My Authors
Read all threads
Tiga tmn2 yg komennya paling bagus bisa ikutan COVID-19 WEBIINAR SERIES Senin mggu depan (11/5) dg tema: Corona Kills Everything

-> bit.ly/inventureknowl…
#1 COVID-19 tak hanya membunuh manusia.

COVID-19 jg membunuh PRODUK.
COVID-19 jg membunuh BISNIS/INDUSTRI.
Bahkan COVID-19 membunuh KEBIASAAN2 kita selama ini.

Berikut ini adl 40 PRODUK, BISNIS, KEBIASAAN yg dibunuh oleh COVID-19.

@krismoerwanto @towip

#CoronaKillsEverything
#2 Pertama, Handshake & "Cipika-Cipiki"
Tradisi jabat tangan sdh ada sejak abad ke-5 sebelum Masehi di masa kerajaan Yunani kuno. Jabat tangan adl simbol dari perdamaian, untuk menunjukkan bahwa masing2 pihak yg berjabat tangan tidak membawa senjata utk saling melukai.

@jusdalle
#3 Namun celaka, tradisi yang sudah berlangsung berabad-abad itu bakal punah oleh adanya COVID-19. Dengan adanya social distancing dan contact-free lifestyle, kita tidak lagi berjabatan tangan untuk menghindari penyebaran virus mematikan tersebut.

@gerilyawan86 @BriliAgung
#4 Tak hanya itu, tradisi berpelukan dan "cipika-cipiki" yang selama ini menjadi simbul persaudaraan dan keakraban bakal terancam punah karena kita takut tertular COVID-19.

@windunata @SlametCoupee

#Inventureknowledge #COVID-19
#5 Kedua, Consumer Confidence
COVID-19 membuat masyarakat cemas dan takut. Takut terpapar virus, takut kehilangan nyawa, takut krisis ekonomi, takut perusahaan tempat mereka bekerja bangkrut, takut kehilangan pekerjaan, dan takut jatuh miskin.

@teguhherman @just_legz
#6 Semua ketakutan ini membuat konsumen tak yakin akan masa depan perekonomian. Mereka menjadi pesimis terhadap prospek perekonomian. terhadap ketersediaan lapangan kerja. Dan mereka pesimis karena kondisi keuangan bakal memburuk

@sapihitam72 @Ramadian40

#CoronaKillsEverything
#7 Hal itu diperkuat dgn data Consumer Confidence Index (CCI) bulan April yang terjun ke posisi 84.8 dari 113.8 sebulan sebelumnya. Angka ini merupakan yang terendah sejak July 2008.

COVID-19 telah membunuh consumer confidence.

@thepatriot @Samwinds1

#CoronaKillsEverything
#8 Ketiga, Prostitution
COVID-19 memaksa setiap orang menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik. Hal ini menjadi mimpi buruk bagi dunia prostitusi yang by-default membutuhkan aktivitas yang contact-intensive dan intimate-intensive.

@WikuSuryomurti

#CoronaKillsEverything
#9 Maka tak heran prostitusi adalah salah satu yang paling terdampak oleh adanya pandemi. Di seluruh dunia para PSK (pekerjan seks komersial) tak bisa mendapatkan income karena tak ada lagi konsumen.

@aulia_mumtaza @ranggaradithia

#CoronaKillsEverything
#10 “We are facing a massive crisis,” kata Niki Adams dari English Collective of Prostitutes, organisasi nirlaba yang mewadahi para PSK di Inggris seperti ditulis The Guardian (13/4).

@rifaniest @Dwi550Saputra

#CoronaKillsEverything
#11 Keempat, Mudik
Pandemi jg tidak memungkinkan kita mudik tahun ini. Bahkan secara resmi pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik yang efektif berlaku sejak 24 04 2020. Langkah ini dilakukan demi memutus rantai penularan COVID-19.

@AriDading

#CoronaKillsEverything
#12 Dengan alasan, kerumunan di kantong-kantong mudik di kampung dikhawatirkan akan menjadi medium penularan Covid-19 karena para perantau umumnya merupakan orang yang tinggal di episentrum COVID-19.

@kono_id @greypunch

#CoronaKillsEverything
#13 Mengacu data mudik Kemenhub, pada musim mudik tahun 2019 lalu terdapat pergerakan 7,2 juta pemudik selama H-7 sampai H+1 lebaran. Bisa dibayangkan jika jutaan orang yang berada di zona merah itu. Kasus terinfeksi bakal makin menggila.

@hadikaes @rezasixeleven
#14 Kelima, "9-t-5" Work Hour
Dalam buku Millennials Kill Everything (2019) saya mengatakan, ke depan milenial "membunuh" jam kerja "9-to-5".

Rupanya Covid-19 membunuhnya lebih cepat

@SydSalesman @ismailfahmi

#CoronaKillsEverything
#15 Saat ini semua karyawan dipaksa untuk menjalankan "work from home" (WFH). Sehingga mereka berkesempatan melakukan "eksperimen" untuk menjalankan pola kerja flexible working hour (FWH).

@krismoerwanto @onokarsono

#CoronaKillsEverything
#16 Awalnya memang denial (apalagi harus menggunakan platform digital remote working seperti Zoom), namun stlh berjalan berminggu2 bahkan berbulan2, maka mrk mulai terbiasa, menikmatinya, dan ketagihan. Mrk makin produktif krn lbh byk waktu berkumpul dgn keluarga

@Daured_bier
#17 Keenam, Air Pollution
COVID-19 menjadikan langit kota-kota tersibuk di dunia semakin biru. Pandemi menjadikan pabrik-pabrik dan kendaraan tak lagi beropersi, maka polusi udara pun terpangkas drastis.

Blessing in disguise, COVID-19 kills air polution.

@RohmatSyahru
#18 Kota tersibuk New York misalnya, dengan adanya pandemi lalu-lintas kendaran berkurang 35%, polusi karbon monoksida turun tajam 50%, dan polusi CO2 turun 10%.

@krismoerwanto @ramadian40

#CoronaKillsEverything
#18 Di Cina, hanya dalam rentang waktu 2 minggu setelah lockdown penggunaan energi dan emisi turun 25%, sehingga memangkas 1%.

@krismoerwanto @ramadian40

#CoronaKillsEverything
#19. Pandemi juga menjadikan langit Jakarta semakin biru. debu polutan ukuran <10 mikron (PM 10) pada pekan ini, selepas tanggal 26 Maret relatif menurun dibanding pekan sebelumnya," kata BMKG (8/4).

bit.ly/inventureknowl…
#20 Ketujuh, Cruise Vacation
“It might mark the end of the golden era: How covid-19 may sink the cruise-ship industry", begitu bunyi judul tulisan di majalah Economist (2/5) yang begitu pas menggambarkan nasib industri kapal pesiar.

@ismailfahmi

#CoronaKillsEverything
#21 Selama ini industri kapal pesiar menikmati masa keemasan. Namun begitu wabah menyebar, praktis industri ini mati. Recovery industri ini lebih berat krn "reputasi buruk" yg sdh terlanjur terbentuk sbg tempat penularan COVID-19 terus membayangi benak travellers.

@just_legz
#22 Industri ini akan mengalami perubahan mendasar setelah pandemi lewat: protokol kesehatan bakal diterapkan super ketat, dan kapal pesiar akan makin byk mempekerjakan robot utk meminimalisir kontak fisik.

@Daured_bier @endang_yl

#CoronaKillsEverything
#23 Kedelapan, Concert & Festival
Konser dan festival musik tak hanya yg besar, semua konser dan festival di seluruh dunia dibatalkan. Prediksi para analis pembatalan ini bakal terulang 1 bahkan 2 tahun ke depan.

@MrSMeg13

#CoronaKillsEverything
#24 Tak terlekakan lagi, konser dan festival adalah industri yang paling cepat terdampak COVID-19 sekaligus paling lama pulih. Alasannya sederhana, karena konser/festival membutuhkan kerumunan massa dalam jumlah besar

@adi1susilo @Gedekasutresna

bit.ly/inventureknowl…
#25 Dgn kata lain, By-default, bisnis ini "menjual kerumunan". Krn itu self-distancing tdk dimungkinkan. Industri ini bakal betul2 normal hanya jika vaksin penawar COVID-19 ditemukan.

@Daured_bier @endang_yl

#CoronaKillEverything
#25 Mmg kini sdh muncul penggantinya yaitu virtual concert. Namun, teknologi virtual reality secanggih apapun tak akan mampu menggantikan pengalaman fisik.

@Daured_bier @endang_yl

#CoronaKillEverything
#26 Kesembilan, Hotel
Pernyataan resmi dari Kemenparekraf awal April lalu, jumlah hotel yang tutup sementara karena COVID-19 sudah mencapai 1.500 di seluruh Indonesia karena tak lagi ada tamu.

@Tebe131 @muhsyl

#CoronaKillsEverything
#27 Untuk bisa bertahan hotal melakukan berbagai upaya survival mulai dari: meluncurkan paket seperti "work from hotel", program staycation, menawarkan "hotel food delivery", hingga jemput bola menawarkan on-demand cleaning service ke rumah-rumah.

@AriefACT
#28 Sebab itu, pemulihan sektor pariwisata membutuhkan waktu lumayan lama. Menurut World Travel & Tourism Council (WTTC) industri ini baru pulih dalam waktu 10 bulan ke depan. Sementara Tourism Economics memperkirakan lebih lama lagi yaitu hingga tahun 2022.

@RullyBhaskara
#29 Kesepuluh, Film & TV Production
Awal April lalu muncul pemberitaan luas bahwa Tom Hank terjangkit COVID-19 saat melakukan shooting film Elvis di Australia. Berita itu menjelaskan bahwa produksi film adalah aktivitas yang sangat rawan tertular COVID-19.

@dailydewi @Niasisri
#30 Film adalah salah satu industri yang paling terdampak COVID-19 hampir di semua lini: produksi, distribusi karena semua gedung bioskop tutup, hingga penyelenggaraan festival/penghargaan yang dibatalkan

@RickyHermans

#CoronaKillsEverything
#31. Produksi film box office seperti Mission: Impossible 7, Avatar 2, atau Matrix 4. Film-film baru yang harusnya dirilis antara Maret hingga November pun ditunda. Akibatnya industri ini mengalami kerugian hingga milyaran dolar.

@IndahSpesial

bit.ly/inventureknowl…
#32 Karena pulihnya bioskop bakal lama, maka industri ini semakin mengandalkan distribusi secara digital melalui layanan streaming.

@@romiyuzirman

#CoronaKillsEverything
#33 Kesebelas, Sport Event
Pandemi membawa dampak disruptif kepada event olahraga di seluruh dunia, yang terburuk sejak Perang Dunia II. Olimpiade, liga sepakbola, Wimbledon, balap mobil Formula, gelaran NBA, hingga Formula E di Monas ditangguhkan.

@arumidi
#34 Event olahraga termasuk tahan terhadap krisis. Namun tidak demikian saat krisis COVID-19 melanda. Keharusan PSBB menyebabkan pertandingan tidak bisa dijalankan, akibatnya tak ada tontonan, tak ada sponsor masuk, tak ada tiket terjual, dan akhirnya industri ini tumbang.
#35 Keduabelas, Physical Contact Sport
Datangnya pandemi menjadi mimpi buruk bagi cabang-cabang olah raga yang menuntut kontak fisik yang sangat intensif. Beberapa contoh dari olahraga tersebut adalah: gulat, judo, karate, sumo, taekwondo, tinju, rugby, basket, termasuk sepakbola
#36 Tak bisa dibayangkan bagaimanapara atlit olahraga seperti tinju atau gulat berani melakukan aktivitasnya di tengah ancaman COVID-19 selalu mengintai. Mereka baru betul-betul berani berlatih dan bertanding hanya jika vaksin COVID-19 sudah ditemukan dan bisa dipakai secara luas
#37 Ketigabelas, Money Changer
Ketika perjalanan antar negara dibatasi karena pandemi, maka bisnis money changer pun terpuruk. Di Bali misalnya, begitu turis tak datang ke Bali, maka pendapatan para pengusaha langsung anjlog bahkan nol krn tak ada lagi turis yang menukarkan uang.
#38 Tentu saja arus perjalanan orang antar negara akan terbuka kembali setelah pandemi lewat. Bangkitnya sektor ini akan tergantung dari pergerakan manusia antar negara

@WikuSuryomukti @id_alfansyah

bit.ly/inventureknowl…
#39 . Leisure travel mungkin masih belum pulih dalam waktu dekat, namun business travel akan lebih cepat menggeliat dan menghidupkan bisnis ini kembali.

@Elang326

#CoronaKillsEverything
#40 Keempat belas, MICE
Di era VUCA, perubahan terjadi begitu cepat dan ekstrim. Tiga tahun terakhir adalah era kejayaan leisure economy yang tumbuh begitu cpt, namun dgn adanya wabah ini, pertumbuhan tsb sontak berbalik arah. Industri ini praktis mati suri ”dibunuh” COVID-19.
#41 Tahun lalu kita msh menyaksikan konferensi tingkat nasional, regional, maupun global massif berlangsung tiap minggu. Begitu jg raker, meeting, workshop, lokakarya oleh perusahaan n instansi pemerintah di mana2. Namun kini seolah semuanya lenyap dibumihanguskan COVID-19.
#42 Kelimabelas, Gasoline
Dgn byk pabrik dan fasilitas produksi terhenti krn wabah, ditambah mobilitas dan transportasi jauh berkurang, maka industri perminyakan termasuk sektor yg paling terdampak COVID-19. Itu sebabnya nilai pasar industri ini turun sampai 40% (McKinsey, 2020).
#43. Pertengahan April lalu harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terjun bebas, untuk pertama kalinya turun sampai minus 40 dolar per barel di pasar berjangka untuk pengiriman bulan Mei disebabkan kelebihan pasok.

@WikuSuryomukti @id_alfansyah
#44. Terlebih lg saat semua pabrik di Cina tutup maka hanya dlm bbrp hari polusi berkurang amat siknifikan. Hal ini semakin menyadarkan pentingnya mengakselerasi penggunaan energi terbarukan. Mmg industri ini sdh waktunya surut dr peredaran, dan rupanya COVID-19 mempercepatnya
#45. Keenambelas, Mall
Bisnis mal membutuhkan kerumunan massa. Itu sebabnya mal termasuk sektor yg terdampak COVID-19. Sebelum pandemi, mal sdh terdampak oleh adanya online shopping. Namun mal beradaptasi mjd tempat leisure, entertainment, culinary destination.

@Elang326
#46. Namun dengan adanya social distancing kini mal praktis tutup dan hanya hanya membuka gerai supermarket dan penjualan essential goods. Mal butuh waktu untuk pulih karena "jantung" operasi bisnis ini adalah kerumunan massa.

@hildaexander @teguhherman
#47. Ketujuhbelas, Fitness Studio
Fitness studio dan gym termasuk yg paling terdampak pandemi krn memang rawan menularkan COVID-19. Aktivitas di ruang tertutup, kontak fisik, dan terutama berbagai peralatan fitness yg dipergunakan secara sharing mjd medium penularan yg sgt mudah
#48. Fitness studio dan gym di seluruh dunia tutup. Dan sebagai langkah survival pengelola menawarkan kelas kebugaran online. Pemulihan sektor ini bakal butuh waktu lama, pasca pandemi adopsi solusi digital yg mengoneksikan fasilitas fitness dgn member di rumah meningkat pesat.
#49. Total ada 40 produk, bisnis, kebiasaan yang DIBUNUH oleh COVID-19. Berikut list lengkapnya:
- Funeral
- General Election
- Self-Employed Worker
- Taxi/Ojol
- Car Free Day
- Airlines
- Cinema
- Recreational Venues
- Travel Agent
- Lodging E-Marketplace
- Department Store
#50. Barikut ini lanjutan 40 produk, bisnis, kebiasaan yg DIBUNUH oleh COVID-19:
- Souvenir Shop
- Game Center
- Motorbike Touring
- Offline Restaurants
- Barbershop
- Dental Clinic
- EO
- Reception
- Wedding Organizer
- Make Up Artist
- Construction
- Real Estate
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with yuswohady

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!