,
17 tweets,
3 min read
Read on Twitter
Transfigurasi, Grade 2 Week 3.
"Selamat malam, semuanya." Evan tersenyum sambil memasuki pintu kelas.
"Selamat malam, semuanya." Evan tersenyum sambil memasuki pintu kelas.
"Minggu lalu kita belajar mengenai Dewi Circe kan?" Evan mengeluarkan wandnya. "Malam ini kita akan melakukan praktek. Bawa wand semuanya?"
"Materi malam ini adalah Animate to Inanimate, dimana kita akan mengubah objek hidup menjadi benda mati."
"Dibandingkan Inanimate to Inanimate, mantra ini lebih sulit karena benda hidup memiliki susunan tubuh yang lebih rumit dibandingkan benda mati."
"Dibandingkan Inanimate to Inanimate, mantra ini lebih sulit karena benda hidup memiliki susunan tubuh yang lebih rumit dibandingkan benda mati."
"Tenang, prakteknya bukan mengubah manusia menjadi babi kok. Kita tidak akan mempraktekkan apa yang dilakukan oleh Circe." Ia tertawa pelan.
"Sebentar."
Evan berjalan keluar dan kembali dengan sebuah kandang yang berisi beberapa ekor tikus. Diletakkannya kandang itu di atas meja dan mengeluarkan seekor tikus.
Evan berjalan keluar dan kembali dengan sebuah kandang yang berisi beberapa ekor tikus. Diletakkannya kandang itu di atas meja dan mengeluarkan seekor tikus.
"Kita akan melakukan mantra Vera Verto. Mantra ini akan mengubah hewan menjadi sebuah gelas. Perhatikan ya."
Evan menatap tikus tersebut, mengetuknya tiga kali secara perlahan pada hewan itu sebelum mengucap mantra.
"vair-uh-VAIR-toh"
Cahaya sebening kristal muncul dan tikus itu berubah menjadi gelas.
"vair-uh-VAIR-toh"
Cahaya sebening kristal muncul dan tikus itu berubah menjadi gelas.
Ia menuliskan 'vair-uh-VAIR-toh' di papan tulis.
"Yang tadi itu adalah contohnya ya. Pelafalan mantranya adalah penekanan pada suku kata ketiga. Kemudian ketukkan wand kalian sebanyak tiga kali pada objek lalu ucapkan mantra. Cahaya yang muncul bening seperti kristal."
"Yang tadi itu adalah contohnya ya. Pelafalan mantranya adalah penekanan pada suku kata ketiga. Kemudian ketukkan wand kalian sebanyak tiga kali pada objek lalu ucapkan mantra. Cahaya yang muncul bening seperti kristal."
"Ingat keempat syarat Transfigurasi. Konsentrasi, usaha yang kuat, ayunan tongkat sihir, dan pelafalan mantra. Apabila salah satu dari syarat itu tidak dipenuhi, bisa jadi tikus tidak berubah, atau kalian akan membuat gelas berbulu yang memiliki ekor." Evan tersenyum.
"Apabila kalian membuat gelas berbulu sebagai gantinya saya suruh kalian minum disitu ya." Guraunya.
Evan berjalan membagikan tikus pada murid-muridnya. "Bercanda. Saya belum setega itu sama kalian."
Evan berjalan membagikan tikus pada murid-muridnya. "Bercanda. Saya belum setega itu sama kalian."
"Semua sudah dapat tikus?" Evan menatap meja muridnya satu per satu, memastikan tikus kecil itu berada di meja. "Mantra sudah paham? Mulai ya."
( Praktek sampai 19.50, Transfigurasi bukan mantra yang mudah, jadi jangan lupa percobaan beberapa kali sebelum berhasil. Apabila sudah berhasil, dimohon untuk tag saya. )
Evan berjalan menuju asal suara. Ditatapnya gelas tersebut. "Tidak ada bulu atau ekor. Bagus sekali." Diacaknya rambut Arka.
Evan berpindah ke Aley. Gelas itu ia tatap baik-baik. "Tidak ada bulu maupun ekor. Pintar." Ia mengusap kepala Aley.
"Kita sudah tiba di akhir kelas ya. Jangan lupa isi absennya."
"Ini pertemuan terakhir kita di term ini. Belajar yang baik, ya." Evan tersenyum tipis.
"Dan ini sedikit camilan untuk kalian."
"Dan ini sedikit camilan untuk kalian."
"Semoga kita bertemu lagi di term berikutnya, ya? Sampai jumpa anak-anak dan selamat malam." Dengan itu, Evan berjalan keluar dari kelas.
