Semar sudah tua, ketahuan dari ubun putihnya dan keriputnya. Tapi gaya rambutnya kucung, seperti anak kecil. Lambang kesaktian Semar ini merupakan kombinasi unsur tua dan muda.
Mata Semar terlihat seperti orang sedih. ada air mata. Mangkannya tidak mementingkan kenikmatan lahiriah saja, yang lebih penting itu intinya kehidupan.
Mempunyai makna, nasehat baik itu kadang pedas untuk di dengarkan dan membuat telinga panas.
Tetap tersenyum meskipun raut wajahnya sedih. Sosok Semar mampu menunjukkan ekspresi senang dan sedih secara bersamaan.
Badannya gemuk, dadanya seperti wanita, melambangkan Semar ini bukan berjenis kelamin pria, bukan wanita, bukan juga waria.
Selalu menunjukkan jalan yang benar (kebaikan) kepada siapa saja yang meminta.
Matanya besar bulat, artinya punya banyak wawasan dan selalu waspada. Pandangannya tidak sempit tetapi luas, bisa mencermati keadaan sekitar.
Tampangnya lugu akut dan memang mencerminkan sosok yang lugu. Omongannya selalu jujur, tidak pernah berbohong lahir dan batin. Tetapi kritis sekali melihat situasi atau keadaan.
Perawakannya mirip Semar karena katanya lahir dari bayangan Semar. Cuma sikapnya klewat bodoamat, semuanya dan apa adanya. Tingkah dan kepolosannya selalu sukses membuat siapa yang didekatnya tertawa.
Artinya, giat dan mau bekerja keras biar bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Mendapatkan sesuatu lewat jalan yang benar tentunya.
Jadi kepikiran buah pare atau asem? Tidak cuma diartikan penciumannya yang tajam, tetapi perasaannya juga peka.
Ceria selalu, Kalau sedih tidak ditunjukkan. Pintar membuat banyolan atau kelucuan, tapi bisa berbicara lantang dan tegas.
Serba panjang, Artinya panjang akal, cekatan, gampang memberikan bantuan, dan selalu berpikir dahulu setiap akan melangkah.
Selain mengarahkan yang baik-baik, tangan nuding atau menunjuk artinya menunjuk apa yang diingin.
Kalau sudah dapat akan digengnggam erat seperti tangan yang mengepal.
Selalu menjaga kebersihan dan kesucian setiap kali melangkah atau berbuat sesuatu.
Mata yang sebelah juling (kornea mengarah dekat hidung), simbol tidak suka lihat yg tidak senang (buruk) yang satu kero (mengarah keatas atau kesamping), simbol kewaspadaan.
Kelihatan selalu bahagia dan ingin berbagi kebahagiaan dengan orang sekitarnya.
Tidak bisa digerakkan bagian sendinya, maknanya tidak mau ambil barang yang bukan menjadi haknya.
Tangannya seperti jalan, berkelok-kelok. Perjalanan hidup tidak selalu lurus-lurus saja dan tidak jarang menemukan masalah yang berliku, tetapi tetap optimis bakal ada titik temunya (penyelesaian).
Menunjukkan jalan yang benar, lanjutannya tangan ceko, biarpun menemukan masalah berliku, tapi yakin ada titik temunya (penyelesaiannya).
Tidak sembarang dalam melangkah, selalu berhati-hati jika ingin mengambil langkah atau suatu keputusan.