Cerita ini dikisahkan oleh seorang tukang ojek yang bernama Hudi, tentang pengalamannya disekitar stasiun Bintaro.
Malam itu sekitar pukul 23:30, Hudi sedang duduk di motornya sambil berharap ada penumpang yg membutuhkan jasa dia untuk mengantarnya pulang ke rumahnya. Sebenarnya Hudi sudah merasa lelah, tetapi katena penghasilan nya masih kurang maka ia enggan untuk pulang.
Suasana stasiun sudah sangat sepi, sampai ia putus asa untuk menunggu penumpang yg datang. Tetapi rasa putus asa Hudi langsung hilang ketika ia melihat ada seorang wanita mengenakan stelan rapih berjalan dari pintu keluar stasiun.
Wanita itu terlihat seperti wanita kantoran, seketika Hudi langsung tancap gas ke arah wanita itu sambil menawarkan jasanya untuk mengantarkan dia, dan tanpa basa basi wanita itu langsung naik dan meminta kepada Hudi untuk mengantarkan ke wilayah tanah kusir.
Ketika di tengah perjalanan Hudi bertanya dengan tujuan menghilangkan keheningan malam yang sunyi pada saat itu. Ia bertanya ke wanita yg diboncengnya itu hendak pergi kemana. Dengan suara yg dingin, wanita itu menjawab, "Saya mau pulang bang".
Jujur saja Hudi sedikit merinding mendengar suara wanita itu. Sepanjang perjalanan Hudi dikagetkan dengan suara benda yg terjatuh dari motornya, kontan saja Hudi menanyakan ke wanita itu apakah ada barang yg terjatuh?, Masih dengan nada yg sama ia menjawab "nggak ada bang"
Padahal Hudi yakin ada sesuatu yg terjatuh dari motornya. Hudi pun mulai sedikit curiga dan mulai mengawasi wanita itu dari kaca sepion milik motornya itu.
Selang beberapa menit kemudian, Hudi melihat hal yg membuat ia terkejut. Dari kaca sepion, Hudi melihat tangan wanita itu yg sedang memegang tasnya tiba-tiba copot dan terjatuh dari motornya! Dan Hudi pun melihat dari lengannya yg copot itu banyak mengeluarkan darah.
Kejadian itu membuat Hudi gemetar bercampur takut hingga motor Hudi oleng dan hampir terjatuh, untung saja hudi masih bisa mengendalikan motornya itu. Tetapi jantung Hudi sudah berdegup kencang! Ia takut ternyata yg ia boncengi itu bukan manusia.
Lantunan do'a keluar dari mulut Hudi, sampai ia tidak fokus dengan jalanan yg ia lewati. Tubuh Hudi gemetar hebat, dan ia melihat ke sepionya lg untuk memastikan apa yang ia lihat itu hanya halusinasi nya saja.
Dan ia dikejutkan kembali dengan apa yg ia lihat dari sepion motornya itu. Ternyata wanita yg ia boncengi itu sudah tidak berkepala! Hudi hanya melihat leher yg sudah terpenggal mengeluarkan banyak darah dan belatung!
Melihat hal itu Hudi tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan tidak bisa mengendalikan laju motornya, sehingga ia tersungkur terjatuh dari motornya. Dan seketika itu juga wanita yg ia boncengi itu tiba-tiba menghilang.
Hudi bangun dan membersihkan dirinya dan mencoba mendirikan motornya yg tersungkur ke semak-semak. Belum usai ia membersihkan dirinya, terdengar suara tawa yg menggelegar dari arah balik pohon. Jantung Hudi pun serasa mau berhenti ketika ia mendengar suara "Bang, tolongin saya".
Suara itu dibarengi dengan sesosok kepala keluar dari semak-semak dan terbang ke arah Hudi. Dan kalian tau kepala siapa itu? Kepala itu ternyata kepala wanita yg ia boncengi tadi.
Saat itu Hudi serasa di sambar petir! Dia merasa tubuh ia sulit untuk di gerakan sehingga ia hanya bisa diam pasrah, ia seakan tidak percaya akan apa yg ia lihat malam itu. Ketika kepala wanita itu hampir sampai ke Hudi, dia melawan ketakutanya untuk berlari sekuat tenaga.
Hudipun meninggalkan motor yg masih tergeletak di semak-semak. Ia sudah tak kuat melihat Kapala wanita itu yg begitu pucat dan banyak berlumuran darah. Hudi terus berlari dan akhirnya sampai di rumah warga. Ia menceritakan apa yg ia alami tadi.
Malam itu Hudi di suruh untuk tinggal di salah satu rumah warga di dekat lokasi kejadian mengerikan yg ia alami, sampai keesokan paginya Hudi dan beberapa warga kembali ke lokasi tersebut, dan membawa motor yg masih tergeletak di semak-semak itu.
Hingga saat ini Hudi tidak pernah tau siapa wanita itu. Apa yg ia alami pada malam itu Hudi meyakini bahwa arwah wanita itu adalah arwah salah satu korban tragedi Bintaro yg hingga kini masih bergentayangan di sekitar lokasi kejadian.
Sumber (irfantaufik)
Sumber (irfantaufik)
