Banyak orang yang membayangkan bahwa dengan belajar Kawruh Kejawen, maka seseorang akan bisa apa-apa. Bisa kebal bacok, bisa terbang atau menghilang, bisa menyembuhkan orang sakit dan beraneka macam kemampuan lainnya.
Dengan kata lain, belajar Kawruh Kejawen itu akan mampu memiliki kesaktian yang luar biasa. Padahal tidak demikian. Orang belajar Kawruh Kejawen sama sekali tidak dimaksudkan untuk memperoleh kesaktian apapun. Apalagi untuk mencelakakan atau menyakiti orang lain.
Setidaknya dengan belajar Kawruh Kejawen maka seseorang akan mampu memaknai hidup, tahu hakekat dan tujuan hidup. Yang utama adalah mengetahui kemana arah kita setelah kita mati nantinya,
Meski banyak orang mengatakan kita akan kembali kepada Gusti Allah sesuai dengan ayat Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun. Namun untuk kembali kepada Gusti Allah tidak semudah yang dikatakan.
Banyaknya pemahaman yang keliru tentang Kejawen tentang beraneka kesaktian yang bisa diperoleh, ternyata akan membuat seseorang akhirnya merasa kecewa. Apa sebabnya? Sebab Kejawen tidak hanya mengajarkan ilmu seperti itu.
Memang ada yang mengajarkan ilmu itu, namun hal itu sebatas di permukaan saja. Justru orang yang sudah belajar Kejawen lebih mendalam tidak akan pernah menonjolkan ilmu-ilmu kesaktian seperti tersebut, tidak pernah juga mengaku-ngaku bahwa dirinya mempunyai kelebihan.
Tidak ada yang sakti di dunia ini. Bak peribahasa "Di atas langit, masih ada langit", artinya keliru jika seseorang menyatakan dirinya yang paling sakti di dunia ini. Kesaktian hakiki hanyalah milik Gusti Allah semata.
Justru ketika seseorang sudah mulai dekat dengan Gusti Allah, maka semua kesaktian yang dimilikinya akan rontok. Semua kebencian yang berhubungan dengan dunia akan berganti dengan kasih sayang.
Seperti peribahasa, "Jk engkau ingin dikasihi oleh yg di 'Atas' maka kasihilah semua yg ada di bumi." Dan Insya Allah semua doa akan dikabulkan Gusti Allah. Seperti disebutkan dlm nukilan sebuah serat Jawi yg menyatakan,"Jinurung sak Kerso niro.(terkabulkan apa semua keinginanmu)
Kejawen adalah ilmu rasa. Mengapa dikatakan demikian? Karena apa nikmatnya sebuah ibadah atau ritual apapun tanpa adanya rasa? Sebuah ibadah akan menjadi ibadah rutin jika rasa tidak diikutsertakan.
Dengan menggunakan rasa, maka sebuah ibadah ataupun ritual akan menjadi lebih khusyuk. Kini pertanyaan yang muncul adalah, apa hebatnya sebuah ilmu kesaktian dibandingkan kekhusyukan dalam beribadah?

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with ☆ ᴡᴏɴɢ ᴊᴏᴡᴏ ࿐

☆ ᴡᴏɴɢ ᴊᴏᴡᴏ ࿐ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @BelajarKejawen

13 Jul
Moksanya Raden Wibisana.
Banyak versi pendapat tentang Moksa, tetapi saya tidak akan berpendapat tentang Moksa hanya akan bercerita tentang Moksanya Raden Wibisana dalam cerita pewayangan dimana para pembaca dapat memaknai sendiri arti adegan cerita Raden Wibisana sebelum Moksa (Mangkat).
Dalam cerita pewayangan lakon "Wahyu Makutharama" terdapat adegan Raden Wibisana sebelum mangkat (moksa), beliau harus mengeluarkan Saudara halusnya (saudara gaib) yg berjumlah empat yang berupa, Nafsu-4, yang juga dikenal dengan Sedulur Papat ( 4 Saudara Halus)
Read 13 tweets
10 Jul
Pepunden atau wilayah desa. Image
Ketika banyak pepunden tidak lagi di ingat, diuri-uri atau hanya dikenal sebagai tempat wingit bahkan mendapat stigma angker hanya untuk mencari materi saja seperti nomor togel dll.
Disinilah peran pepunden akan saya jelaskan, sebenarnya pepunden adalah pelindung disuatu wilayahnya. Untuk melindungi anak piturunya dan orang orang yang tinggal dinwilayah tersebut.
Read 6 tweets
15 Jun
Kerajaan Salakanagara diyakini merupakan kerajaan (sunda) tertua di Nusantara.

-A Thread Image
Berdasarkan naskah Wangsakerta - Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara (yang disusun sebuah panitia dengan ketuanya Pangeran Wangsakerta) diperkirakan merupakan kerajaan paling awal yang ada di Nusantara.
Salakanagara diyakini sebagai leluhur Suku Sunda, hal dikarenakan wilayah peradaban Salakanagara sama persis dengan wilayah peradaban orang Sunda selama berabad-abad. Dan yang memperkuat lagi adalah kesamaan kosakata antara Sunda dan Salakanagara.
Read 43 tweets
6 Mar
Spiritualisme atau laku kebatinan berkaitan dengan pemahaman manusia akan hakekat hidupnya.
Hal ini berkaitan langsung dengan sistem religi yang dipahami dan dianut. Pada sistem religi, mitologi, dan hakekat hidup Jawa, maka laku kebatinan Jawa juga sejalan dengan ketiga hal tersebut. Laku kebatinan jawa terbagi dalam tiga golongan, antara lain:
1. Laku kebatinan sebagai bagian dari ritual manembah kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai sistem religi Jawa.
Read 16 tweets
17 Feb
Banyak yang mengatakan, “Wong Jowo Ora Njawani” yang artinya orang Jawa tidak menunjukkan tabiat orang Jawa yang sesungguhnya. Tingkah laku, moral dan kepribadiannya sudah bukan orang Jawa yang sesungguhnya. Image
Banyak yg beranggapan, bahwa ajaran moral dan filosofi hidup orang Jawa itu sudah tidak relevan lagi dgn kehidupan skrg yg serba canggih. Sehingga bukan hal yg mustahil kalau ajaran moral dan filosofi hidup orang Jawa yg diturunkan oleh nenek moyang kita itu bakalan lenyap.
Padahal, ajaran moral dan filosofi hidup orang Jawa tersebut memiliki makna yang sangat mendalam yang mengarah ke kebahagiaan hidup. Selain itu, jika dicocokkan dengan ajaran agama apa saja juga tidak ada penyimpangan.
Read 42 tweets
19 Oct 20
Alam akan memberikan kabar. Nenek moyang kita bangsa nusantara ini khususnya Jawa selalu gemar lelaku mendekatkan diri atau menyatu dengan alam guna mendapatkan kabar apa yang akan bakal terjadi di muka bumi sebelum ilmu teknologi seperti sekarang ini ada.
Lelaku lelana laladan sepi menghisap energi-energi alam semesta entah itu energi matahari, bulan bintang angin, atau air lautan dll semua ini bisa sangat bermanfaat apabila si pelaku spiritual tadi sudah bisa sambung rasa.
Sambung rasa atau selaras dengan alam bumi jawa tentunya harus sama gelombang energi elektromagnetik kita dengan si alam bumi jawa yang sudah di pasang dan di rancang oleh leluhur tanah jawa.
Read 5 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(