Logos ID Profile picture
11 Nov, 11 tweets, 3 min read
Terdapat sebuah buku yang dibuat 2.500 tahun lalu tetapi berpengaruh sangat besar terhadap pemikiran militer Barat dan Timur, taktik bisnis, serta strategi hukum hingga saat ini.

Mari mengupas buku legendaris The Art of War dan Sun Tzu!

- a thread!
Penulis buku legendaris ini, Sun Tzu, merupakan seorang ahli strategi dan filsuf militer asal China. Karya beliau yang sangat terkenal (The Art of War) berisi manual yang digadang-gadang sangat efektif tentang peperangan dan taktik militer.
Dalam teks kuno ini, argumen terpenting yang Sun Tzu utarakan ialah kaitan dan hubungan erat antara efisiensi dan kemenangan. Ia menegaskan bahwa menjaga sumber daya dengan menggunakan tipu daya & mata-mata sangat penting untuk memenangkan perang - aksi militer bukan segalanya!
Bagaimana Sun Tzu menggunakan taktiknya, seandainya dia menjadi pelatih sepak bola, berkompetisi dalam turnamen sepak bola?

Sun Tzu percaya bahwa mereka harus memenangkan turnamen dengan segala cara - bagaimanapun juga, itulah tujuan turnamen - untuk memenangkan gelar juara.
Ini semua tentang nama di piala!

Sebagian besar tim yang berkompetisi di turnamen berkonsentrasi pada permainan yang ada di depan - mereka berlatih keras, melatih keterampilan mengolah bola, dan merevisi strategi mereka di lapangan.

Tapi Sun Tzu memainkan permainan yang BEDA!
Sun Tzu memainkan Seni Perang (The Art of War). Ia melihat pelatihan untuk pertandingan hanya sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kemenangan turnamen - tetapi dia mengambil pendekatan yang lebih holistik untuk menang. Lantas, apa taktiknya?
Dia tidak hanya mengandalkan kinerja timnya pada hari pertandingan untuk menang.

Dia memata-matai lawan
Dia menyabotase latihan lapangan
Dia membius pemain tim saingan
Dia menggunakan informasi yang salah untuk membuat tim lain didiskualifikasi
Tapi apakah pendekatannya berhasil? Taktiknya sangat sukses, tim memenangkan trofi - mengalahkan tim lain dengan keterampilan bermain yang lebih superior.

Begitupula seni ini dapat dipraktekkan dalam politik, militer, dan negara.
Dia percaya bahwa negara yang kuat akan menggunakan tipu daya dan innuendo untuk menipu musuh agar kalah. Tapi pertanyaan selanjutnya ialah, apakah ini sesuatu yang benar? Atau salah?

Sun Tzu percaya bahwa pendekatannya ini tidak bermoral.
Dia tidak mempedulikan hal apapun, misalnya kehormatan, moralitas, atau apapun. Ia hanya memedulikan satu hal, yakni memperoleh kemenangan.

Strategi ini banyak dipakai dalam segala hal kini, dari pertandingan olahraga, bisnis, politik praktis, dan lainnya.
Sumber dan referensi lanjutan:

1. An Analysis of Sun Tzu's The Art of War (Macat Library, Ramon Pachecho Pardo).
2. classics.mit.edu/Tzu/artwar.html
3. jamesclear.com/book-summaries…

Konten oleh @NathPribady

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Logos ID

Logos ID Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @logos_id

3 Sep
"Kebijaksanaan yang sejati itu datang kepada kita ketika kita menyadari betapa sedikitnya yang kita pahami tentang hidup, diri sendiri, dan dunia di sekitar kita." - Socrates

Seri #LogosEtika Ep. 3: Metode Dialektis - Bagaimana Socrates Membentuk Etika

- a thread!
Periode di mana Socrates tinggal di Athena dikenal sebagai Golden Age (Zaman Keemasan), sebagian karena kontribusi Socrates untuk meningkatkan pengetahuan, akal, dan pemahaman manusia.

Socrates dididik oleh seorang filsuf bernama Anaxagoras.
Socrates diajarkan 2 hal besar dari gurunya: filsafat dan kosmologi (studi tentang hakikat realitas, bentuk awal filsafat).

Sebagai cara untuk belajar, Socrates selalu mengajukan pertanyaan di tempat-tempat umum kepada penduduk Athena.
Read 19 tweets
2 Sep
“Kalau kita orang Jawa, tetaplah menjadi Jawa sekalipun memeluk Islam.”

Pernahkah kalian mendengar kalimat semacam itu? Kali ini, Logos membahas nativisme dan hibriditas dalam kajian pascakolonial.

- a thread!
Kalimat di atas merupakan ungkapan yang berisi seruan agar setiap orang tidak melupakan asal-usulnya. Ungkapan semacam itu bisa dikatakan sebagai gejala nativisme.
Nativisme adalah istilah dalam psikologi yang mengindikasikan keinginan subjek untuk kembali pada asal-usulnya (native). Para pemikir serta pejuang pascakolonial menggunakan nativisme sebagai alat perlawanan terhadap kolonialisme.
Read 14 tweets
1 Sep
Sangat jelas bahwa etika merupakan konstruksi penting bagi peradaban yang lahir dari kebutuhan dasar manusia untuk memahami dunia. Tetapi, pentingnya itu penting yang seperti apa?

Seri #LogosEtika Ep. 2: Pentingnya Hidup Beretika dan Alasan untuk Menjadi Baik.

- a thread!
Apabila pengetahuan itu mendefinisikan pertanyaan "apa" dalam alam semesta dan filsafat merupakan upaya untuk membuka pertanyaan "mengapa", etika ialah tentang bagaimana "mengapa" itu dilakukan.
Etika juga memberi kita standar, kebajikan, dan seperangkat aturan yang kita gunakan untuk mengarahkan bagaimana seharusnya kita berperilaku (baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam suatu skema yang besar dalam hidup ini).
Read 18 tweets
31 Aug
Mengapa manusia ada? Bagaimana kita dapat hidup bahagia dan bermakna? Kita selalu bertanya tentang hidup, salah satunya moral dan etika. Bagaimana kita menjawab permasalahan ini dengan baik?

Seri #LogosEtika Ep. 1: Filsafat Moral dan Etika

- a thread!
Manusia mempunyai sifat alami untuk mempertanyakan keberadaan manusia itu sendiri. Hal ini pula yang membedakan kita dengan mahluk hidup lainnya.

Apakah semut pernah termenung meratapi nasibnya dan mempertanyakan kerja kerasnya? Atau ada pohon yang galau karena ia tak subur?
Kita itu mahluk hidup yang unik, yang dapat bernalar. Kita sering merenungkan keberadaan kita di dunia, kefanaan diri, dan lainnya.

Perenungan dan pertanyaan kita sepanjang hidup ini merupakan sebuah filsafat paling dasar dan "murni" yang ada.
Read 15 tweets
29 Aug
4 filsuf yang menyadari bahwa mereka sepenuhnya salah tentang banyak hal!

Filsuf seringkali menyajikan karyanya seolah-olah segala sesuatu yang sebelumnya salah. Tapi, apa yang terjadi ketika para filsuf menyadari bahwa karya mereka sendiri yang salah?

- a thread!
Namanya manusia, filsuf juga pasti bisa salah dan ketika seseorang mengakui bahwa dirinya salah, itu bisa saja menjadi bukti bahwa seseorang itu merupakan filsuf sejati. Begitu pula dengan kita!
Sementara sebagian besar filsuf membuat sedikit penyesuaian pada argumen mereka untuk mengoreksi kesalahan, yang lain membuat perubahan besar dalam pemikiran mereka.

Hari ini, kita akan membahas 4 orang filsuf!
Read 30 tweets
27 Aug
Apakah konsep aurat = bagian dari penindasan Islam terhadap tubuh manusia? Apakah tradisi Sati adalah wujud keberpihakan Hindu terhadap laki-laki? Dapatkah perempuan Jawa hidup sebebas perempuan Belanda?

Kali ini, Logos membahas Feminisme dalam Kajian Pascakolonial!

-A Thread!
Di Indonesia, wacana feminisme telah cukup lama masuk dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu ikonnya adalah RA. Kartini. Secara umum, feminisme tidak dapat dilepaskan dari ide Simone de Beauvoir.
Dalam perspektif de Beauvoir, konsep hijab dalam Islam serta Sati dalam Hindu adalah bentuk ketidakadilan terhadap perempuan. Akan tetapi, menurut Gayatri Spivak, kesimpulan semacam itu tidak dapat secara serta merta diambil dalam menghadapi perempuan di tanah bekas jajahan.
Read 16 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!