Kenapa Semua Makanan Yang Nggak Sehat Itu Enak?
.
.
.
Seri Logika Sehari-hari, A Thread
Pict: Andrea Piacquadio
Kenapa semua makanan yang gak sehat itu enak?
Penasaran?
Buat mulai menjawab, gue mau kelompokin dulu semua makanan yang ada di hidup gue.
Misalnya, makanan nggak enak tapi sehat ada jamur shirataki, makanan yang enak dan sehat ada gado-gado, makanan nggak enak dan nggak sehat ada bakwan goreng yang lo coba bikin tapi gagal, dan ada makanan enak tapi nggak sehat misalnya mie instan.
Kenapa sih bisa seperti itu?
Lo bisa tau makanan enak atau nggak dari mana coba? Ya karena lo makan kan? Lo bisa makan makanan itu dari mana coba? Ya karena lo beli makanan itu ke tempat yang jual, kenapa bisa ada yang jual makanan itu? Ya karena ada yang bikin, terus dia jual.
Sekarang lo bayangin deh kisah orang-orang atau pabrik-pabrik yang bikin makanan terus dijual itu.
Gimana awalnya mereka bisa jualan?
Ya simpel aja kan, nyoba bikin makanan, dia cicipin.
Dalam kasus pertama, pas dia cicipin, ternyata rasanya enak, terus dia mikir “wah enak nih, kalo gue jual kayaknya bakal laku."
Bayangin waktu dicicipin ternyata nggak enak, bakal tetep dijual nggak? Nggak kan. Ngapain dijual, dia aja nggak suka, apalagi orang lain?
Sekarang coba bayangin kasus kedua, waktu dia nyicipin, dia pikir rasanya enak, padahal sebetulnya nggak. Terus dia mulai coba jualan, orang beli nih, pada cobain kan pertama kali.
Eh, nggak enak.
Orang-orang itu bakal beli lagi nggak?
Ya nggak mungkin kan?
Sekeren apapun tempat makan nge-branding di Instagram, dan sejuta teknik marketing lainnya, kalau emang nggak enak apa yang terjadi? Orang cobain karena penasaran sekali dan nggak akan beli lagi.
Bisnis makanan itu cuma bisa bertahan kalau orang beli berkali-kali.
Makanan yang gak sehat dan gak enak, banyak banget yang sebetulnya ada di sekitar kita. Cuma bertahan beberapa minggu, terus hilang aja dari peredaran.
Nggak percaya? Coba inget-inget jajanan-jajanan yang cuma hype selama beberapa saat terus bagai hilang ditelan bumi, mulai dari cappucino cincau sampai es kepal milo.
Ini adalah salah satu fenomena yang terjadi gak cuma di bidang makanan, tapi juga banyak hal di dunia ini.
Ketika suatu hal gak punya point menarik sama sekali, dalam hal ini untuk kasus makanan adalah either enak, atau sehat, ya maka dia akan hilang dengan sendirinya dari peredaran.
Contoh lain yang juga relevan adalah orang-orang yang mendadak terkenal karena keanehan-keanehan yang mereka lakukan.
Kalau mereka viral karena suatu hal yang sebetulnya gak berfaedah, lalu mereka gak punya hal menarik untuk terus exist, misalnya karyanya bagus, atau mungkin dia menarik untuk dilihat, atau pemikirannya menarik untuk didengarkan, ya dalam waktu dekat akan hilang kok.
Makanya, gue bilang lo tuh harus banget ikutan webinar atau mentoringnya Satu Persen karena bakal bisa mengubah hidup lo, gue tau lo pasti nggak ragu sama kata-kata gue itu.
Kenapa? Karena kita udah jalanin ini semua dari kapan tau, dan masih eksis sampai sekarang setelah diikuti puluhan ribu orang dan banyak banget di antara mereka yang ikut berkali-kali buat improve diri mereka terus dan terus.
Lo gak mau ketinggalan kan? Cek testimoni di satupersen.net sekarang, klik aja linknya dan lihat sendiri gimana layanan-layanan Satu Persen ngasih hasil yang signifikan buat pengembangan diri mereka.
Segitu dulu thread dari gue kali ini, semoga bermanfaat buat lo setidaknya satu persen setiap harinya. #HidupSeutuhnya
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Selamat Malam Perseners! Kita mulai Anonymous Message lagi yuk~ pertanyaannya adalah kondisi apa yang sekarang membuat lo jadi khawatir sama masa depan lo?
Boleh kirim pesan untuk curcol, kasih semangat, atau apapun itu, nanti gue post! Langsung aja👇 twitter.com/messages/compo…
#1 Membandingkan diri dengan orang terdekat membuat khawatir. Hal ini memang gak ada habisnya dan mungkin sulit untuk dikontrol. Bisa juga karena kita menilai diri kita, namun menggunakan standar penilaian orang lain. Kalian semua berharga & berada di jalan unik masing-masing ☺
Jadi.. jangan khawatir. Kita gak "ketinggalan", kok. Tanpa kita sadari, tiap hari kita belajar & ber-progress, loh! Terkadang kita hanya menyadari hasil akhir dari pencapaian orang lain.
Gak apa. Gue tetep yakin kalau lo semua punya kelebihan unik. Terus gali & ber-progress ya😉
Perfeksionis Penyebab Depresi?
.
.
.
Gagal Itu Wajar
Pict: Andrea Piacquadio
Pernah gak lo merasa semua yang dilakukan harus perfect? Semua yang lo lakukan nggak ada yang pernah sempurna, karena hidup memang nggak ada yang sempurna, jadi ya lo harus marah berulang-ulang ke diri lo sendiri. Kondisi seperti ini disebut perfectionism.
Perfectionism, diartikan sebagai sifat yang menetapkan standar performa kelewat tinggi dan berhubungan dengan kecenderungan untuk melakukan kritik diri secara berlebihan.
Hidup dalam perfectionism bisa memicu depresi karena lo cenderung menetapkan standar terlalu tinggi.
Motivasi Sukses
.
.
.
Menghadapi Quarter Life Crisis, A Thread
Pict: Demeter Attila
Usia 20-an adalah usia persimpangan dari masa-masa remaja yang indah menuju realita usia dewasa.
Banyak tuntutan dan pertanyaan yang muncul tiba-tiba, mau kerja apa? Gimana caranya bisa kaya? Gimana caranya biar bisa bahagia? Kapan nikah? Dan lain sebagainya.
Belum lagi, muncul insecurity ketika membuka media sosial. Melihat teman udah nikah, udah jadi manajer, dan lainnya.
Inilah, quarter life crisis terjadi. Ketika muncul krisis dan ketidakpastian di dalam diri lo tentang arah dan kualitas hidup yang lo jalani.
Mari kita mulai dari pesan pertama! Hati-hati, DM berikut mengandung bawang karena teringat usaha keras seorang Ibu yang membesarkan anaknya.... Saran gue sampaikan langsung atau lewat doa, deh.
Ada juga kah yang Ibunya strong single parent?💪
DM kedua! Siapa nih yang merasa jadi abangnya? :)) disisi lain, memiliki seseorang untuk diajak bercanda memang nikmat banget, apalagi kalau benar-benar nyambung.
Semoga lo dapat kepastian ya. Atau jangan nunggu kepastian, lo sendiri yang buat semua hal menjadi pasti.
Keluar Dari Kesedihan
.
.
.
Cara Mengatasi Kesedihan, A Thread
Sebenarnya, ada satu kata yang lebih tepat lagi untuk
menggambarkan perasaan sedih.
Apa itu? Kata itu adalah grieving atau perasaan
berduka.
Grieving atau berduka adalah perasaan sakit yang mengiringi peristiwa
kehilangan.
Perasaan inilah yang akan lo rasakan ketika orang terdekat lo ninggalin lo.
Perasaan sakit ini mewakili attachment/keterikatan emosional kita terhadap
orang tersebut. Ini juga mewakili perasaan kita terhadap
orang yang meninggalkan kita.