tapi, syarat agar plastik tsb compostable adl oksigen dan aerob microbiologi. yang mana ktka sudah sampai di TPS misal bantargebang, syarat ini tdk terpenuhi krn plastik tsb tertimbun sampah lainnya dan tak memungkinkan microbiologi tumbuh dengan baik serta mendapat oksigen.

alih alih mengurangi sampah plastik, biodegradable malah membuat sampah plastik menjadi lbh banyak karena kita mengira kemasan tersebut aman dan jadi senang memakai plastik. padahal terurainyapun di TPS juga bisa mjd sangat lama terlebih dilaut.

zmescience.com/ecology/enviro…

4. pencemaran micro plastik di sungai dan laut disebabkan dari sampah plastik.

betul sampah plastik yg berakhir disungai dan laut membuat partikel plastik atau micro plastik bercampur bersama air. tapi bukan hanya plastik penyumbang terbesarnya.

penyumbang terbesar lainnya adalah pakaian yg kita pakai. hampir setiap hari atau minggu kita mencuci pakaian. dan bahan pakaian saat ini tidak hanya katun namun banyak jenis serat sintetis yg juga berbahan dasar resin/plastik.

bahan tersebut akan terkikis seiring kita mencuci, menggosok juga menyikatnya. dan jelas, akan menyumbang micro partikel kedalam saluran air.

theguardian.com/environment/20…

itu dulu missleading yang populernya.

terus apa solusinya mas biar plastik gk mencemari?

biar gk kepanjangan, kusingkat aja ya dibagian solusinya.

1. 5R.
dulu lbh tenar 3R, skrg menjadi 5R (reduce, reuse, recyle, recover dan renewable). kurangi penggunaan plastik sekali pakai, gunakan ulang yg bisa dipakai, jika tidak bisa dan menjadi disposal maka..

daur ulang menjadi bentuk baru yg memiliki nilai, jika tdk bisa ubah menjadi hal lain (electricity, heat, etc). dan yang terbaru yang sedang dikembangkan oleh peneliti adalah renewable, mencari material lain yang diperbarui dengan mudah.

yang dapat kita lakukan sebagai individu saat ini hanya di reduce dan reuse, sedang R yg lain butuh dukungan dan fasilitas dr pemerintah, atau perusahaan yg menyumbang sampah seperti unilever, nestle, mayora, indofood, dll.

https://twitter.com/Unilever/status/1180981812157304832?s=20

2. circular economy.

ini butuh investasi dan komitmen bersama yang disiplin dan besar. circular economy sendiri berarti sistem yang didesain restoratif dan regeneratif.

sitinurbaya.com/kegiatan-mente…

Artinya, bahan-bahan yang digunakan tetap berputar dalam sebuah sistem lingkaran tertutup, bukan hanya digunakan sekali dan kemudian dibuang.

tirto.id/industri-plast…

gampangnya, kurangin penggunaan plastik (bukan hentikan) karena masih sulit cari pengganti plastik meski alternatifnya banyak (namun ternyata belum mjd solusi). dan tanpa plastik tentu sulit kita memperoleh sumber makanan yang segar dan tahan lama karena dikemas oleh plastik.

udah ah kepanjangan. itu aja ya. jangan marah2 berlebihan lagi sama plastik. plastik masih lbh banyak manfaatnya kok dibandign mudharatnya. sama kayak api, jk terkendali plastik akan mjd sahabat. jika over, plastik bs berbahaya layaknya api bs membakar.

correct me if i am wrong.

Harus sering2 direfresh alert ttg sampah ini, biar banyak yg belajar, makin banyak di sebar, sehingga makin banyak yang sadar sampai akhirnya kebaikan ini menular. 😉