Menjawab pertanyaan itu ternyata bukan hal yang gampang. Beberapa malah lebih mudah menyampaikan kekurangan diri daripada kelebihannya..
#SelfAwareness
Tdk pernah diberitahu ttg kelebihannya, tdk pernah/jarang diapresiasi kelebihannya, srg m’alami perlakuan yg menurunkan keberhargaan diri (abuse/bullying), atau ekspektasi tinggi ttg pencapaian diri.
#SelfAwareness
(Khusus bagian ini, saya jg mengalaminya)
Padahal kalau kelebihan ini terbukti, tidak ada salahnya utk menyampaikannya.
#SelfAwareness
Buat saya yg pertama adl: menyadari & menerima bhw manusia memiliki kelebihan & kelemahan oleh Sang Pencipta.
Menerima bhw kita tdk sepenuhnya berisi kelemahan/kegagalan.
Dan kita bs belajar dr kelemahan kita :)
Pencapaian bisa secara akademik. Misalnya keberhasilan dalam lomba mata pelajaran, kompetisi tertentu. Ini mmg lebih mudah dilihat..
Namun, pencapaian juga bisa di bidang nonakademik.
#SelfAwareness
Misalnya: aktif organisasi di sekolah/masy, membuat vlog, juara cerita pendek/puisi, menang kompetisi debat, make up, masak, ilustrasi, dll
Kelebihan diri bs terlihat saat kita memaksimalkan kemampuan kita.
Misal: Memulai hal yg belum/jarang di lingkunganmu, spt: m’buat gerakan internet sehat di sekolah, m’buat choir di lingkungan, mciptakan resep baru, dll.
Itu kenapa cara lain untuk mengetahuinya adalah bertanya kepada orang-orang yang mengenal kita. Tanyakan apa yang menurut mereka menjadi hal yang menonjol di diri kita..
Cobalah utk menuliskan hal-hal kecil yang kita anggap berkembang pesat di diri. Tidak hanya terkait keterampilan, namun juga karakter kita.
#SelfAwareness
Namun saat ini sy sudah jauh lebih baik dlm menghadapi kecemasan berbicara di publik. Saya juga mendapat tanggapan positif.
Hal ini bs menunjukkan salah satu kelebihan saya.
“Sombong banget sih,” kt orang
Well, kalau kelebihan itu mmg terbukti, digunakan dg baik, & tidak utk menyakiti/merugikan org.. justru itu menunjukkan bhw kita sudah m’gunakan apa yg diberikan o/ Sang Pencipta dg baik :)
Jawabannya: saya bisa ngelukis tapi saya ngga jago2 amat. Kalau dibandingkan dg si A, sy ga ada apa2nya.
Kalau dalam menjawab kita selalu membandingkan diri kita dgn org lain, yakinlah kita akan sulit nemuin kelebihan kita.
Kelebihan diri menurut saya bukan hal yang akan berkembang tanpa latihan atau pengalaman. Bisa ngelukis? Bagus. Belum jago? Latihan :)
A sudah menuliskan pendapat teman2nya tentang dirinya. Salah satu kelebihan diri yang sering disebutkan sahabat2nya adalah: jago masak.
Lalu komentar A: engga ah.
Beneran mrk sahabat kamu? Kok kamu ngga yakin sm apa yg mereka katakan? :)
Butuh pendapat brp orang baru kamu yakin?
Terkadang kita mmg perlu menerima saja. Belajar percaya dg org terdekat, dirimu, & apa yg sdh diberikan kepadamu :)