Thread by @wahyuariyantn_

URBAN LEGEND
"Mitos Wewe Gombel"

Dan salah satu jalan yg kerap meninggalkan kesan seram bagi pengguna jalan di kota Semarang

- a Thread.

#Semarang

Seperti biasa saya mau cek seberapa besar ombak dulu sebalum mulai bercerita hehe

Berhubung malam semakin larut. Saya akan mulai ceritanya untuk bahan baca malam jum'at kawan-kawan semua 👉🏻

Di tengah ramai dan padatnya kota Semarang, berdiri sebuah bukit bernama Gombel. Bagi sebagian warga yg tinggal di Semarang atau di Jawa Tengah pasti tidak asing dengan keberadaan bukit ini.

Pasalnya, diantara bukit ini terdapat jalan utama yg menjadi akses utama warga kota Semarang dan menjadi akses jalan ketika hendak menuju ke Yogyakarta.

Bukit dan jalan gombel ini sangat lekat dengan adanya mitos sosok hantu Wewe gombel yg menunggu disana. Karakter hantu ini sangat terkenal di Semarang dan daerah Jawa Tengah lainnya. Di daerah lain dikenal dengan nama Kolong Wewe.

Banyak orang belum mengetahui dengan keberadaan sebuah bangunan tua bekas hotel yg tidak terpakai di puncak bukit gombel. Padahal jika dilihat dgn seksama lagi di puncak bukit gombel berdiri sebuah bangunan besar yang sekarang kosong.

Bangunan itu bekas Hotel yg bernama Sky Garden.
Begitu rimbunnya pepohonan mengakibatkan bangunan lama itu tak bisa dilihat dengan mudah. Untuk menuju ke bangunan, kita bisa melewati sebuah gapura berbentuk candi. Hingga menemukan palang besi sebagai akses masuk.

Hotel Sky Garden dibangun pada 1970-an dan sempat jaya pada era 1980-an kemudian ditutup pada akhir 1982 karena terjadi sengketa antara pemilik dengan bank.

Setelah ditutup, bekas hotel itu dijaga dan menjadi tempat tinggal keluarga Rohadi, salah satu satpam hotel sejak belum dibangun. Rohadi meninggal di tempat itu pada 2013. Istri dan anaknya, hingga kini masih tetap tinggal di salah satu kamar di lantai dua.

Secara kasat mata, jika dilihat bangunan itu sudah rusak dan menimbulkan kesan angker. Mereka yang tinggal di tempat itu, rata-rata memiliki ikatan sejarah, yakni sebagai bekas karyawan. Mereka patungan untuk membayar listrik dan lain-lain.

Tapi benarkah tempat ini menjadi sarang Wewe Gombel? Di salah satu sumber, diceritakan bahwa Wewe Gombel merupakan jelmaan seorang wanita yang rohnya gentayangan. Dia mati bunuh diri di sebuah pohon, di kawasan Bukit Gombel.

Sebelum bunuh diri, perempuan itu memergoki suaminya sedang meniduri perempuan lain. Karena marah, sang suami itupun dibunuh. Warga Gombel mengetahui hal itu, maka wanita itu dikejar-kejar agar bertanggung jawab.

Tak kuasa bertahan dan menjaga harga dirinya sebagai istri, perempuan itupun akhirnya bunuh diri.
Sementara itu penyebab selingkuhnya sang suami, karena perempuan itu tak mampu memberikan keturunan.

Selain ditinggal selingkuh, perempuan itu juga diasingkan sampai menjadi gila. Ia menjadi olok-olok warga juga.
Mitos yang hidup di masyarakat, perwujudan Wewe Gombel adalah perempuan yang bisa berubah wujud menjadi siapa saja, dengan ukuran payudara yang luar biasa besarnya.

Ia jahil karena sering menculik anak-anak kecil dan menyembunyikannya.
Biasanya sebelum menculik,ia akan menakut-nakuti orang tuanya dulu. Wewe Gombel itu menculik anak-anak karena membela mereka,kalau orang tuanya sudah menyesal,

Wewe Gombel akan menunjukkan tempat disembunyikannya.

Jika si anak yg diculik, iaakan diberi makan kotoran manusia. Kotoran itu diubah menjadi terlihat seperti makanan lezat yang paling ia sukai.

Tujuannya adalah membuat anak menjadi bisu agar tidak bisa menceritakan apa yang telah ia alami ataupun ingat dgn bentuk dari wewe gombel yang menyeramkan tersebut.

Cerita hantu wewe gombel ini juga sering digunakan oleh orangtua untuk menakut-nakuti anak agar tidak keluyuran keluar rumah sendirian. Untuk dapat menemukan anak yang diculik Wewe Gombel, keluarga harus berkeliling dan membunyikan bunyi-bunyian dari peralatan dapur.

Bunyi itu sebagai musik mengiringi nyanyian dengan syair statis namun ritmis "blek-blek ting, blek-blek ting (menyebut nama anak yang hilang) metuo". Nyanyian itu menjadi sebuah mantera mengelilingi kampung. Nantinya sang anak akan muncul dengan sendirinya.

Penduduk sekitar selalu mengaku percaya, ketika terjadi bencana macam tanah longsor dan juga kecelakaan, itu karena para makhluk gaib di sana sedang marah akibat pertapaannya diganggu.

Di jalanan gombel ini kerap sekali terjadi kecelakaan baik yang menelan korban jiwa maupun hanya luka-luka. Sebagian besar korban mengaku, saat terjadi kecelakaan itu ada sosok perempuan mengenakan gaun rok panjang warna putih gading yang sedang menabrakkan diri,

menyebrang secara mendadak maupun melambaikan tangan di pinggir jalan menanjak itu.

Dari beberapa kesaksian pengguna jalan. Ada salah satu pengguna jalan yg dijumpai oleh sosok wanita tinggi yg mengenakan baju putih gading. Rambut panjang matanya membelalak, serta melambaikan tangan sambil berdiri di bibir sungai jalan.

Ia yang merinding langsung memutar gas dengan cepat dan malah wanita itu malah nekat nyebrang. Sayang, ketika pria tersebut berhenti, wanita itu tiba-tiba menghilang.

Wallahualam. Tidak ada yg tau kebenaran jelas tentang keberadaan wewe gombel tsb.
Tapi sudah menjadi kewajiban kalau kita selalu berhati-hati dimanapun berada

Tetapi, terlepas dari mitos bahwa tempat tersebut berpenghuni, keindahan kota Semarang terbentang indah saat dilihat dari atas bukit ini.
Dan kini sudah banyak kafe dan tempat nongkrong yg berdiri dipinggir jalan gombel sana

keberadaan hotel sky garden bila dilihat dari atas

ilustrasi wewe gombel.

Sumber :
boombastis.com/bukit-gombel-s…

m.liputan6.com/regional/read/…

@bacahorror @IDN_Horor @ceritaht @ceritamistisku