Ju***g P****g adalah desa yang Asri,warga nya sangat ramah dan merupakan Kampung yang secara keseluruhan warga nya menganut agama Islam,,
Lokasi kampung itu pun sangat strategis,,Dikampung itu ada sungai yang lumayan besar,dan Ada jalan kecil menuju kota besar
apapun usaha yang di kembangkan di desa itu pasti akan sangat sukses,,
para pedagang dari luar daerah pun sering memasarkan dagangan nya di desa itu,,
Warga disana hidup sederhana dengan hasil alam yg melimpah setiap tahun nya,dan sungai disana masih jauh dari kata tercemar,,
pekerjaan sehari hari warga hanya berkebun,,Menurih getah(Menyadap Karet),,dan Memancing,,
Hingga pada suatu Hari
Warga desa kedatangan Beberapa orang Asing yang ingin membeli tanah desa untuk dijadikan Sebuah tempat hiburan malam,,
Mereka terlihat Berbicara dengan Pembakal(Kepala desa) desa ini...
dan satu gebrakan keras dari Meja yg ada di ruangan pembakal,si tamu itu terlihat
sangat marah sehingga menggebrak meja dan segera berdiri berjalan keluar ruangan sambil menunjuk nunjuk pada pembakal..
"ketuh pasti manyesel jida hakun manjual petak jituh dengan iki(kalian pasti menyesal tidak mau menjual tanah ini pada kami)"kata si tamu itu sembari menunjuk
ke arah pembakal,yang hanya terdiam,,
warga desa pun semakin penasaran mendengar kata kata tamu asing itu,,
"handak naray garang iye te pembakal(mau apa memang nya dia itu pak pembakal?)tanya salah satu Warga
"biasa..awen handak mili petak lebu itah akan mawi wadah uluh baramian(biasa.mereka mau membeli tanah desa kita untuk dijadikan tempat hiburan)
"biar kakueh petak danum itah ela hakun injadikan wadah uluh baramian(walau bagaimanapun tanah air kita jangan sampai
dijadikan tempat hiburan)"sahut warga
Nah cerita nya akan dimulai setelah penolakan ini,,,
beberapa minggu setelah penolakan Pembakal pada tamu asing atau yang dipanggil Pak Elyas(nama samaran)itu beberapa warga mulai terserang penyakit aneh..bagian tubuh yg sulit terjangkau oleh si pemilik tubuh
di tumbuhi bisul sebesar piring,bahkan Cairan didalam bisul itu pun terlihat jelas,tidak seperti bisul kebnyakan yg cairan nya berwarna putih seperti susu(Nanah),
tapi bisul itu cairan nya berwarna bening seperti air hujan,namun yang aneh nya di saat warga mencoba
menusuk dengan jarum,tidak tembus atau tepat nya tidak bisa pecah,bahkan di tusuk dengan pisau pun tetap tidak mau pecah,padahal bisul itu terlihat lembek dan seperti Balon yg di isi air,,namun tidak mau pecah,,
Semakin hari bisul bisul itu semakin membesar,warga yang terserang penyakit aneh itu pun sudah dibawa kerumah sakit,namun hasil nya Normal,,,
dan puncak nya setelah bisul itu berbulan bulan menyiksa akhir nya pecah dengan sendiri nya,dan aneh nya
Cairan yang keluar seperti minyak/lemak berwarna kuning kemerahan,,bau nya amat busuk,dan setelah cairan itu keluar habis,bagian tubuh yg bekas ditumbuhi bisul itu berlubang hingga bagian tulang nya terlihat,,,
Keesokan hari nya Warga itu pun Di kabarkan Meninggal dunia
Terror penyakit aneh itu pun terus berlangsung,,sampai suatu ketika warga mulai resah dan mendesak pembakal untuk mencarikan orang untuk menghilangkan terror penyakit di desa itu....
"jida kawa itah benyem amun kakatuh tarus ampie pembakal ae(kita tidak bisa
jika begini terus keadaan nya pembakal)
"iyuh yaku ketawan maksud ketuh,tapi kankueh itah manggilau e(iya saya tau maksud kalian,tapi kemana kita mencari nya)"kata pembakal
"si huang te**i ada balian ji harat pembakal ae,cacubaan kih itah badinu iye(didalam(desa)te**i ada dukun yang sakti pembakal
,kita coba jemput dia)jawab salah seorang warga yang istri dan anak nya baru saja meninggal
"iyuh amun kakate,tarue badinu iye,hamalem tuh ketuh belah e imbit uluh are mangungsi kan lebu silan helu(iya,kalau begitu,kita berdua berangkat menjemput dia,malam ini kalian bawa warga mengungsi ke desa sebelah dulu)ucap pembakal
pembakal dan salah satu warga berangkat menggunakan Spead boad milik desa,,
singkat cerita pembakal pun sampai di rumah Dukun itu,,
panggil saja nama dukun nya amang Lehan(disamarkan)
"Masih ketuh lah,mihup lah danum awian iki tuh(kalian Islam ya,Apa kalian meminum air bikinan kami ini)ucap amang Lehan sambil tersenyum
"barangah beh iki tuh Mang e(kami ini terserah amang saja)ucap pembakal sopan
"iyuh awi huang ciret te ida mungkin kia iki mambuat tangkal bauy hahahaha(iya,soalnya dalam ceret itu tidak mungkin juga kami memasukan daging ba*i) *maaf tapi di kalimantan,tepat nya kalimantan tengah memang bila kita bertamu kerumah orang yang berbeda agama dengan kita
kita akan di tanya,apakah kita mau meminum atau tidak,dan memang ceret serta gelas nya mereka asingkan(membeli gelas baru,khusus untuk tamu yang muslim,,
mereka sangat menghargai orang muslim,,
"En maksud ketuh manalih yaku nah?(Kalau boleh saya tau apa maksud kalian datang kesini?)tanya amang Lehan,
"kakatuh Mang e,si lebu iki uluh are buah panyakit ji jida biasa,kilau bisul,hayak bawah,malihi uluye(begini mang,didesa kami warga terkena penyakit yg tidak biasa,aneh,
seperti bisul tapi setelah pecah orang yg terkena penyakit itu meninggal)ujar pembakal
"lamun kakate ampie baarti uluh lebu buah panah berantai(kalau begitu berarti warga desa terkena Santet berantai)ucap Amang Lehan
"panah kakueh hinday te mang?(santet seperti apalagi itu mang?)tanya pembakal
"biasa e ada ji inanam uluh si petak lebu ketuh(biasa nya ada sesuatu yang ditanam orang di tanah desa kalian)
"manganay e kakueh mang?(menghilangkan nya seperti apa mang?)tanya pembakal cemas
"uluh mangirim jite kikira naray tujuan e en naray kahandak e buhen maka uluh lebu ji inangsa e(orang mengirim santet itu kira kira apa tujuan nya dan apa kemauan nya,kenapa sampai warga desa yang jadi korban nya)ujar pembakal geram
"tawan kia,arae uluh bahiri nah heka ae ah(entah lah,mungkin orang iri,sulit dijelas kan)
"nah amoun maaf iki tuh lah,ketuh nyurungan kuh mie beh(nah maaf sekali,kami ini hanya bisa menyediakan mie saja),,
"jida taluh beh mang e,mie gin rajae jadi(tidak mengapa mang,mie pun sudah luar biasa)
"libas kuman tuh ketuh rue tiruh beh ,(setelah makan ini kalianberdua tidur saja)
"inggih mang e,(iya mang)
Malam pun sudah sangat Larut,pembakal dan teman nya tertidur,hingga pagi tiba
"Liwar mangat banar tiruh hamalem tuh(benar benar nyenyak sekali tidup malam ini)
"yu mihup kupi helu sarapan(ayo minum kopi dan sarapan dulu)
"hamalem tanau yaku malang lebu ketuh,(tadi malam saya melihat desa kalian)
"are uluh halus,lebu ketuh kaput gayap,pangarasa kuh tuh ada uluh ji handak menguasai lebu ketuh(banyak sekali mahluk gaib,desa kalian gelap sekali,menurut saya ada orang yang ingin menguasai desa kalian)
"bah kih kakueh,sanggup lah pian manganae?(terus bagaimana,apakah anda sanggup menghilangkan nya)
"jida sanggup yaku,uluh ji mangirim panah jite harat pada yaku(saya tidak sanggup,orang yang mengirim santet itu ilmu nya lebih tinggi dari saya)ujar Amang Lehan menggeleng
"tapi,tuh yaku manenga alamat kawal kuh dengam,coba ketuh nalih iye,iye guru si pesantren daerah Banjarmasin,sihituh ada alamat e,yaku yakin iye kawa manganae panah berantai si lebum(tapi,ini saya memberi alamat teman saya padamu,coba kalian datangi dia,dia guru di pesantren
di daerah banjarmasin,disini ada alamat nya,saya yakin dia bisa menghilangkan santet berantai di desamu)ucap Amang Lehan seraya menyerahkan gulungan kertas pada pembakal,,
"tulak beh ketuh,tampulu andau masih sunsung,malar kejau e ketuh kan kanih te(kalian berangkat saja,mumpung hari masih pagi,lumayan jauh perjalanan kalian kesana)ujar Amang Lehan
"inggih,lamun kakate auh pian,iki balahun tuh mang e,,terimakasih banyak mang e lah(iya,kalau begitu kata anda,kami permisi dulu mang,terimakasih banyak Mang)ujar pembakal menyalami tangan amang Lehan
"lamun uluh are dusah mikiran,lamun awen balua pada lebu,awen aman beh(kalau warga desa,jangan dipikirkan,jika mereka keluar dari wilayah desa kalian maka mereka akan aman saja)ujar Amang Lehan seolah tau apa yg dipikirkan Pembakal,
dan pembakal pun menghela nafas lega
mendengar perkataan Amang Lehan,,,,
"yu mang,balahun iki tuh(mari mang,kami permisi)
Mereka pun Dengan cepat melesat melalui anak sungai dan segera menuju sungai Barito,,
benar saja perjalanan mereka memakan waktu kurang lebih 4 jam perjalanan,,
dan mereka masih harus naik untuk mencari Pesantren yg tertulis di dalam kertas yang diberikan Amang Lehan tadi....
Sekitar setengah jam mereka berjalan,akhir nya mereka sampai di pesantren yang dimaksud,,
"Assalamualaikum wr.wb"ujar pembakal mengucapkan salam dari luar pagar
"Wa'alaikumsalam wr.wb"sahut seorang anak muda sembari membukakan pagar untuk tamu yang datang,,
"guru Hamid nya adakah(apakah guru Hamid nya ada)tanya pembakal pada pemuda itu,
"inggih ada sidin didalam,yu masukan kadalam(iya,beliau ada di dalam,mari masuk kedalam)
"Abah guru,ini nah ada yang mencarii pian,(abah guru,ini ada yang mencari)
"Assalamualaikum wr. wb"ucap pembakal dan teman nya bersamaan
"Wa'alaikumsalam wr.wb"jawab Guru Hamid sembari berdiri menghampiri tamu nya
"masuk masuk...jangan supan supan(masuk,jangan sungkan sungkan)ujar Guru Hamid Mempersilahkan Tamu nya Masuk dan duduk,,
"Baihaqii...ulah akan pang banyu gasan tamu kita neh Nak ae(Baihaqi,buatkan minuman untuk tamu kita ini nak)
"inggih Bah(iya Bah)sahut pemuda yabg tadi
"kanapa tadih jadi mancarii abah kasini(ada apa ya sampai mencari abah kesini)ujar guru Hamid tersenyum
dan pembakal pun menceritakan semua yang terjadi di desa nya hingga iya bertemu Amang Lehan dan Mendapatkan alamat Pesantren itu.....
"Astagfirullah3x....jadi kaya itu kah kisah nya,ayuja limbas makanan kena kita tulakan kakampung ikam(Jadi seperti itu ya cerita nya,baiklah setelah makan nanti kita langsung berangkat ke desa mu)
"Alhamdulilah3x,,"ucap pembakal dan teman nya
"Nah bah Minuman nya(ini bah minuman nya,"kata pemuda tampan yang bernama Baihaqi itu sambil tersenyum,
"buhan ikam bamasak nak lah,limbas tu suruh santri yang lain nya siap siap,kita tulakan ka kampung paman nginih(kalian memasak ya nak,setelah itu suruh santri yang lain siap siap,kita akan pergi ke desa paman ini)'ujar Guru Hamid sembari menunjuk pada pembakal
setelah beberapa lama,,masakan para santri pun terhidang,
"Nah ayu lakasi makan buhan ikam,nyaman limbas ne kita tulakan(nah mari cepat makan,biar setelah ini kita berangkat)suruh guru Hamid pada pembakal dan teman nya
"bubuhan santri pang kanapa kada makan Bah(para santri kenapa tidak makan bah)tanya pembakal seraya menyendok nasi
"buhan nya tu makanan di dapur(mereka mungkin lagi makan di dapur)ujar Guru Hamid tersenyum
untuk malam ini,cerita nya sampai disini dulu ya,,Insyaallah besok akan saya lanjutkan,,😊😊😊
Setelah selesai makan,Mereka Berbincang bincang sejenak,dan mulai bersiap siap untuk berangkat,,
"Baihaqi,di kiau pang bubuhan santri yang lain,padahakan abah manunggui di Lanting tu(Baihaqi,tolong panggilkan santri yg lain nya,dan bilang abah menunggu di Lanting
{Lanting adalah rumah yang terapung di atas air,kalau di daerah kalimantan selatan,biasanya dibawah Lanting di pasang Ribuan Bambu agar bisa mengapung,,tapi kalau didaerah Kalimantan Tengah,dibawah lanting biasa nya di pasang batang pohon yang Ringan,}
Guru Hamid dan Dua tamu nya pun meninggalkan halaman pesantren itu menuju Sungai,,
dan setelah beberapa saat menunggu akhir nya para santri datang membawa beberapa Tas,,
Sekitar 17 orang santri ikut ke desa ju***g pa***g,,
Dan mereka mulai memasuk kan barang bawaan mereka ke dalam Spead boad,ada 4 spead boad yang mengikuti Pembakal dari belakang,,
setelah memakan waktu perjalanan hampir 7 jam,mereka pun sampai di desa itu,,dan guru Hamid menyuruh santri nya menggelar alas duduk yang mereka bawa dari pesantren,
Mereka mulai membaca doa,,
"Hahahahahahahahaha.....bang**t""
teriak warga yang bersama pembakal tiba tiba
guru Hamid tersenyum sembari berdiri menghampiri Teman nya pembakal itu,,
"jangan ampih mambaca nya(jangan berhenti berdoa)ujar Guru Hamid pada Santri nya
"Assalamualaikum wr.wb..Siapa ikam(Siapa Kamu)"tanya Guru Hamid pada teman pembakal yang kesurupan
"Yaku kamben kiriman tuanku,(aku hantu/jin/iblis kiriman tuan ku) jawab warga itu,suara nya seperti suara nenek tua,
"gasan apa tuan ikam mengirim ikam kasini(untuk apa tuanmu mengirim mu kesini)
"mampatey sandeah uluh lebu(membunuh semua warga desa)"kali ini suara nya seperti lelaki tua
"barapa jumlah kamben yg dikirim kasini(berapa jumlah hantu yang dikirim kesini)
"30"
"siapa yang ditugas akan mamimpin buhan ikam(siapa yang di tugas kan memimpin kalian)
"Aku"kali ini suara nya terdengar sangat berat
"Aku kada handak membunuh buhan ikam Hamid ae,lebih baik ikam bulik(aku tidak mau membunuhmu Hamid,lebih baik sekarang kamu pergi)
"Hidup Mati tu ditangan Allah Swt."
"hahahahahaha...alah?,bangsa kami paling kuat,labih kuat pada buhan ikam(bangsa kami paling kuat,lebih kuat dari kalian)
para santri yang mendengar itu mulai Berdzikir...
"Lailahaillaullah x.......Santri
"haulah haulah haulah"mahluk itu mengejek dan tertawa
"Baihaqi tolong ambil akan banyu didalam tas abah tu(baihaqi tolong ambilkan air yg ada di dalam tas abah itu)ujar Guru Hamid
setelah air di dalam botol itu ada ditangan guru Hamid warga yang kerasukan itu mulai berhenti mengejek para santri
"ikam tahu banyu apa ini?(kamu tau ini air apa?) tanya guru hamid tersenyum
"bang**t sudah ku padahakan jangan umpat campur urusan tuan kami(Sudah ku bilang jangan ikut campur urusan tuan kami.!!)
"kadada niat ku umpat campur urusan majikan ikam,tapi majikan ikam sudah talalu banar,membunuh urang urang kampung sini ..!!(tidak ada niat ku untuk ikut campur urusan majikanmu,tapi majikanmu sudah keterlaluan ,membunuh orang orang yang tidak bersalah di desa ini..!!)
Air yang di dalam botol itu pun di siramkan ke badan dan wajah warga yang kesurupan itu,Aneh nya ketika air itu mengenai badan dan wajah nya warga itu seperti tergantung melayang,,
"bang**t ikau Hamid(bang**t kamu Hamid)teriak warga yg kesurupan itu,,
"ikam memilih bulik ke majikan ikam kah atau handak ku gantung disini tarus(kamu memilih pulang pada majikan mu atau mau aku gantung disini)"ucap guru Hamid
warga yang kesurupan itu diam saja,mata nya terpejam dan mulut nya terus meracau kan bahasa yang tidak dimengerti,,
Aaaaaaaaa......Aaaaaaaa.....uhk uhk...teriakan para santri dan pembakal yang disergai batuk berdarah,,
"Hahahahahhaa.....sudah kupadahakan,aku lebih kuat pada siapa aja,(sudah ku bilang,aku lebih kuat dari siapapun)ujar warga itu tertawa angkuh
"Baca bacaan yang sudah abah lajari nak lah,(baca doa yang sudah abah ajarkan ya nak)ucap Guru Hamid sambil berjalan memutar
"kadada yang lebih kuat dar pada Allah,Allahuakbar 3x(tidak ada yang lebih kuat melebihi Allah)"guru Hamid Memukul warga itu dengan daun Sawang{maaf ya,aku gak tau bahasa indonesia nya Daun Sawang itu apa,cuma di kalimantan Daun sawang biasa nya digunakan untuk ditanam bersama
uri bayi yang baru lahir,bisa juga buat pengobatan tradisional,daun sawang di takuti oleh mahluk halus dan sebangsa nya}
setelah dipukul dengan daun sawang tiba tiba warga yang kerasukan itu muntah darah kental dan berbau sangat busuk..
"ampun ampuni aku Hamid,"ujar warga yang kerasukan itu merintih,
"siapa ngaran majikan ikam lawan apa tujuan nya membunuh warga kampung sini(siapa nama majikanmu
dan apa tujuan nya membunuh warga desa disini)
"Majikan ku Elyas,inya handak maambil alih tanah di kampung sini(nama majikan ku Elyas,dia ingin mengambil alih tanah di desa ini)
"Tolong bebas akan aku,aku rela mengabdi lawan ikam,asal jangan antar aku bulik wadah majikan ku(
"apa pander ikam tu kawa dipercaya(apa omongan mu itu bisa dipercaya)ucap guru Hamid tersenyum
"aku bajanji,aku kada bakalan meingkari nya(aku berjanji,aku tidak akan pernah mengingkari nya)
"kaya apa aku bisa percaya lawan mahluk jahat kaya ikam tu(bagaimana aku bisa percaya dengan mahluk jahat seperti kamu itu)
"kaya apa caranya aku maulah ikam percaya(bagaimana caranya aku bisa membuat kamu percaya)
"Agama apa ikam ni(apa agama kamu saat ini)
"Majusi"
"hakun lah ikam umpat agama ku wan berjanji atas nama tuhan ku(mau kah kamu ikut agama ku dan berjanji atas nama tuhan ku)
Warga itu terdiam beberapa saat dan akhir nya Mengangguk..
"umpati aku(ikuti aku)
Asyhadu an la ilahaillallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah,,Aku bersaksi tiada tuhan yang berhak disembah melainkan allah,dan aku bersaksi sesungguh nya Nabi Muhammad adalah utusan Allah,,,,
dan si warga yg kerasukan itu mengikuti setiap yang
diucapkan Guru Hamid,,,,
"Dan aku berjanji tidak akan mengganggu umat muslim lagi,jika aku melanggar janjiku aku rela dilaknat oleh allah",ucap warga itu disertai tangis
"jalan mana ikam keluar?(kamu keluar lewat mana) tanya guru Hamid
"aku masuk jalan du**r,aku handak keluar jalan telinga(aku masuk lewat du**r,dan aku mau keluar lewat telinga.
belum sempat guru Hamid mengucapkan sesuatu warga itu mengerang kesakitan dan
memuntahkan cairan berwarna kuning bercampur darah,dan dari telinga nya keluar darah segar
"Astagfirullah...."ucap mereka semua
"Kasian banar inya nih,(kasihan sekali dia ini)kata guru Hamid
setelah beberapa saat kemudian warga itu mulai siuman,tapi dia sudah tidak bisa berbicara lagi,dan indra pendengaran nya pun rusak,,pembakal menangis melihat teman nya itu,baru saja istri dan anak nya meninggal,sekarang dia menjadi cacat,
setelah meminumkan air kepada warga itu,Guru Hamid Berwudhu dan sholat di tengah tengah Lapangan Desa itu,,setelah sholat,guru Hamid berjalan kearah Pohon kariwaya{kariwaya-beringin},dan menggali tanah dibawah kariwaya itu,,disana ditemukan sebuah bungkusan kain kafan
yang berisi sesuatu,namun guru Hamid tidak membolehkan orang lain melihat isi nya,,
setelah di doa kan dan disiram dengan air Yasin,bungkusan kain kafan itu mengeluarkan bau yang amat sangat busuk sebelum akhir nya terbakar dengan sendiri nya,,,,
"Alhamdulilah...."ucap mereka semua
{konon kata pembakal santet itu kembali kepada si pengirim nya,dan entah benar atau tidak nya ada kabar bahwa pak Elyas mati mengenaskan karena terbakar di dalam rumah nya}
--------SELESAI--------
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
"Lelaki itu tidak tampan, harta dia tak punya. Hidup pun hanya bergantung padamu, makan tidur sama sekali tak memikirkan kerja. Apa yang kau harapkan dari dia??!"
(Gambar Ilustrasi)
Perlahan kelopak matanya mulai terbuka, suasana yang asing membuatnya kembali menutup mata. Mencoba mengingat apa yang baru saja terjadi semalam, lalu bayangan kejadian itu kembali terlintas, tubuhnya di dorong oleh seseorang hingga jatuh tepat di atas kasur dengan sprei
Berwarna putih tersebut, membuat wanita muda itu refleks bangkit lalu duduk untuk mengamati sekeliling. Ia mengedarkan pandangan nya ke seluruh ruangan. Beberapa buku nampak berserakan, dan di samping rak buku itu terdapat sebuah gitar tua.
Buat ponakan2 yang berminat madu hutan asli untuk menjaga imunitas tubuh agar tetap baik. Om juga ada jual bajakah yang bisa mengobati kanker, tumor, diabetes, stroke, darah tinggi, obesitas dll. Ada juga akar untuk mengobati sakit pinggang, asam urat dan yang berkaitan dengan
Sakit tulang. Kalau sekiranya ponakan2 di sini ada yang berminat bisa langsung hubungi om rasth melalui DM atau WA - 0856 5403 7262 untuk pemesanan. Kalau beli borongan akan jauh lebih murah😊🙏.
Atau mungkin ada yang berminat dengan minyak2 dayak kalimantan nya, seperti Perkasih, saluang mudik, minyak rejeki, raja pemikat, minyak wibawa, raja penunduk, dewi sinta, arjuna, melati, 7bidadari dan 3 khasiat.
Om mau menawarkan Madu Hutan asli, bukan ternakan ya ponakan2. Siapa tau ada yang berminat, om juga ada jual bajakah dan akar untuk mengobati sakit pinggang. Kalau berminat bisa langsung DM atau WA di - 0856 5403 7262
Atau mungkin ponakan2 ada yang sedang putus cinta, bermasalah dengan mertua, bos, dan pasangan. Om punya solusinya.
Dan om juga ada berbagai macam minyak kalimantan dengan berbagai macam ragam khasiat. Mulai dari penglaris, pagar diri/usaha/rumah. Pemikat lawan jenis
Penunduk lawan bicara, pembuka aura biar di senangi orang2 di sekitar. Untuk kewibawaan(bagus buat ponakan yang selalu di remehkan oleh bos ataupun bawahan) dan minyak Arjuna yang membuat kita akan mudah bergaul/mudah diterima oleh orang2 yang kalian inginkan.
Halo ponakan ponakan / anak aken di manapun berada, Terima kasih sudah mampir di threadnya om rasth ya. Semoga rejeki kalian makin lancar, sehat selalu dan di lancarkan segala urusan nya.
Jangan lupa baca cerita2 om yang lain nya juga ya ponakan2🙏🙏😊
-----
Langit mendung, hujan sudah turun sejak tadi pagi dan tak terlihat akan berhenti. Seakan2 ada sesuatu yang sedang alam tangisi.
Begitulah yang terlintas di dalam benak wanita tersebut.
Wanita penjual gado2 itu berdiri di depan pintu warungnya yang sudah tutup sebagian.
Om mau menawarkan Madu Hutan asli, bukan ternakan ya ponakan2. Siapa tau ada yang berminat, om juga ada jual bajakah dan akar untuk mengobati sakit pinggang. Kalau berminat bisa langsung DM atau WA di - 0856 5403 7262
Atau mungkin ponakan2 ada yang sedang putus cinta, atau bermasalah dengan mertua, bos, dan pasangan. Om punya solusinya.
Dan om juga ada berbagai macam minyak kalimantan dengan berbagai macam ragam khasiat. Mulai dari penglaris, pagar diri/usaha/rumah. Pemikat lawan jenis
Penunduk lawan bicara, pembuka aura biar di senangi orang2 di sekitar. Untuk kewibawaan(bagus buat ponakan yang selalu di remehkan oleh bos ataupun bawahan) dan minyak Arjuna yang membuat kita akan mudah bergaul/mudah diterima oleh orang2 yang kalian inginkan.
Puk puk puk.. Suara bliyung(hampir mirip dengan kapak) yang beradu dengan kayu. Keringat nampak sudah membasahi baju lelaki paruh baya tersebut, Dia lah Amang Yansah (Ayah Om Rasth).
Di usianya yang tak lagi muda,
Beliau masih sangat kuat dan tak kalah dengan kita2 yang masih muda.
"Ije andau jida bagawian, kapehe asaiye kunge tuh. Sasar babakas sasar jida tau mamelay. (Sehari saja tidak ada kerjaan, badan rasanya sakit, semakin tua semakin tak bisa diam.)" Ucap beliau bila di suruh diam