CERITA MISTIS PENDAKIAN GUNUNG SALAK
"DESA BANGBAYANG"

A THREAD

@bacahorror #bacahorror Image
Oke seperti biasa #malamjumat saya update thread tentang pendakian gunung.
Sambil nunggu rame saya mulai abis magrib ya
Yuu mulai
Cerita ini bersumber dari instagram : Exploregunung_
Narasumber : Ajiz malik pajar
Assalamualaikum, selamat pagi, siang, sore, malam para pembaca. oke oke kenalin nama saya Ajiz malik pajar, bukan nama samaran, asli ini asli.
sunda banget itu huruf, panggil aja ajiz, kalo cewek boleh panggil sayang.

oke wkwk
jadi ini pendakian saya ke gunung salak yang ke-4 kali, tapi dari 4 kali pendakian ini, baru pertama kali saya lewat jalur bangbayang, biasanya lewat jalur javanaspa.
Jalur bangbayang atau lebih dikenal luas masyarakat jalur eyang santri (penziarahan makam eyang santri, beliau adalah salah satu penyebar ajaran agama islam di desa desa kaki gunug salak).
ini sebenernya bukan jalur resmi, kalo kita muncak lewat track ini kita gak ngurus simaksi atau surat izin apapun (intinya jalur gratisanlah hahaha),
jadi di sepanjang track ini kita enggak nemu pos sama sekali, dan jalur ini di kenal akan "keramahan" para penghuninya (tau lah maksudnya).
lanjot...

jadi di pendakian ini saya di temani 3 orang, sebut saja fikri, anggi, dan saudara saya perempuan annisa cakep asli wk, jadi si flkri dan anggi ini asli orang bangbayang sana (desa di kaki gunung salak) mereka udah pengalaman banget kalo soal gunung salak,
si anggi udah 11 kali muncak ke salak, dan si & fikri ini udah 8 kali, sedangkan si lutfi? nah ini pendakian pertamanya, ini penglaman pertama dia naik gunung.
jadi kita sebelum melakukan pendakian ini kita udah wanti wanti sama si lutfi, kalo ada "apa-apa" itu bilang aja pas turun karena ini sudah jadi kode etik para pendaki,
dan kampretnya, dia gak nge-hirauin itu, ya mungkin ini hal baru juga buat dia, dan karakter saya ini akan jadi fokus kita di cerita ini.
minggu 09 Juni 2019

Saya sama si lutfi berangkat dari desa saya, desa saya ini ada di kaki gunung gede, jadi sama sama orang gununglah wkwk. Jam 2 siang kita berangkat dari rumah ber dua menggunakan angkutan umum.
kita berdua mengira-ngira akan sampai ke desa bangbayang itu sekitar jam setengah 4 sore, dan nyatanya? kita sampe jam 6 sore, karena dijalan macet. Karena itu juga bertepatan dengan arus balik mudik lebaran, jadi yang tadinya kalo sampe disana itu langsung siap siap,
packing alat, logistik makanan segala rupa, jadi kacauuu, karena kebetulan kita juga belum beli ini itu, jadi packing dan lain lain dilakukan besok harinya.
skipp senin 10 juni 2019 pagi menyingsing, ayam berkokok matahari bersinar terang, kami kira baru jam 7 pagi, ternyata udah jam 9 hahaha.
paniklah kita yang tadinya ingin melakukan pendakian jam 8 pagi, eh jam 9 baru bangun, belum beli logistik, belum packing dan lain lain :(
skip waktu menunjukan pukul 10:30 siang, karena kita baru berkumpul komplit ber 4, baru saya, si flkri sama si annisa, jadi kita berangkatlah ber 3 dari rumah si fikri untuk menjemput anggi.
skip sampelah kita di rumah anggi, karena kita ngaso ngopi rokok makan makan ngobrol, waktu berjalan sampai menunjukan pukul 11:30. duh lambat banget.
Selesai ngopi dan lain lain, akhirnya kita ber 4, mulai tracking, seperti biasa sebelum berangkat kita berdoa meminta keselematan dan perlindungan dari Allah swt,
sebelum berangkat sekali lagi kita ngomong sama si annisa, kalo ada apa apa itu jangan diceritain, ceritain aja kalo udah sampe bawah (ngertilah wk)
ngetrack lah kita, enak tuh pas awalan masih lewat sawah warga, perkebunan kol, kacang, ngelewatin peternakan ayam juga yang baunya naudzubilah:(
-+ 30 menit berjalan, adzan dzuhur berkumandang, kita memutuskan untuk berhenti di gubuk petani di tengah" kebun kol, asli mantep banget pemandanganya, ngefly lah mata wkwk. Di tengah perbincangan ringan kita nyeletuklah si annisa ini ngomong

"di atas bakal ada setan gak ya?"
kampret emang ni anak, emang dia bandel juga terus kalo ngomong asal nyeplak aja, di jawablah sama si flkri, "ada namanya gunung salak liat aja entar" kampretnya juga di jawab gitu, katanya jangan nyinggung hal gituan, nyatanya haduh. Disambut tawa kita ber3 ngeledek si anisa.
Adzan dzuhur selesai dirasa istirahat cukup, kitapun lanjut perjalanan. 15 menit berjalan, mulailaih kita masuk ke hutan, asli madep banget, nah dari sini mulailah kita mendapat "sambutan hangat" dari para penghuni di
jalur ini,
jadi setelah -+ 10 menit kita masuk hutan, kita memutuskan buat istirahat, sebabut dulu sambil makan buah, karena siny tel*kom masih ada, akhirnya di ambilah hp, biasa cek wa (meskipun gada yang chat huhu) sama bikin insta story dll (alay wkwk)
asik maenin hp, sambil fokus liat hp, terdengarlah suara "punten a" (permisi ka) tanpa menghiraukan langsung aja saya jawab "mangga kang" (silahkan).

nyeletuk si flkri ngomong

"kamu ngomong sama siapa"

"itu barusan ada yang permisi" jawab saya
"teu eling siamah (gawaras kamu mah), gaada yang lewat juga"

"iya emang? ah yaudah salah denger kali" jawab saya tanpa berfikir hal aneh-aneh.
Dirasa cukup beristirahat, lanjotlah kita tracking, asli ini jalur gurih banget, kalo di gunung gede via cibodas ada tanjakan setan, di salak via bangbayang tanjakannya setan semua hahaha
Waktu menunjukan jam 2 siang, kita memutuskan untuk beristirahat di sebuah tanah landai, sumber mata air,

kalo kata si fikri si namanya "cai tangkil" (mata air di bawah pohon melinjo)
Masak lah kita segala rupa, si anggi kebagian tugas mengambil air, karena posisi mata air yang di bawah, turunlah dia dengan membawa 2 botol besar, belum ada sekitar 30 detik, dari tempat si anggi ngambil air, munculah sesosok pria, entah dari mana datangnya,
berjalan cepat menuju ke atas, ke arah tanjakan, dan anehnya cuman saya doang yang liat itu cowok :') "fik itu bapa bapa dari mana?" tanya saya

"bapa bapa mana? halu kali lu" jawabnya

"itu barusan dia dari bawah jalan ke atas nanjak" "kagak ada ah"
celetuklah si anisa

"setan kali hahahhaa"

bangsat emang ni anak sompral bener kalo ngomong.

tiba-tiba munculah si anggi dengan 2 botol air di tangan

"gi barusan di bawah ada bapak" gak?"

tanya saya ke anggi

"gaada, gaada siapa siapa" jawabnya

oh iya iya" jawab saya
padahal dalm hati , (bangsattt terus barusan yang lewat siapa :))
Skip lah, beres kita masak masak, makan² kelar istirahat, lanjutlah kita perjalanan, btw karena di sini banyak pohon tangkil/melinjo, jadi dengan entengnya penduduk segala apapun dengan embel-embel tangkil wkwk
Sampai di salah satu tanjakan berbatu, baru 10 langkah kali itu dada saya sesak, asli engap banget, padahal gapunya penyakit pernafasan atau dll, karena kondisi akhirnya kita memutuskn untuk berenti sejenak sampai menunggu keadaan saya lebih baik.
Terlentanglah saya di atas tanah sambil melihat ke atas pepohonan besar menutup langit, yang hanya cahaya matahari bisa menembus, fokus saya ke sebuah pohon yang gedeeeee banget, karena apa? karena di sana saya melihat sesosok bayangan hitam di atas puun.
Awalnya saya kira itu monyet, tapi ko gede banget, monyet apaan segede gitu, tanpa pikir panjang, sayapun berdiri dan meminta lanjut perjalanan, dirasa sudah baikan, akhirnya kita ber 4 pun mulai nanjak lagi dengan si anggi dan annisa di depan, dan saya fikri di belakng,
Asli ini track nanjak teroooossss gak di kasih landai sama sekali, di tengah perjalanan sekitar jam 3 sore, karena kita jalan lumayan cepet juga,

"fik, jam 4 udah lewat eyang santri ah (tempat penzirahan tadi)"

"kenapa emang?" tanya dia

"males ketemu malem di sono aja hehe"
"oke paling lambat jam 5 lah" jawabnya "gc ah hahaha" jawab saya

tiba-tiba, punggung seperti ada yang jorokin, spontan saya terjatuh, eits tapi ga jatuh, karena kaki berhasil nahan dong, tapi sayangnya si kaki yang imut dan menggemaskan ini hrus terkilir :((((
"kenapa ? bangun cepet, gpp kan?" si fikri panik "engga kesandung akar doang" sedikit bullshit agar dia engga tambah panik.
di rogohnya kantong celana mengeluarkn sebuah benda ajaib pereda rasa sakit, yupss Tisu magic hahaha
(FYI tisu magic ini berguna bangett!!! kalo keram atau apa apa, daripada pake balsem atau obat oles lainnya, mending pake tisu magic, selain gak panas, si tisu magic ini pun reaksinya lebih cepat)
di kompres lah pake itu tisu, sambil menunggu sakit reda, akhirnya kitapun menyalakan rokok, sebat sebat, posisi kita berdua, saya sama si fikri, karena si anggi dan anisa di depan, tapi ga terlalu jauh juga, asik nge rokok, lirik kanan lirik kiri,
"Astagflrullah" istigfar saya sedikit keras

"kenapa? sakit lagi" tanya si flkri

"iya, nyut nyutan bet dah"

dan sebenarnya? saya melihat di antara pohon pohon gede di atas rumput ada kain putih bergelar, lumayan gede.
Awalnya kaget karena di sangka mbak kunti atau apa, tapi setelah di perhatikan, itu cuman kain biasa, agak tenanglah hati, dirasa sudah baikan, karena udah sore juga, akhirnya kita memutuskan lanjut perjalanan,
eitss pas mau lanjut pas liat ke arah kain putih tadi, udah gaada anjir itu kain :') "bodo amat gua galiat bodo amat gua galiat" dalam hati saya bergumam, menenangkan diri, sekitar 200 meter berjalan, bertemulah lagi kita dengan si anisa dan anggi.
"dari mana aja?" tanya anisa

"nih kaki keseleo" jawab saya

"huuuuuhhhh lemah" cemoohnya

"enak kamu gabawa tas, kita bertiga bawatas gede gede"
btw bawa carrier itu yg 70L sama yang 50L 2 tas. "lemah lemah lemah" cemoohnya lagi, sedikit kesal "nge gendong setan baru tau rasa Iu" "ih nakut nakutin mulu".
Bodoh emang saya sampai berkata begitu, tapi ini sudah seperti kebiasaan yang terbawa ke yang bukan tempatnya, kata-kata ini ternyata menjadi hal yang kurang baik.
Lanjut berjalan, harusnya carrier yang gak seberapa berat mendadak berat, kaya ada orang yang naek.
"fik tuker tas pengen bawa tenda doang cape hahaha" (karena isi tas kita semacem-semacem, punya saya baju ganti, sb, jaket dan lain lain, punya si flkri, tenda, nasting dan alat alat masak, dan punya Si anggi persediaan makanan air dan lain lain).
"berat? yaudah tuker"

di tukarlah carrier kita sama sama 50L tapi agak enteng punya si fikri.

"masih berat"

"keram kali pundak" jawab si fikri

"bukan, berat ini bukan keram"

"Lepas dulu dah, biar gw aja yang bawa"

"asli berat ini, emang bakal kuat bawa dua?"
"kuat isinya cuman baju sama tenda doang, sekalian nge istirahatin badan lu dari tadi ngeluh mulu" "hehehehe yaudah tar gw bawa lagi, daripada kita berenti kayak gini udah sore juga"

"yaudah ayo jalan".
jalan lah kita, seperti bias si anggi dan anisa nunggu di depan, estafet gitu

"kenapa bawa tas dua?" tanya si anggi

"sakit pundak dia" jawab si flkri nunjuk ke saya "kenapa?" tanya anggi mentap saya

"gatau berat aja tiap bawa tas"
"yaudah pik ganti gantian aja ama gw bawanya" seru si anggi ke si fikri.
Gak kerasa waktu menunjukan jam 17:30 udah agak gelapjuga, perjalanan di lanjut. sekitarjam 6 sore, teng adzan magrib, sampailah kita di sebuah tempat yang di wanti wanti musti kelewatan sebelum gelap, ya betul syekale, makam eyang santri.

"eyang santri flk" seru saya
"iya alhamdulillah" alhamdulillah emang, tapi hati beda lagi, ada perasaan tidak enak yang menyelimuti. "udah gelap, lanjut apa gimana?" tanya si flkri ke kita ber 3

"lanjut ayo" kata si anggi
"kaki sakit asli gabakal kuat, tapi di sini juga kayanya kita gabakal kuat" jawab saya (bermaksud menyinggung yang lain)

"iya ih kasian liatnya dari tadi, udahlah nenda di sini aja" kata si anisa dengan polosnya.
Dieyang santri ini merupakan sumber mata air terakhir sebelum puncak, di eyang santri ini ada 3 bangunan, kamar mandi, gubuk untuk istirahat penziarah, dan musholla.
tapi!! sangat kebetulan, disana ada sekelompok santri dari cidahu, tetangga desa bangbayang yang sedang melakukan penziarahan, dan sorang tetua penjaga makam disana.
"jadi gimana?" tanya saya ke yang lain "disini aja gimana? liat sikon kaki kayanya gabakal kuat buat nanjak lagi, soalnya di depan kita udah mulai manjat akar pohon buat ke puncak" jawab si fikri, dan semua setuju meng iyakan.
"sebelum buka tenda ke atas dulu yu ke si abah(penjaga makom) salam dulu" seru anggi "yuk izin dulu sambil ngisi air" jawab fikri.
izinlah kita sama si abah dan santri-santri lain juga untuk sekedar berkenalan, asli mereka baik banget, nyuguh kopi makanan ringan dan lain lain, selesai lah skip.
Jam menunjukan pukul 7, kitapun pamit ke si abah "Jang eta, lamun aya nu nga geroan ulah oyag, ulah di temal, keun we antep" (kalo ada yang manggil jangan kaget, jangan di jawab, biarkan saja)" sambil nujuk saya.

deg kaget hati ini wkwk
"kunaon kitu bah? (kenapa emang bah?)" tanya saya

"bisi we jaga jaga, (siapa tau kan jaga jaga)"

"oh muhun bah, insyaallah mangga bah, bade ka handap hela masang tenda (oh iya, insyaallah, mari bah, saya mau ke bawah dulu diriin tenda)"
akhirnya kitapun turun kembali sedikit ke bawah, jadi tenda kita itu posisinya di tanah landai sekitar 50 meter di bawah tempat penziarahan, jadi kalo dari tempat tadi kita harus agak turun lagi.

skip lah sampai kita mendirikan tenda. btw kita ber4 tidur satu tenda.
Sianisa emang udah biasa juga tidur bareng saya hahahha dari kecil kita maen berdua mulu, kalo kasarnya udah apa apa barenglah (hal positif boss), kalo bukan sodara udah gw nikahin tuh anak, di tambah dia takut kalo misah tenda yaudah bareng aja.
"fik nyari kayu bakar yuk, biar bisa bakaran sambil angetin badan" seru si anggi

"yu ah geboy" jawab dia sambil beranjak. berangkatlah mereka ber dua turun lagi agak ke bawah mencari kayu.
tinggal lah saya sama si anisa ini ber 2

gak lama kemudian...

"denger suara ke tawa gak" si anisa menatap kaget "anak-anak kali"

"bukan cewek ini"

"ah salah denger kali".
emang kampret dia, udah dibilang kalo ada "apa apa" cerita di bawah aja, malah langsung spontan di ceritain.

"asli ih beneran gasalah, ihhh"

" ahhhh yaudah biarin aja"

posisi kita di teras tenda hadep hadepan, "kresek-kresek" suara bersumber dari depan tenda "kresek-kresek"
"apa tuh" tanya si anisa

"hewan kali" jawab saya

posisi kita masih hadep hadepan belum liat ke arah depantenda

"kresek-kresek".
penasaran saya tengoklah, dan apa itu 4 buah benda putih berdiri :(( asli jelas banget itu keliatan pocong 4 biji, udah kaya boyband aja njir, keringet dingin langsung, ingin ku teriak tapi di atas gunung hahaha.
langsung gw buang muka, pas tengok lagi, MAKIN DEKET NJIRRR!!!!, agakjauh juga si tapi lebih deket di banding posisi awal anehnya cuman saya aja yang liat si anisa masih santai dengan kacang goreng di tangannya. bergegas saya masuk tenda.
"kenapa masuk" tanya si anisa

"dingin aja pengen selimutan" jawab saya tanpa memberi tahu apa yang terjadi

asli langsung dingin ini badan keringetan, takutnya werrr aja gitu ada depan muka.
"ada yang ketawa lagi" si anisa berkata dari luar tenda "apa lagi ya allah, yaelah masa mau keluar semua si" dalam hati bergumam

"masuk aja nis, efek dingin kli kuping gangguan"

pas di tengok lagi itu boyband 4, Alhamdulillah gak ada.
"kresek-kresek" diiringi suara obrolan kecil datanglah si flkri dan si anggi, dengan wajah berbeda kayanya saya tau apa yang terjadi "kenapa datar gitu muka" tanya si anisa ke si fikri

"gapapa, dingin nih"
Skip

Masaklah lagi kita di depan tenda bakar-bakar kayu buat sekedar menghngatkan suasana di temani angin malam dan gelapnya malam yang "berbeda" diiringi obrolan obrolan renyah dan tawa.
Waktu menunjukan pukul 11 malam, "masuk yu temenin ngantuk" anisa ngajak masuk tenda, pengen tidur tapi takut sendirian, padahal kita posisi di depan tenda :))

akhirnya gw pun ikut tidur hahaha, sedangkan si fIkri sama anggi masih di luar ngopi².
jam 3 pagi kebangun lah saya gegara kebelet pipis, asli kampret banget, kaya awkward moment gitu haha, si anggi sama si flkri udah tidur lgi, di bangunin minta anter susah, bangunin si anisa ga mungkin, terpaksalah dengan sedikit nyali, kelurlah saya ke belkang tenda.
buang airlah saya, tiba tiba Pundak terasa kaya ada yang nyolek gitu asli pengen lari aja, tapi makin gasopan soalnya belum kelar pipis,
dengan tubuh bergetar saya memberanikan diri untuk melihat apa yang barusan nyolek saya, alhamdulillah gada apa apa, skip lah sampe masuk tenda lagi, gabisa tidur tuhhh.
sunyi banget itu malam, gaada suara hewan sama sekali, gaada angin gaada apa

"Jiz"

"Ajiz"

kenceng banget itu dari luar tenda, si fikri anggi sama anisa damang aja nyenyak banget tidur

"Jiz" "Ajiz" di tambah suara suara aneh lainya yang muncul tiba-tiba.
gitu ja terus, lama banget yang manggil manggil, ingetlah gw sama pesan si abah, abaikan aja, tetep aja keringet dingin badan udah pake sarung, pake SB, udah pake headphone juga stel musik tetep aja kedengeran :')
terus aja ngulang makin deket bnget itu suara, tepat di belakang tenda, terus manggil manggil gitu,
sampe akhirnya ngebangunin si anisa tuh biar dia tidur ngadep saya gitukan sekalian minta di pelukjuga hahaha ,(posisi tidur si anisa di pinggir, terus saya, terus si fikri, terus si anggi)

Males amat kalo musti tidur hadep hadepan sama cowok wkwk
bangun tuh si anisa

"itu siapa yang manggil?" tanya si anisa, anehnya dia juga denger

"udah selimutan aja sampe kepala jangan di denger" jawab saya.

"ih siapa si?"

"udah biarin tidur lagi"
kampretnya dia langsung tidur, dan saya? sampe jam 6 pagi melek dengerin suara suara yang entah suara apa yang laen udah bangun dan saya yang baru tidur:(
bangunlah si fikri, yang tadinya mau ke puncak jam 7, eh jam 9 saya baru bangun akhirnyapun jam 10 kita baru muncak, beres beres sarapan ini itulah skip, pas mau ke puncak, otomatis kita ngelewatin eyng santri, si abah bilang lagi ke saya, kalo ada yang manggil biarin aja :))
siapa si yang manggil anjir ganggu dari semalem juga :(( skip lah, sampe kita ke puncak turun dari puncak jam 1 siang, karena track yang sangat berat, jadi meskipun jarak yang ditempuh cuman -+ 1km, itu butuh waktu sampe 2jam.
skiplah kita sampe lagi di penziarahan jam 3 sore untuk pamit ke si abah, si abah ini manggil saya ngasih minum, air bening Iangsung dari pegunungan wkwk, dia bilang katanya insyaallah sampe rumah ga akan ada apa apa.
berangkatlah kita dari penziarahan, kan turun gunung cepet banget ya, kita dari penziarahan sampe mata air ci tangkil itu cuman butuh waktu 1 jam, dan alhamdulillah juga di ci tangkil ini gaada apa apa paling cuman suara samar samar, mungkin karena efek cape juga,
Turunlah kita dan keluar dari hutan itu pas magrib banget, jadi kalo kata kasarnya udah aman lah, kita sampe rumah si anggi itu jam set 7 malem, dan alhamdulillah ga terjadi apa apa, ga terjadi hal hal aneh dan sapaan sapaan penghuni gunung selain burung dan serengga.
dan setelah sampe rumah keluarlah cerita masing masing, taunya semua juga sama ngalamin, tapi menurut mereka saya si yang paling parah hahaha, dan si ajisa cuman suara suara doang.
dan mahluk dua si fikri sama anggi pas lagi nyari kayu bakar itu dia lihat wanita dengan kepala di tangannya hehehe, memberikan senyum manis menyeramkan sama si anggi sama si fikri.
dan ternyata pas si anggi nungguin saya yang waktu kakai terkilir juga dia liat bayangan hitam di atas puun juga.ngeri ngeri sedap lah pendakian salak lewat bangbayang ini . .
jadi pesan moralnya itu kita gaboleh sompral, gaboleh songong, jaga sopan santun, mereka gaakan ganggu kita kalo kita gak ganggu mereka, ya meskipun kenyataannya mereka tetep aja ganggu.
bawa kembali apapun yang kita bawa ke atas. jangan mengambil apapun yang bukan hak mikik kita (End)
Sekian thread kali ini semoga dapat diambil muatan baiknya dan dibuang muatan buruknya. Jangan takut untuk mencoba mendaki gunung asal peralatan safety,teman berpengalaman dan mental yang kuat dijamin pendakian aman. Dan jangan lupa jaga sopan santun di Gunung/hutan tersebut.
Bro buat kalian yang suka ngeliat suka tentang pendakian gunung, cek lah youtube saya ini tentang video dokumentasi saya mendaki gunung dan menceritakan tentang kisah horor juga. Jangan lupa subscribe ya

Mungkin mksdnya lutfi itu si anissa, nama panjangnya mungkin lutfi anisa

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Rama KomaruZaman🇮🇩

Rama KomaruZaman🇮🇩 Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @RamaKomaruzamn

22 Oct


DENDAM TEMAN AYAH

A THREAD⠀

@bacahorror #bacahorror
Halo dulur, cerita kali ini mistis santet lagi . Seperti biasa saya up.abis magrib ya sambil nunggu rame
Yuu mulai
Read 47 tweets
19 Oct


DISANTET 3 KALI

A THREAD
@bacahorror #bacahorror Image
Halo dulur, mungkin kali ini bukan mistis digunung lagi ya tapi ini ga kalah seru dan seremnya ko. Seperti biasa saya up.abis magrib ya sambil nunggu rame
Yuu mulai
Read 102 tweets
15 Oct


MISTERI RATU SILUMAN DAN PENGUASA GUNUNG BURANGRANG

A THREAD

@bacahorror #bacahorror Image
Halo dulurr seperti biasa #malamjumat kali ini ya ga lengkap kalo ga baca threadku tentang mistis pendakian ini. Karena mepet ke magrib aku mulai abis magrib ya sambil nunggu rame.
Yuu mulai
Read 71 tweets
5 Oct


PENDAKIAN MISTIS GUNUNG ARJUNO
"NAMAKU DEWI"

A THREAD⠀⠀

@bacahorror #bacahorror
Oke kali ini thread tentang mistis pendakian gunung arjuno
Seperti biasa saya mulai abis magrib ya sambil nunggu rame
Read 85 tweets
1 Oct


PENDAKIAN MISTIS
GUNUNG KERINCI

⠀A THREAD

@bacahorror #bacahorror
Cerita bersumber dari instagram : Exploregunung_
Dan narasumber Instagram : (@buruhbirokrasi)
Karena tanggung magrib aku up abis magrib ya, titip-titip dulu aja hehe
Read 54 tweets
28 Sep


PENDAKIAN MISTIS
"MENGGENDONG KUNTIL ANAK
DIGUNUNG LAWU"

⠀A THREAD

@bacahorror #bacahorror
Sebuah cerita kiriman dari pengikut saya difanspage. Cerita ini berasal dari FF, dia minta disensorin namanya.
Oke aku mulai jam 7an sambil nunggu rame
Read 38 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!