Thread Kali Saya akan menceritakan pengalaman ibu saya bertemu dengan MEMEDI berdasar kisah nyata.
#threadhoror
#bacahoror
#ceritahoror
#bacahorror
#misteri
#threadhoror
#bacahoror
#ceritahoror
#bacahorror
#misteri
Oh ya saya urungkan untuk menceritakan thread FIRASAT , lain kali aja yak soalnya ini menyangkut orang yg telah meninggal.
Tinggalkan 1 LIKE aja untukku supaya aku semangat nulis nya dan jgn lupain di RETWEET biar kita merinding bareng bareng.
Tinggalkan 1 LIKE aja untukku supaya aku semangat nulis nya dan jgn lupain di RETWEET biar kita merinding bareng bareng.
Oh ya saya bercerita dari sudut pandang ibu saya
Sekitar tahun 80 an , anak2 seperti biasanya dikala sore hari selalu bermain bersama , favorit kami waktu itu bermain bola voli sampai tak kenal waktu , oh ya kami tinggal di sebuah desa yg di kelilingi 3 gunung.
Sekitar tahun 80 an , anak2 seperti biasanya dikala sore hari selalu bermain bersama , favorit kami waktu itu bermain bola voli sampai tak kenal waktu , oh ya kami tinggal di sebuah desa yg di kelilingi 3 gunung.
"Mira , ndang balek meh magrib iki, dolanan voli wae tak pecah mengko balmu" ucap bapakku , bapakku memang terkenal galak
(Mira , cepet pulang mau maghrib ini , main voli aja kamu , kupecahkan nanti bolamu)
(Mira , cepet pulang mau maghrib ini , main voli aja kamu , kupecahkan nanti bolamu)
"Njeh pak" ( iya pak ) ucapku
"Ndang adus , bar maghrib mangkat ngaji" ( cepetan mandi , habis ngaji berangkat ngaji ) ucap bapakku
"Ndang adus , bar maghrib mangkat ngaji" ( cepetan mandi , habis ngaji berangkat ngaji ) ucap bapakku
Setelah itu aku mandi lalu makan makanan yg dimasak oleh biyung ( ibu ).
Kemudian aku berangkat ke masjid untuk mengaji.
Aku tinggal di desa masih minim penerangan
Kemudian aku berangkat ke masjid untuk mengaji.
Aku tinggal di desa masih minim penerangan
Didesa ini masih belum ada listrik, hanya lampu teplok dan obor yg menerangi rumah kami, hanya orang yg benar2 kaya yg menggunakan lampu petromax.
Sebelum berangkat ke masjid yg jaraknya cukup jauh dari rumahku tidak lupa aku membawa obor sebagai penerangan karna jalan menuju masjid melewati area kebun sayur yg sangat panjang dan gelap
Rumah disini juga saling berjauhan , aku tidak berangkat sendiri melainkan ramai2 dengan kawan2 ku.
Sesampainya di masjid kami mengaji dengan pak ustad
Satu jam kemudian.
Kami sudah selesai mengaji aku mengajak Riri salah satu kawanku untuk balik duluan.
"Ri , ayo balek ndisek aku arep nggarap PR" ucapku
( Ri, ayo pulang dulu aku mau ngerjain PR )
"Halah kosek , konco2 durung podo balek kok" ucap Riri
Kami sudah selesai mengaji aku mengajak Riri salah satu kawanku untuk balik duluan.
"Ri , ayo balek ndisek aku arep nggarap PR" ucapku
( Ri, ayo pulang dulu aku mau ngerjain PR )
"Halah kosek , konco2 durung podo balek kok" ucap Riri
"Yowes aku tak balek ndisek , aku meh nggarap PR" ucapku
(Yaudah aku pulang dulu aku mau ngerjain PR)
"Balek dewe wani kwe ?" tanya Riri
(Pulang sendiri berani kamu ?)
"Wani , rak ono opo2 kok" ucapku
(Berani, tidak ada apa2 kok)
(Yaudah aku pulang dulu aku mau ngerjain PR)
"Balek dewe wani kwe ?" tanya Riri
(Pulang sendiri berani kamu ?)
"Wani , rak ono opo2 kok" ucapku
(Berani, tidak ada apa2 kok)
"Mengko Yen tengah ndalan rak wani balek masjid neh yo" ucap Riri
(Ntar kalo di tengah jalan gak berani balik masjid lagi ya)
"Iyo Ri gampang" ucapku
(Iya ri gampang)
(Ntar kalo di tengah jalan gak berani balik masjid lagi ya)
"Iyo Ri gampang" ucapku
(Iya ri gampang)
Aku melangkah keluar masjid tidak lupa membawa obor ditanganku , betapa dinginnya pedesaan waktu malam.
Ya aku adalah gadis remaja yg masih polos belum pernah melihat sama sekali wujud hantu seperti apa.
Ya aku adalah gadis remaja yg masih polos belum pernah melihat sama sekali wujud hantu seperti apa.
Suasana desa sangatlah sepi dan mencekam di waktu malam . Baru pertama kali ini aku pulang dari masjid sendirian .
Belum ada setengah perjalanan aku dikejutkan dengan lampu obor yg melayang dan berjalan sendiri
Belum ada setengah perjalanan aku dikejutkan dengan lampu obor yg melayang dan berjalan sendiri
Aku membaca doa sebisaku , lampu obor tersebut pergi melayang dan menjauh menuju kebun sayur .
Aku cukup lega dan sedikit rasa takut menghantuiku.
Aku melanjutkan perjalanan pulang
Aku cukup lega dan sedikit rasa takut menghantuiku.
Aku melanjutkan perjalanan pulang
Tetapi baru beberapa melangkah aku melihat didepanku ada seseorang yg menakutkan hitam legam mata menyala dan melotot , tubuhku bergetar seketika , jika aku berkedip makhluk itu bertambah besar, bertambah besar dan bertambah besar.
Kini ia 4 kali lebih besar dari sebelumnya
Kini ia 4 kali lebih besar dari sebelumnya
Sekian detik aku mematung memandang makhluk itu , lidah ku kelu seketika untuk mengucap doa.
Aku langsung lari terbirit birit untuk balik ke masjid .
Setelah kejadian itu aku kapok pulang sendirian .
Aku memutuskan pulang bersama kawan2
Aku langsung lari terbirit birit untuk balik ke masjid .
Setelah kejadian itu aku kapok pulang sendirian .
Aku memutuskan pulang bersama kawan2
Hallo balik lagi ke marr_marr.
Nama2 diatas semua nama samaran ya.
Makhluk itu orang menyebutnya dengan MEMEDI , jika mata kita berkedip makhluk itu akan bertambah besar. Entah di daerah lain namanya apa .
Nama2 diatas semua nama samaran ya.
Makhluk itu orang menyebutnya dengan MEMEDI , jika mata kita berkedip makhluk itu akan bertambah besar. Entah di daerah lain namanya apa .
Dulu makhluk ini sering menampakkan diri apalagi dulu minim penerangan dan masih banyak persawahan / perkebunan . Tapi sekarang kayaknya jarang menampakkan diri ya , aku juga belum pernah melihat langsung .
Makhluk ini beda dengan medon / tedon ( entah nama yg benar apa)
Kalo medon ini sejenis ocong tapi dia bertambah besar juga.
Terima kasih telah menyimak . Jika tidak percaya juga gpp kok
Jangan lupa tinggal kan 1 LIKE supaya aku semangat menulis Thread yg lainnya
Kalo medon ini sejenis ocong tapi dia bertambah besar juga.
Terima kasih telah menyimak . Jika tidak percaya juga gpp kok
Jangan lupa tinggal kan 1 LIKE supaya aku semangat menulis Thread yg lainnya
