Evan memasuki ruang kelas dengan terburu. "Selamat malam, semuanya. Maaf saya terlambat."
"Mantra ini mengubah objek tak bernyawa menjadi objek tak bernyawa lainnya. Disebut mantra yang sederhana dikarenakan objek tak bernyawa tidak memiliki susunan +
Jemarinya mengetuk papan tulis untuk memperingatkan. "Meskipun sederhana, tolong diingat bahwa Transfigurasi termasuk berbahaya. Walaupun mantra ini sederhana, tapi mempraktekkannya tidak semudah dan sesimpel yang terlihat."
"Semakin dekat ukuran dari kedua objek +
"Uca benar ya, 4 syarat Transfigurasi yaitu konsentrasi penuh, usaha dan keyakinan yang kuat, pelafalan mantra, dan ayunan wand. Semua ini akan saya jelaskan dan harus kalian ingat."
"Kita akan menggunakan jarum terlebih dahulu."
Ia menuliskan 'Flintifors' di papan. "Mantranya Flintifors ya. Kalian cukup pegang tongkat kalian ke kiri sebelum diarahkan pada objek."
"FLINT-i-fors!"
Jarum itu pun berubah menjadi sebuah korek api.
Evan berbalik dan menuliskan 'FLINT-i-fors' di papan.
"FLINT-i-fors, dengan penekanan pada kata FLINT."
"Mantra ini sederhana, tapi berbahaya. Jadi jangan dilakukan sembarangan."
"Mantra Duro atau Hardening Charm, akan mengeraskan objek. Pelafalannya sebagai berikut,"
'DYOO-roh'
"Penekanan pada suku kata pertama."
'1. Konsentrasi penuh'
"Saat mempraktekkan mantra Transfigurasi, diperlukan konsentrasi yang kuat, agar hasil dari mantra tersebut tidak gagal. Transfigurasi memiliki resiko gagal paling banyak, bisa jadi kalian akan mengubah benda yang +
"Dalam melakukan Transfigurasi, yang namanya kegagalan akan sering terjadi. Kalian harus berusaha sekuat mungkin dan meyakinkan diri juga pikiran kalian kemana objek akan berubah agar mantra tersebut tidak gagal."
"Tentu ini penting. Salah gerakan wand tentu objek akan gagal berubah atau bisa jadi hanya berubah setengahnya."
"Salah pengucapan mantra tidak akan membuat objek berhasil berubah. Jadi kalian harus bisa mengucapkan mantra yang baik dan benar saat ingin mempraktekkan mantra dari Transfigurasi."