, 24 tweets, 3 min read
Mungkin orang Indonesia perlu belajar lebih banyak tentang makna "PRIVACY" Karna bercanda gak perlu menyakiti (HARUSNYA) #malamjumat

-------- A Thread -------
Ini thread pertama ku, jadi sorry kalo berantakan. Aku bakal nyeritain kenapa akhirnya kita harus menghargai privacy orang lain dari perspektif ku.
8 Maret 2019, Mamah pergi ninggalin aku, bapak dan adek ku untuk selama-lamanya. Satu hal yang sangat menyesakan dada karna mama pergi tanpa memberikan pertanda apapun, semua pergi begitu saja disaat 2 minggu sebelum aku melakukan sidang skripsi
3 hari sebelum mama pergi, kami sempat video call, membahas hal2 olah data, persiapan sidang skripsi, dan tentu saja membahas "kebaya hari wisudaku". Kebayang kan? Bagaimana bahagianya aku di hari itu yang berencana memakai kebaya senada dengan wanita paling cantik di dunia?
Yaa... bahagia sekali akhirnya aku akan punya foto studio yang bagus, seperti kebanyakan teman-teman ku yang bisa foto wisuda barang keluarga kecilnya. Tapi... Tuhan berkata lain...
Tepat hari jumat ba'da ashar, tanggal 1 bulan rajab (dalam kalender hijriah) aku menerima pesan singkat ucapan bela sungkawa. Tanpa ada angin, hujan dan badai. Disore itu hati ku hancur, remuk, berantakan, bahkan aku gak tau bagaimana akan melanjutkan hidup kembali
Separuh hidupku hilang, hatiku remuk dada ku sesak dan aku marah saat itu dengan Tuhan. "Apakah tidak ada hari jum'at yang lain untuk mengambil mama ku? Apakah tidak nanti saja pasca aku wisuda, menikah dan berkeluarga? Kenapa harus sekarang?" Begitu kataku saat marah pada Tuhan
Semangat ku untuk mengejar wisuda padam, aku pasrah saat itu. pikiran ku kacau. Bagaimana dengan study lanjutan s2/pendidikan profesi ku? Bagaimana dengan study adek ku? Jika kami masih harus egois dgn keinginan masing2? Apakah kami akan meninggalkan bapak sendirian dirumah?
Bagaimana dengan pekerjaan ku? Project-project ku? Cita-cita ku? Dan impian ku untk berkarya dan merantau di kota orang? Semua nya padam, ku kubur baik-baik semuanya :')
Akhirnya, aku mengurungkan niat untuk melanjutkan study ku dan membiarkan adekku melanjutkan sekolahnya di kota orang. Sedih? Pasti... bagaimana tidak? Seorang pemimpi yang punya ambisi dan obsesi harus kalah dengan keadaan
Kabar skripsi ku? Aku hampir putus asa, untungnya aku punya dosen pembimbing, dosen wali, sahabat dan keluarga yang terus memberikan support yang tiada henti
Pasca 3 hari mama ku pergi, aku kembali ke perantauan, aku harus menyelesaikan tanggung jawabku untuk membahagiakan bapak. Satu-satu nya tumpuan hidup ku sekarang. Dengan sisa harapan yang ada singkat cerita studyku selesai dan aku wisuda
Kembali ke rumah dengan punya status sebagai "kakak rumah tangga" mungkin sebagian orang akan berpendapat "halaaah. Ngurus rumah kan gampang, cuma bersih-bersih dan masak". Yaa aku belajar semuanya dari NOL.
Untung aku punya tante yang sangat peduli, dia adalah adik mamah ku, wajahnya sangat mirip, gaya berjalan bahkan caranya membawa kendaraan pun sama persis, bagai pinang di belah dua
Lumayan lah kalo aku kangen mama, aku bisa main kerumahnya selagi dia masak dan aku juga belajar
Berbulan-bulan pasca mama gak ada dan aku akhirnya kembali ke perantauan, butuh waktu lama untuk aku bisa menerima kenyataan bahwa "MIMPI DAN CITA-CITA KU TELAH USAI" bahkan sampai detik ini, aku masih belajar untuk menerima diriku yang sekarang
Butuh kekuatan untuk bisa bangkit dan hidup normal kembali, butuh banyak support untuk aku bisa jadi aku yang sekarang. Tapi...
Ada orang-orang diluar sana yang dengan seenaknya menghancurkan hatiku, lagi dan lagi...
Aku sering bertemu dengan beberapa orang kawan alm.mama ku, bahkan sebagian dari mereka adalah kawan baik.
Dengan teganya bilang bahkan ada yang mengatakan didepan umum "KAPAN BAPAK MU NIKAH LAGI? BAPAK MU SUDAH PUNYA PACAR? UDAH ADAKAH GANTI MAMA MU?" Dengan nada bercanda dan tawa yang terkekeh-kekeh.
Yang bisa aku lakuin saat itu cuma nahan nangis dan pergi secepat mungkin :')
Ya tuhan kenapa ada manusia2 tega kaya gitu? Padahal aku gak pernah sedikit pun ganggu hidupnya.
Aku cuma berharap, tiap-tiap dari kita belajar untuk lebih menghargai privacy orang lain, mungkin masalah ini sepele untuk yang tidak mengalami tapi lain cerita di sisi lain
Kita gak pernah tau hal apa aja yang sudah di lewati dan di korbankan oleh seseorang untuk suatu keadaan, jadi please jadi orang yang bijak untuk bercanda :)
Terakhir, ini foto wisuda ku. Walaupun gak sesuai dengan ekspektasi gpp lah. Mama juga ikut foto sebenarnya, hanya saja tidak terlihat❤
Dan kejadian ini selalu terulang
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with ιcε мιℓσ 🍫

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!