Mencintai Diri Sendiri Tanpa Menjadi Egois
.
.
.
Tips Self-Love
Akhir2 ini topik tentang self-love lg rame bgt dibahas. Gue yakin banget, pasti lo jg udh sering bgt denger ajakan utk self-love di mana2. Atau, mungkin lo udah menerapkannya di kehidupan sehari2 lo. 

Akhirnya, hal ini bikin banyak orang mikir kalo self-love itu emang penting.
Nah, apakah menurut lo self-love itu penting? Bagi gue, penting. Self-love bs bikin kita percaya diri, memaafkan diri sendiri, move on dr masa lalu, punya hubungan sehat, dan hidup lebih bahagia.

Tapi, ternyata di luar sana masih ada yang menganggap kalo self-love itu egois.
Dengan ngelakuin self-love, mereka menganggap seakan2 kita mengedepankan diri sendiri dibanding orang lain. Kesannya jadi hal ini ngasih efek negatif ke org lain karena kita dianggap egois.

Nah pertanyaannya: “Emang batasan wajar dari self-love tuh segimana sih?”
Well, untuk menjawab pertanyaan tsb, simak thread ini sampe abis ya biar lo bs dapet keseluruhan insight tentang self-love beserta batasannya supaya lo gak terkesan egois.
Jadi gini, mungkin bbrp dari lo sejak kecil sering diajarin atau dikasih contoh untuk jadi orang yg rela berkorban demi orang lain. 

Intinya, lo diajarin utk mendahulukan orang lain karena itu hal yang baik meskipun ujung2nya hal itu bikin kita jadi gak nyaman.
Kebiasaan kayak gitu udah umum sih utk orang2 Indonesia yg basically people pleaser, suka bersikap “gak enakan” ketika berinteraksi dgn org lain. 

Orang minta tolong apa, selalu kita iyain. Padahal, sebenernya kita punya kepentingan lain atau gak bisa/mau membantu.
Kebiasaan itu trs berulang sampe akhirnya kita capek sendiri dan mudah mendendam sama orang lain. Hal ini disebabkan karena, kalo kita gak ngelakuin itu, bisa2 kita dicap egois atau sombong lah.

Kenapa sih kita suka gak enakan dan mikir bahwa self-love itu egois?
Well, sebenarnya ini berkaitan dgn ‘Fear of Selfishness’, dimana lo lbh milih mentingin org lain dulu sebelum diri lo, takut buat prioritasin diri karena nanti dibilang sombong dan egois. 

Akhirnya lo terpaksa terus membantu orang lain sampe akhirnya kebiasaan itu merugikan lo.
Setelah lo selalu merasa rugi, muncul konsep self-love bahwa diri kita itu “penting untuk dihargai dan dicintai”, dan penting bagi kita utk “peduli sama diri sendiri”. 

Masalahnya, gak jarang orang terdekat kita bilang bahwa kita jd egois ketika kita mulai ngelakuin self-love.
Nah, terus, self-love yang sehat itu itu sebenernya yang kaya gimana sih?

Jadi gini: Lo tetap perlu perhatiin hal2 di sekitar lo ketika lo mau ngelakuin self-love. Kalo self-love dilakukan di konteks yang salah, barulah tindakan tsb bs dikatakan egois.
Sama kayak quotes tentang hak dan kebebasan. "The exercise of liberty is limited by the rights of others". 

Walaupun kita punya kebebasan utk ngelakuin apa yang kita mau, pada akhirnya kebebasan itu dibatasi sama kebebasan dan hak yg dimiliki orang lain.
Jadi, dalam hidup kita punya berbagai batasan. Ada batasan ke luar dan ke dalam. 

Batasan ke luar adalah “lo bebas ngelakuin apapun selama gak mengganggu hak orang lain”, sedangkan batasan ke dalam adalah “orang lain bebas ngelakuin apapun tp gak boleh sampe mengganggu hak lo”.
Contoh batasan ke luar: 

Kalo lo mau beli tiket di bioskop tapi antriannya panjang dan lo lg capek abis pulang kerja, lo bilang ke satpam utk minta diduluin karena lo pengen segera refreshing. Bisa aja itu mengatasnamakan self-love, padahal lo udh mengganggu hak org lain.
Tapi, kalo yg terjadi adalah hal seperti ini:

Ada seorang ibu yang maksain anaknya masuk jurusan kedokteran, tapi si anak menolak karena dia lebih minat jurusan sastra. Penolakan tsb membuat si ibu sedih. 

Self-love semacam itu bs dibilang egois ga? Yg kyk gitu gak egois kok.
Sebenarnya, org lain gak berhak maksain kehendaknya 100% dalam pilihan hidup lo. 
Kalopun mereka kecewa atas pilihan lo, itu adalah hal di luar kendali lo. 

Jadi, kpn self-love bs menjadi egois?
Ketika self-love merugikan org lain.
Ketika self-love merugikan diri sendiri.
Self-love yg merugikan org lain cthnya seperti pembelian tiket bioskop tadi. 

Mengedepankan self-love bukan berarti menganggap diri lo paling penting dan kebutuhan lo yg paling utama. Lo boleh prioritasin diri lo, tapi harus liat juga situasinya.
Trus self-love yg merugikan diri sendiri seperti apa? 

Misalnya lo menjadikan self-love sebagai pembenaran utk sifat prokrastinasi lo. Sesimpel lo lg males buat ngerjain tugas dan akhirnya lo memilih rebahan aja di kasur atas nama self-love adalah suatu bentuk keegoisan.
Iya sih istirahat. Tapi, kalo itu ngerugiin diri lo, pada akhirnya itu bukan self-love karena tugas kuliah atau pekerjaan lo akan terganggu dengan perilaku bermalas2an lo. 

Ingat aja kalau self-love itu juga ada batasannya, baik ke orang lain maupun diri sendiri.
Nah, tapi kdg kita kesulitan buat self-love. Antara kita jadi gak enakan sama org lain atau kita ngelakuin self-love yang ternyata toxic. Kalo kayak gitu, hrs gimana?

Gue saranin, coba konsultasi sm Mentor Satu Persen deh. Lo bs cek info lengkapnya via bit.ly/mentoringtwt
Sampe sini dulu thread kali ini. Semoga setelah baca thread ini, kebingungan lo jadi berkurang dan lo bisa menetapkan batasan lo untuk self-love. Karena dengan self-love yang sehat, hidup lo akan jadi semakin bahagia. 

#SatuPersen #HidupSeutuhnya

Pic: Andrea

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Satu Persen - Indonesian Life School

Satu Persen - Indonesian Life School Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @satupersen_id

22 Oct
Sudah Saatnya Lo Memaafkan Diri Sendiri
.
.
.
Cara Menghadapi Kegagalan, a Thread
Kalo ngeliat temen yg baru aja ngalamin kegagalan, apa yg bakal lo lakuin?

Mungkin lo bakal berusaha nenangin atau bantuin dia utk bangkit lagi. Tapi, gmn kalo yg mengalami kegagalannya itu diri lo sendiri? Apakah lo bisa memperlakukan diri sendiri layaknya lo bantuin temen lo?
Saat seseorang mengalami kegagalan, ga sedikit yg terus2an nyalahin diri sendiri, merasa bahwa dirinya harus dihukum, dan merasa bahwa dirinya gak akan bisa jadi lebih baik.

Perasaan2 tadi akhirnya numpuk dan bikin hari2 kita penuh akan ingatan kegagalan dan perasaan ga nyaman.
Read 20 tweets
21 Oct
Perseners, lo pernah gak sih merasa susah fokus, padahal deadline kerjaan/tugas udh deket bgt?

Sbnrnya, lo bisa sih mengembalikan fokus dgn menjadi lebih mindful. Tapi, lo sendiri udh tau blm caranya?

Kebetulan, 3 hari lagi ada webinar 1% ttg mindfulness nih yg bisa lo ikutin!
Webinar pada Sabtu, 24 Oktober ini akan diisi oleh Kak Hani (Psikolog 1%) dan Kak Evan yg, lo udh tau lah ya, udh jadi praktisi mindfulness banget ;)

Di webinar ini, lo bakal dpt banyak hal. Sertifikat, rekaman webinar, grup Telegram, diskon produk, you name it!
Nah, di webinar ini lo akan belajar apa aja sih?

Karena fokus bahasannya adalah mindfulness, tentu lo akan belajar banyak ttg apa itu mindfulness dan caranya jadi mindful. Lo bs lihat info lengkapnya di foto berikut.
Read 4 tweets
20 Oct
Menutupi Kesedihan dengan Humor
.
.
.
Tips Self-Healing ala Chandler dari “Friends”, A Thread
Siapa di antara lo yg gak suka dibuat ketawa? Gue rasa sebagian besar orang suka ya.

Mulai dr tebak2an receh, meme di internet, sampe nonton stand-up comedy. Gue sendiri suka nonton sitkom. Salah satu sitkom favorit gue adalah Friends.
Apakah lo familiar dgn sitkom ini? Well kalo lo gak familiar, mungkin tandanya lo masih terlalu muda :P

Selain humornya yg ringan dan kisah persahabatannya, ada satu cara hidup menarik yg gue pelajari dari tokoh2nya. Mau tau apa itu? Simak thread ini sampe abis!
Read 26 tweets
18 Oct
Dari bbrp reply lo, i can see what you're looking for in a webinar. Then, let me tell you a good news:

Dlm tiap Webinar Satu Persen, lo pasti akan dpt worksheet, loh!

Apa gunanya? Worksheet akan memudahkan lo "mengatur hidup" dan mencatat perkembangan lo setiap harinya.
Contoh worksheetnya emg seperti apa? Lo bs lihat foto berikut, yg menampilkan worksheet mindfulness.

Dlm cth ini, lo akan dpt ringkasan materi mindfulness dan gmn cara mencapainya. Berguna bgt kan?

Selain worksheet, lo jg bakal dpt serangkaian manfaat lainnya.
Ini berbagai manfaat selain worksheet yg bs lo dpt dgn mengikuti Webinar Satu Persen:

- Psikotes
- Sertifikat
- REKAMAN WEBINAR
- GRUP KOMUNITAS via Telegram, dan;
- DISKON 30% utk pembelian produk 1% selanjutnya!

Wait, emgnya Satu Persen ada webinar apa lagi, lo tanya?
Read 5 tweets
17 Oct
Mencari Kesenangan dengan Lebih “Sehat”
.
.
.
Dopamine Detox, A Threa
Coba ngaku, siapa di sini yg lagi scroll timeline Twitter padahal sebetulnya ada hal yg harusnya lo kerjain?

Sebelum lo lanjut buat baca thread ini, ada gak tanggung jawab yg lo tunda? Atau, lo lg merasa gak produktif jadi mutusin utk Twitter-an buat refreshing?
Padahal nyatanya, main Twitter bisa bikin lo makin gak produktif. Kecuali lo baca thread2 dari Satu Persen terus diterapin ya, hehe

Nah, di thread kali ini, gue mau ngenalin lo semua sama salah satu trik produktif. Hint: Trik ini berkaitan dengan kata “Puasa”..
Read 25 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!