Profile picture
Kurnia BijAKSAna @bijaksanaaa
, 32 tweets, 4 min read Read on Twitter
Saya mau share cerita "kegagalan" saya di 3 bulan kerja di sebuah multinational company di Jakarta. Anggap saja H company

Disclaimer: may contain curhat, tapi mudah2an ada manfaat dan pelajaran yang bisa diambil.
Oke jadi ceritanya saya keterima sebagai Key Account Manager (KAM) di sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di alat-alat konstruksi. Semacam bor, paku beton (istilahnya namanya anchor), sampai mesin bobok (itu loh yg suka dipakai buat ngancurin jalan)
Apa itu KAM?
Basically sales, tapi katanya merangkap sebagai engineer, sebagai marketing, dan lain2.
Jobdesc nya kurang lebih gini (gak exhaustive ya, ada yg lain juga)
1. Ketemuan sama customer/account/client (sama aja, saya lebih suka bilang customer aja)
2. Diskusi, menjembatani relasi yang baik antara perusahaan saya dan perusahaannya si customer
3. Misalkan si customer, biasanya kontraktor, mau bikin gedung, apartemen. Pasti butuh alat ini-itu kan? Nah tugas KAM adalah memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan si customer menggunakan produk produk H
4. Termasuk juga mendemonstrasikan si H ini ada kekurangan/ kelebihannya
5. Nanti juga ke lapangan, semacam "ngambil data" kondisi para pekerja,mandor, lapangan kayak gimana, lalu bantu2 nyelesaiin masalah

Basically kalo menurut saya gabungan sales, engineer, dan konsultan
Nah di mana masalahnya?
1. Saya gak punya pengalaman sales LOL. dulu bisnis cuma dari IG dan FB. Hampir sama sekali gak bisa jualan

2. Engineer: bidangnya BEDA JAUH. Saya basically hampir belajar mengenai konstruksi dari awal, yang adalah bidangnya org teknik sipil
3. Saya sangat gak kebiasa dan awkward ketemu orang, apalagi yang punya "posisi" di sebuah organisasi.
Bayangin saat ke ruang guru atau ruang dosen, saya adalah orang yang "gua yang ngetok pintu lo yang bilang ya" Jadi susah juga untuk ketemu sama customer2 itu
Tapi seharusnya masalah itu bisa dilewati dengan pembiasaan. Tapi kesalahan terbesar saya bukanlah di situ
Kesalahan saya pertama adalah:
Meremehkan dan menggampangkan "pengorbanan" yang saya lakukan
Jadi gini:
Saya memilih kerja di perusahaan H karena banyak potensinya. 1. Salah satu "best company for employee" (ada penghargaannya di 2017),
lalu kesempatan ketemu petinggi2 perusahaan sebagai KAM, lalu banyak program latihan yg dilakukan.
Padahal kalau ditanya sesuai passion apa nggak...a little bit no.
Saya sangat pengen bekerja di perusahaan yg banyak kerja mikir sebagai engineernya (iyalah 6 taun belajar jd engineer), yang banyak ilmu materialnya. Lalu preferably kerja di daerah manaaa gitu yang misal 2 minggu gak pulang tapi udahnya seminggu libur.
Tapi sengaja saya korbankan ya demi kesempatan tadi....

Nah "pengorbanan" tadi kenapa saya bilang saya gampangkan dan remehkan?
Ternyata di balik kelebihan2 perusahaan H tadi ya saya gak memperhitungkan faktor lainnya:
1. Karena kerjanya dateng ke kantor customer, akhirnya tua di jalan. Sehari paling cuma 3 jam diabisin ketemu Pak A di perusahaan X lalu Bu B di perusahaan Y lalu ke kantor ngeprint dan ngatur agenda.
Sisanya di jalan...
berangkat jam 9 bisa sampe kosanjam 6, isinya cuma kerja 3 jam. Mungkin emang nature kerjaannya seperti itu, tapi ada perasaan "gak bisa achieve banyak, malah tua di jalan doang" Jadi dalam 8-9 jam sehari mungkin 3-4 jamnya di jalan, 90min-2 jam makan dan solat,
sisanya baru "kerja" beneran...
Sebagai orang yg agak perfeksionis, ini sangat mengganggu. Oke kita anggap ini sebagai KESALAHAN 1 ya
Kesalahan kedua saya:
Ini penyakit dari dulu sih. Selalu merasa overconfident dan akhirnya sedikit sombong.
Saya merasa BISA nih ngehandle pekerjaan, lalu tiap weekend pulang ke bandung ngurus ini-itu.
Tadinya saya udah tetapkan 2 minggu sekali pulang ke bandung. Tapi belakangan banyak hal yg mmbuat tiap minggu jadi pulang ke bandung.

1-2 minggu pertama it's fine...lama2 sekarang kok makin buruk ya rasanya.
Saya merasa waktu saya lagi2 habis di jalan. Entah kenapa ni tol jkt-bdg buruk banget trafficnya. Dari jkt ke bandung dan sebaliknya 6 jam-an melulu. Jadi kalo jumat malam pulang, sabtu dini hari baru sampe.
Begitu pula dari bandung. Berangkat habis isya, sampe bisa jam 2-3...mana paginya kerja lagi..kan capek banget.

Oke ini mgkn agak kayak ngeluh ya..haha
Tapi kalau ditarik, akarnya ada pada saya merasa bisa ngehandle semuanya
Kerjaan, bisnis ada ini-itu, organisasi, mainan cryptocurrency, temen, keluarga, pacar, fitness, dan lain2...ujungnya cuma ada saya yang capek dan 0% yang harus dikerjakan gak ke-handle..
Pelajaran yang bisa diambil: You chase 2 chickens, you lost both. Fokus ke 1 dulu aja, kalo yg satu udah oke, baru ke yang lain.
Saya merasa bisa: kerja, trading crypto, nulis buku, blogging, bikin video youtube, bisnis, ngurus Mata Garuda. Dll Udah deh habis. Sekarang saya lagi mencoba menata mana yang harus diutamakan. Paling gak atur jadwal biar gak semrawut semuanya
Ini kesalahan ketiga saya yang menurut saya fatal

Biasanya saya punya kebiasaan gini
Saat mau memasuki fase hidup tertentu saya googling, lalu baca buku ttg kondisi saya pada saat itu
Misalkan googling:
1. Best book for Fresh graduates
2. Best book for networking
3. Best book for starting a business
4. Best book for consultant

Lalu saya download/cari dan baca bukunya.

Somehow, saya gak melakukan google search: BEST BOOK FOR KEY ACCOUNT MANAGER.
saya gak tau kenapa. mungkin lupa? tapi baru aja kepikiran kemarin malam, dan baru selesai mencari 1-2 jam yg lalu.

Berarti tandanya saya gak siap dengan pekerjaan saya.
3 bulan saya banyak training, nanya2 dll...tetap saja saya gak tau fundamentalnya,
jadi saya merasa di kerjaan ini masih ngawaaaaang banget

Oke, itu beberapa curhat dari saya. Thanks for reading
Take home messagenya
1. Fokus. Jangan pengen ini-itu. Biasanya kalau ngejar 2 ayam, akhirnya gak akan dapat dua2nya
2. Jangan meremehkan sesuatu. Kemacetan jakarta aja bisa jadi buruk banget buat fokus dan energi loh
3. BE PREPARED. Baca2lah mengenai hal yang akan kamu jalani
WHOA banyak juga responnya. Terima kasih

Mulai dari yang bilang naik kereta aja, sampai nebak nama perusahaannya. hahaha
Mantap!
Saya kalo naik kereta ujung2nya agak sama sih. Kalo jumat sore dari cilandak ke stasiun gambir atau jatinegara tuh 60-90 menit. dan biar aman perlu ada spare waktu kan di stasiun...jadi ditambah 3.5 jam kereta...kurang lebih sama 5-6 jam sampe bandung.
Sama ada alasan lain: barang2 banyak yg harus dibawa: laptop dan alat2 kantor, sama barang2 pribadi. Gak nyaman kalo ditinggal di kosan. Mobil kantor pun demikian. Alasan ketiga...naik mobil bisa ada yg nebeng...jadi dapet duit atau paling gak irit hahaha
Dan banyak yg nebak nama perusahaan tempat saya bekerja. Well, kayaknya no point juga main rahasia2an, saya sering ngasih link ke linkedin saya, itu udah jelas banget sih keliatan hahaha

Terima kasih utk responnya btw!
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Kurnia BijAKSAna
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!