Thread by @RamaKomaruzamn

⠀

MISTERI SANTAN DAN KOPI
GUNUNG SUMBING

A THREAD
@bacahorror #bacahorror

Oke mantap, seperti biasa karena sekarang malam selasa saya bikin thread lagi. Up abis magrib ya sambil nunggu rame

Yuu mulai

Cerita ini bersumber dari instagram : Exploregunung_ dan narasumbernya adalah akun istagram : (@learmo)

Ini cerita mistis yang aku alami digunung sumbing. Aku melakukan pendakian di gunung sumbing pada hari jum'at dan sabtu tepatnya tanggal 31 agustus dan tanggal 1 september 2018

Via jalur bowongso

Aku melakukan pendakian ber 6 bersama mufti, ghopi, mubarok, imtad, dan fahmi. Sebenarnya rencana kami ingin melakukan pendakian di gunung sumbing pada tanggal 1 dan 2 september,

berhubung dua teman ku mubarok dan imtad tidak bisa melakukan pendakian di tanggal 1 dan 2 dikarenan tanggal 2 sudah harus masuk kerja akhirnya kami memutuskan melakukan pendakian di tanggal 31 dan 1.

Kami ber 6 berangkat dari tegal pada tanggal 31 september jam 03:00 wib menggunakan mobil sengaja kami berangkat dari tegal tengah malam agar bisa mendaki pagi pagi

Aku sampai di wonosobo jam 7 pagi sengaja berhenti di pasar untuk berbelanja logistik dan mengisi perut yang sudah kosong, setelah selesai berbelanja dan mengisi perut kami lanjutkan perjalanan menuju base camp bowongso.

Aku sampai di bc bowongso sekitar jam 9. Sesampai di BC kami langsung menyiapkan carriel dan melakukan registrasi, di BC bowongso kami di beri bermacam" instrusksi,

pelayanan nya cukup memuaskan, di pinjami sebuah HT untuk melaporkan situasi di setiap pos dan juga untukjaga jaga semisal teriadi sesuatu yang tidak diinqinkan.

tapi aku cukup kaget dari pihak BC memberi kami sebuah santan dan kopi yg dimasukan di dlm plastik kecil masing masing dari kami diberi santan dan kopi tsb.

Dalam fikiran aku mulai nggk enak yg terlintas dalam fikiran ku ini seperti sesaji untuk mahluk halus, ditambah dari pihak bc bilang :

"mas ini santan dan kopi harus kalian bawa selama kalian melakukan pendakian dan juga harus dibawa turun"

Disitu fikiran ku mulai yg nggk nggk tapi ku coba menuruti apa kata orang BC soalnya mereka lebih tau kondisi di gunung sumbing.

Setelah semuanya selesai aku mulai melakukan pendakian pada jam 10 pagi, dari BC menuju parkiran swadas vaitu jalur sebelum pos satu Disitu flkiran ku mulai yg nggk nggk tapi ku coba menuruti apa kata orang BC soalnya mereka lebih tau kondisi di gunung sumbing.

Setelah semuanya selesai aku mulai melakukan pendakian pada jam 10 pagi, dari BC menuju parkiran swadas yaitu jalur sebelum pos satu sebenarnya bisa ditempuh dengan naik ojek tapi sial tidak ada tukang ojek satupun,

alhasil kami tempuh perjalanan menuju parkiran swadas di tempuh dengan berjalan kaki, cukup geram juga karena jalur yg kami lintasi masih bisa dilalui kendaraan tapi di tempuh dengan jalan kaki

Aku sampai diparkiran swadas sekitar jam 11:30, dilanjutkan lagi perjalanan menuju gardu pandang tidak sampai setengah jam kami sampai di gardu pandang, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 1 sesampainya pos 1 memutuskan untuk beristirahat dan mengisi perut yg mulai kelaparan

Setelah perut terisi, kami melanjutkan lagi perjalanan di sepanjang jalan dari BC menuju pos 2 yg aku liat hanyalah pepohonan dan juga kabut jarak pandang terbatasu tapi setelah sampai di pos 2,

sangat senang bisa melihat sabana yg sudah tak tertutup kabut dan aku ucapkan slamat tinggal kabut

Aku sampai dipos 2 sekitarjam 2 siang dan tak disangka ketemu rombongan pendaki asal tegal sama seperti kami, Istirahat sejenak di pos 2, berbincang" tak lama mereka melanjutkan pendakian, tapi kami memutuskan istirahat terlebih dahulu, tak lupa aku melaporkan posisi kami pada BC

Kami melanjutkan pendakian jam setengah 3 disepanjang pos 2 menuju puncak mata ku dimanjakan dengan sabana yg begitu indah, alhasil sampai di kamp gajahan jam 3 disitu juga pos yg ditentukan untuk mendirikan tenda,

tapi aku merasa masih mampu untuk menuju puncak, akhirnya melanjutkan perjalanan menuju puncak dengan medan yg mulai sangat terjal aku rasa masih bisa sampai di puncak sebelum maghrib ternyata belum sampai pos 3 hari sudah mulai gelap disitu semua mulai terasa kelelahan,

akhir nya kami mencari tempat untuk mendirikan kamp, sial bagi kami tak menemukan tempat camp untuk mendirikan tenda karena sepanjang jalan berupa tanjakan yg cukup terjal, aku mulai putus asa tak bisa menemukan tempat untuk mendirikan tenda,

mau tidak mau akhirnya mendirikan tenda di tengah jalan yg lumayan lebar dan cukup mendirikan satu tenda, disitu pun ada sebuah batu yg cukup besar tapi tidak masalah masih bisa mendirikan tenda karena batu tsb lumayan rata dengan tanah

disini aku mulai merasakan hal yg aneh disaat mendirikan tenda aku mendengar suara orang berlarian padahal disitu jelas jelas cuma kami ber 6 , firasatku mulai nggk enak akhirnya aku bergegas mendirikan tenda, alhamdulillah tenda bisa berdiri.

Kami mendirikan 2 tenda satu tenda kami dirikan ditempat yg miring, utk menyimpan carriel saja karena sangat berbahanya kalo untuk tidur

Waktu menunjukan pukul 8 malam kami membagi tugas untuk menyiapkan makanan, tapi mubarok cukup kelelahan dan dia tidur duluan dia tidur didlm tenda dan menggunakan BATU yg besar yg terletak di bawah tenda menjadi bantal,

dalam tidurnya dia bermimpi (diceritain pas udah d bawah) "di tempat kami camp adalah sebuah pintu dalam mimpinya dia juga melihat sosok harimau putih, nenek"

menggunakan topi sawah dan seorang kakek yg membawa rinjing. Dia langsung terbangun dan langsung pindah posisi tdk menggunakan batu untuk bantal

Setelah makanan siap aku membangunkan mubarok untuk makan malam, tapi dia tidak berbicara apapun kepada ku. Setelah selesai makan semua pergi tidur hanya tinggal aku dan mufti karena belum ngantukjadi kami berdua lanjut ngobrol.

Semakin malam semakin aneh tubuh ku mulai merasa merinding dan tangan seperti membeku benar" seperti habis direndam didlm es sampai kaku, aku mulai merasa perasaan ku benar" nggk enak akhirnya aku dan mufti masuk kedalam tenda dan tidur

Ternyata ku kebagian tempat yg terdapat batu, mau tidak mau aku tidur tepat di atas batu Itu sebagal bantal.

Kami semua pun tertidur pulas dan jam 1 malam tubuh ku tiba2 dilempar sampai membentur tenda, seketika aku langsung teriak dan menarik" fahmi yg tidur disamping ku persis

Aku benar" merasa terlempar karena aku langsung terbangun nafas ku langsung terengap engap karena kaget dan juga syok dan posisi aku pun menjadi dibawah kaki teman". Semua terbangun mereka bertanya

"ada apa, ada apa?"...

Aku tak berani menjawab pertanyaan mereka aku hanya bilang "ceritanya besok saja, sekarang tidur lagi dan diam"

aku kembali ke posisi tidur ku yg tadi diatas batu, benar" bingung apa yg tadi terjadi dan kenapa tubuhku sampai terlempar, untung saja didalam tenda mungkin klo tidak sudah terjatuh jauh ke bawah lereng yg bisa dikatakan jurang,

sulit buat ku untuk bisa terlelap lagi kejadian kedua tetulang lagi tak lama setelah kejadian yg pertama sekarang aku benar" sadar tapi sekarang kakiku yg ditarik tarik, beberapa kali bisa terlepas,

yg benar benar membuatku takut ada kontak fisik tapi aku benar benar tak melihat sosok apa yg menarik narik kakiku, tenda yg rusak pun ku biarkan saja tetap seperti itu.

Disitu aku tak henti membaca ayat kursi sampai aku bisa tidur kembali alhamdulillah setelah itu aku tak diganggu Iagi. Aku berfikir kalo pun nanti jam 4 teman temanku mengajak summit atack aku tidak akan mau dan akan menahan mereka agar summit agak siang,

nasib baik kita semua kesiangan bangun jam 6 pagi, baru bangun tidur mereka langung mewawancaraiku "semalem kamu kenapa?..."

Aku hanya bilang "nanti aku ceritain tapi tdk sekarang".

Anehnya dua temanku ghopi dan fahmi mengambil santan dan kopi yg diberikan di bc dari kantong mereka santannya sudah kosong padahal plastiknya sama sekali tidak bocor malah santan dan kopi milik fahmi dia beri plastik dobel agar tidak pecah, jadi kemanakah santan itu?

Kita summit jam 7 pagi tak lupa juga kita membereskan tenda yg kita dirikan di tengah jalan dan kita masukan kedalam tenda yg satunya, klo dibiarkan kasian nanti orang yg lewat kita sampai puncak rajawali sekitar jam 8 lebih setelah selesai berfoto foto

dan menikmati pemandangan dipuncak kita memutuskan untuk turun karena semakin lama perasaanku mulai nggk enak, giliran perjalanan turun dari puncak menuju camp giliran imtad yg merasa ada yg ngganggu dia merasa langkahnya selalu diikuti sosok yg tak terlihat,

sesampainya di tempat camp dia mengambil kopi dan santan di saku nya, anehnya kopi nya sudah tidak ada padahal sama seperti fahmi dan ghopi tidak bocor sama sekali.

Melihat imtad mengambil santan dan kopi aku lantas melihat santan dan kopi punyaku yg aku simpan di dim tas kecil milik ku, ajib punyaku benar benar tak membekas sama sekali keduanya hilang hanya menyisakan plastik kosong Ini membuat Kami bingung,

Kami tak ingin berlama lama disini kami langsung memberekan semuanya lalu kami turun walaupun belum sarapan tapi tak masalah gampang nanti sarapan dipos dua saja

Sesampainya dipos dua kami langsung istirahat dan mengisi perut kami sebelum kami melanjutkan perjalanan turun ke BC.

Sesampainya di BC kami masih penasaran kenapa kejadian aneh seperti itu kami alami, aky mencoba bertanya kepada orang BC tapi tak mendapatjawaban yg kami inginkan mereka hanya menjawab;

"mungkin penghuninya pengen berkenalan dengan kalian"

Jawaban yang hanya membuatku geleng geleng kepala. (end)

Sekian thread kali ini semoga dapat diambil muatan baiknya dan dibuang muatan buruknya. Jangan takut untuk mencoba mendaki gunung asal peralatan safety,teman berpengalaman dan mental yang kuat dijamin pendakian aman. Dan jangan lupa jaga sopan santun di Gunung/hutan tersebut.

Bro buat kalian yang suka ngeliat suka tentang pendakian gunung, cek lah youtube saya ini tentang video dokumentasi saya mendaki gunung dan menceritakan tentang kisah horor juga. Jangan lupa subscribe ya